Bandar Lampung
SMKN 5 Bandar Lampung Terima Bantuan Alat Testing Perhiasan Modern dari Galeri 24
SMK Negeri 5 Bandar Lampung terima bantuan alat testing perhiasan modern dari PT Pegadaian (Persero) Galeri 24.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - SMK Negeri 5 Bandar Lampung terima bantuan alat testing perhiasan modern komplit beserta satu set komputer dengan spek tinggi dari PT Pegadaian (Persero) Galeri 24.
Kepala SMKN 5 Bandar Lampung Irfaim Aziz saat diwawancarai Tribun Lampung, Sabtu (2/10/2021) mengatakan sangat terbantukan alat yang diberikan Galeri 24.
Khususnya bagi sekolahnya yang memang ada jurusan kriya logam.
"Harapannya bisa meningkatkan kualitas SDM baik siswa dan guru di jurusan kriya logam," kata Aziz.
Setelah diterima alat ini para siswa terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi sesuai program keahlian.
Apalagi peralatan yang diberikan ini sesuai yang diajukan dari jurusan kriya logam dan peralatan yang diinginkan ini memang sesuai kebutuhan di era digital.
Tanpa adanya peralatan yang berkolaborasi dengan IT maka tidak akan bisa meningkatkan kompetensi yang memenuhi pasar di era 4.0
"Kita berterima kasih kepada PT Pegadaian (Persero) Galeri 24, dengan bantuan ini kita akan terus meningkatkan kompetensi baik siswa dan guru kita," kata Aziz.
Kedepannya diharapkan ada perusahaan yang lainnya juga memberikan bantuan lainnya untuk siswa SMKN 5 Bandar Lampung.
Arifmon, Direktur PT Pegadaian Galeri 24 mengatakan bahwa program CSR ini harapannya bukan seremonial saja.
Karena alat testing perhiasan modern dan alat satu set komputer berspek tinggi untuk desain grafis bisa digunakan semaksimal mungkin untuk peningkatan kompetensi siswa.
"Kalau sasaran kedepannya lebih lanjut, akan adanya kerjasama lebih lanjut untuk siswa yang magang dikantor kita di Jakarta dan studi banding guru ke kantor kita juga, " kata Arifmon.
Bisa juga pegawai dari Galeri 24 yang datang sebagai guru tamu di SMKN 5 Bandar Lampung.
Apalagi jika Disdikbud Lampung yang butuh patner dalam mengisi kurikulum pihaknya bersedia.
"Intinya harus masuk dulu ke dalam ekosistem industri perhiasan Indonesia, dan diharapkan alumni SMK bisa meningkatkan kompetensinya dari alat yang diberikan ini," kata Arifmon.