Badak Lampung FC Bertekad Sapu Bersih 3 Laga

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badak Lampung FC bertekad untuk menyapu bersih tiga laga tersisa.

Misi tersebut diusung demi memelihara asa lolos dari penyisihan Grup B Liga 2 2021.

Badak Lampung FC saat ini menghuni dasar klasemen sementara Grup B.

Dari dua laga awal, Laskar Saburai selalu menelan kekalahan.

Baca juga: Hasil Liga 2 2021, Badak Lampung FC Kembali Gagal Meraih Poin saat Bertemu PSKC Cimahi

Masing-masing dari Persekat Tegal (1-3) dan PSKC Cimahi (0-1).

Namun, upaya skuat besutan Budiardjo Thalib ini meraih poin perdana mendapat ujian berat.

Pasalnya, lawan yang dihadapi TA Musrafi dkk adalah Dewa United, pemuncak klasemen sementara.

Dewa United saat ini memimpin klasemen dengan koleksi enam poin dari dua laga.

Dua kemenangan dikantongi tim berjuluk Deluxe Unicorn ini, masing-masing 3-1 atas Cilegon United dan 2-0 atas Perserang.

Baca juga: Hasil Badak Lampung FC vs PSKC Cimahi, Laskar Saburai Kalah 0-1

Duel Badak Lampung FC vs Dewa United akan digelar pada Senin (11/10/2021) mendatang di Stadion Madya Senayan, Jakarta.

Kemenangan atas Dewa United menjadi harga mati bagi Badak Lampung FC untuk bisa lolos ke fase selanjutnya.

Bek kiri Badak Lampung FC Roni Rosadi mengaku siap memberikan penampilan terbaik demi memenangi tiga laga terakhir, termasuk saat menghadapi Dewa United.

Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola.

"Bismillah, untuk materi permainan, kita sudah maksimalkan. Mohon doanya," ujar Roni Rosadi, Kamis (7/10/2021).

Mantan pemain Semen Padang FC ini pun optimistis Laskar Saburai bisa lolos.

"Masih ada peluang kita untuk lolos penyisihan. Kan masih ada pertandingan putaran kedua juga," ujar pria asal Pringsewu, Lampung ini.

Menurut Roni, permainan timnya melawan PSKC Cimahi sebenarnya sudah cukup baik.

Namun, dewi fortuna sepertinya lebih memihak lawan.

Ia menyoroti gol penalti yang didapat PSKC Cimahi dalam laga itu.

Roni menyesalkan keputusan wasit memberi hukuman penalti kepada Badak Lampung FC.

"Pengadil itu harus fair. Kita tidak meminta dibela. Yang penting fair saja. Seperti kejadian penalti, semua bisa melihat melalui rekaman video, tidak ada kontak apa pun di sana," tutur Roni Rosadi.

Dia pun meminta PSSI mengevaluasi kinerja wasit yang memimpin pertandingan Liga 2 2021.

"Kita sudah lama tidak ada liga. Tapi kenapa kejadian seperti ini berlangsung? Pemain sudah bekerja, tuntutan suporter dan manajemen, pihak pelatih juga ada tanggung jawab. Kami bukan sekadar bermain bola di sini, tapi ada tanggung jawab yang harus dipenuhi," tandasnya.

( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )