PON Papua 2021
Di Balik Aksi Heroik Tim Sofbol Putra Lampung Sabet Emas PON Papua 2021
Lampung berhasil menundukkan tim kuat DKI Jakarta dalam laga final di Lanud AURI Sentani, Jayapura, Papua, Minggu (3/10/2021), dengan skor 7-3.
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tim sofbol putra Lampung menorehkan tinta emas.
Juliyan Saputra J dkk secara heroik berhasil menyabet medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Tampil percaya diri, Lampung berhasil menundukkan tim kuat DKI Jakarta dalam laga final di Lanud AURI Sentani, Jayapura, Papua, Minggu (3/10/2021), dengan skor 7-3.
Tim besutan Yolly Maristo ini pun berhak atas medali emas.
Baca juga: Menko Airlangga Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Arena Wushu PON XX
Sedangkan DKI Jakarta harus puas dengan medali perak.

Sayangnya, keberhasilan tim sofbol Lampung tidak diikuti tim bisbol.
Menghadapi juara bertahan DKI Jakarta, tim bisbol Lampung kalah dengan skor 2-5.
Lampung pun gagal mengawinkan emas dalam PON XX.
Meski begitu, pencapaian tim sofbol dan bisbol Lampung patut mendapat apresiasi tinggi.
Satu emas dan satu perak bukanlah hasil yang buruk.
Baca juga: Hasil Perolehan Medali Softball PON XX Papua 2021, Lampung Raih Medali Emas
Bahkan, medali emas diraih tim sofbol putra Lampung dalam kesempatan pertamanya melaju ke final.
Pelatih kepala tim sofbol putra Lampung Yolly Maristo pun tak henti-hentinya mengucapkan syukur atas prestasi tersebut.
Kepada Tribunlampung.co.id, mantan pemain sofbol Smanda Lampung ini mengaku sangat bangga kepada para atletnya.
Menurutnya, kunci utama tim sofbol Lampung mengalahkan DKI Jakarta adalah ketenangan.

“Kuncinya ketenangan. Kalo bicara strategi dan teknik, kita dan DKI sama hampir gak ada bedanya. Tim yang paling siaplah yang menang,” tutur Yolly saat menghubungi Tribunlampung.co.id via telepon, Senin (4/10/2021).
Tak lupa, alumni Fakultas Hukum Universitas Lampung ini memberi kredit khusus kepada M Arief Haromain.
Menurut Yolly, pemain yang berposisi sebagai pitcher ini tampil luar biasa.
“Arief main bagus sekali. Bisa dibilang dia jadi kunci kemenangan kita,” ucap Yolly.
Tim sofbol Lampung yang berlaga di PON Papua meliputi M Gallih Praditya, Andy Prasetyo, Miftahul Risko, M Arief Haromain, Ananda Arkan Khalik, Muhammad Raflenchyo.
Selanjutnya, Panca Cahya Kusuma, Maulana Kelvin, Ricko Marcellino, Mayu Putra, M Refvoyandra, M Tasa Kasumbung, Gunawan, dan A Ronaldo Oktavindra.
Road to Final
Tim sofbol Lampung melalui jalan panjang dan terjal sebelum meraih titel juara.
Salah satunya adalah bersua DKI Jakarta tiga kali, termasuk di final.
Lampung sudah membuat kejutan dengan menundukkan Sulawesi Tenggara pada partai perdana babak penyisihan.
Jawara PON Jawa Barat 2016 itu dihajar dengan skor telak 3-11.
Namun, Lampung tersandung saat menghadapi DKI Jakarta pada laga kedua.
Pertandingan itu berakhir dengan skor 4-7 untuk DKI Jakarta.
Kekalahan itu tak lantas membuat nyali Lampung ciut.
Melawan tuan rumah Papua, Lampung kembali meraih kemenangan dengan skor telak 8-0.
Hasil serupa diraih saat melawan Banten, dimana Lampung menang 12-1.
Dalam pertandingan melawan Papua Barat, Lampung kembali menang telak 9-0.
Lampung dinyatakan menang dengan skor 7-0 karena Kalimantan Timur yang menjadi lawannya dinyatakan kalah walkover (WO).
Lampung pun melangkah ke babak semifinal dengan status runner up di bawah DKI Jakarta.
Skema page system mempertemukan Lampung dengan DKI Jakarta.
Yolly menjelaskan, page system membuat tim peringkat pertama harus berhadapan dengan tim peringkat kedua.
“Namanya page system atas. Jadi Lampung ketemu DKI lagi,” ujar Yolly.
Hebatnya, Lampung berhasil membalaskan kekalahan dari DKI di babak penyisihan.
Kali ini Juliyan dkk menang besar dengan skor 9-1.
Sementara pada semifinal lainnya (page system bawah), Papua mengalahkan Sulawesi Tenggara 1-0.
“Pemenang laga DKI Jakarta vs Papua berhak menantang Lampung di final,” jelas Yolly.
Dalam laga itu, DKI berhasil mengalahkan Papua dengan skor 6-2 untuk kembali bersua Lampung di partai puncak.
Yolly menuturkan, pertandingan final Lampung vs DKI Jakarta berlangsung cukup dramatis.
Pasalnya, DKI langsung tampil menggebrak dengan mencuri satu poin.
Keunggulan itu bisa dipertahankan DKI hingga inning ketiga.
Saat itulah Yolly menginstruksikan para pemain untuk bermain lebih fokus dan tenang.

Lampung pun mendapatkan momentum dengan membalikkan keadaan.
Alhasil, Lampung berhasil comeback dan unggul jauh hingga 7-1.
DKI hanya mampu menambah dua poin hingga inning 7A.
Baca juga: Bisbol Raih Perak, Lampung Gagal Kawinkan Emas PON Papua 2021
Lampung pun menang dengan skor 7-3.