Tempat Wisata di Bandung, Menikmati Landskap Kota Kembang di Ruv Bistro

Dengan tiket segitu pengunjung bisa menikmati keindahan alam yang ada di area Tahura.

Pada awal Juni lalu Tahura Dago ditutup karea PPKM. Hal itu diungkap oleh Bagian Pengamanan Tahura, Epi Supriadi.

"Kami menerapkan work from home dan pembatasan 25% saja yang masuk untuk bagian operasional keamanan dan kebersihan," ujar Epi melansir dari Jabar.tribunnew.com.

Epi mengatakan selama masa penutupan tersebut pengelola melakukan pemeliharaan kebersihan dan keamanan di Tahura Dago.

"Dari pihak keamanan menggelar patroli ke tempat yang dikhawatirkan pengunjung menerobos masuk tanpa izin, jadi tetap kita kontrol," lanjutnya.

Saat ini Tahura Dago memiliki area terbaru yang diberi nama Hutan Menyala.

Hutan Menyala tersebut adalah inovasi dari pengelola Tahura yang ingin menghadirkan spot baru di Tahura Dago.

Hutan Menyala di Tahura Dago akan terang benderan saat malam hari. Di area Hutan Menyala terpasang dekorasi lampu yang rapih.

Warna-warni tali lampu dan aksesoris lainnya mengelilingi area pepohonan. Tahura Dago ini juga terkenal dengan nama Tahura Djuanda.

Tujuan pengelolaan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda adalah untuk :

Terjaminnya kelestarian kawasan hutan dan ekosistemnya.

Terbinanya koleksi tumbuhan dan satwa serta sumber daya alam kawasan Taman Hutan Raya.

Optimalnya manfaat Taman Hutan Raya untuk wisata alam, penelitian, pendidikan,ilmu pengetahuan, menunjang budidaya, budaya bagi kesejahteraan masyarakat

Terjaganya Taman Hutan Raya yang menjadi kebanggaan Provinsi Jawa Barat

Ada beberapa spot yang bisa dikunjungi yaitu Goa Jepang, Goa Belanda, Curug Koleang, Penangkaran Rusa, Curug Kidang, Batu Batik, Curug Lalay, Curug Omas Maribaya dan banyak lagi lainnya.

Selama PPKM Darurat Tahura ini juga membuka seklah kopi bagi masyarakat pecinta kopi.

Sekolah kopi tersebut dinamakan Sekolah Kopi Landas Bina Tahura Djuanda.

Kegiatan sekolah kopi adalah mulai dari memilih bibit yang bagus, cara menanam kopi, cara memanen kopi, hingga ke proses pengolahan kopi. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Baca tempat wisata di Bandung lainnya