Berita Terkini Nasional
Begal Menyamar Jadi Polisi Berkeliaran di Duren Sawit, Korban Disetrum dan Disandera
Seorang pengendara sepeda motor di Jakarta dicegat lima pria yang mengaku sebagai anggota polisi di sekitaran Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit
Erwin mengaku sempat berdebat dengan penyidik, agar lebih dahulu menerima laporan keponakannya karena memang menjadi korban begal.
"Sempat saya mau pulang, terus saya coba telepon Kasat Reskrimnya Kompol Indra Tarigan, terus sama pak Kasatnya disuruh balik lagi agar membuat laporan," kata dia.
Erwin mengaku, dirinya tidak mengetahui adanya syarat membawa BPKB saat membuat laporan polisi. Karena BPKB sepeda motor keponakannya berada di rumahnya kawasan Bogor, Jawa Barat.
Sehingga tidak memungkinkan keponakannya pulang dahulu ke Bogor.
"Lehernya dipukuli beberapa kali dan disetrum, di pipinya ada memar sedikit, jadi dia masih lemas enggak mungkin ke Bogor," ucapnya.
Setelah diminta kembali Polres Metro Jakarta Timur oleh Kompol Indra Tarigan, penyidik akhirnya menerima laporan keponakan Erwin dan langsung di BAP.
Erwin mengapresiasi Kompol Indra Tarigan yang sudah bersikap bijak lantaran BPKB bisa diantar keesokan hari.
"Kan besok saya bisa datang lagi ke sini, buat ngantar BPKB, orang tua dia lagi dalam perjalanan ke Bekasi," ujarnya.
Kronologi
Aulia Rafiqi (23) menjadi korban perampokan saat melintas di Banjir Kanal Timur, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu (6/10/2021) dini hari.
Ia sempat disandera oleh para pelaku berjumlah lima orang mengendarai tiga sepeda motor.
Selain disandera, Aulia sempat dianiaya, diancam pakai celurit dan disetrum pakai alat.
Aulia mengatakan, uang sebesar Rp 1,5 juta, dua unit Hp dan satu unit sepeda motor dibawa kabur para pelaku.
"Jadi awalnya itu saya mau pulang dari rumah sepupu di Tanjung Priuk, Jakarta Utara, memang sudah dini hari pas jalan itu," ujar dia saat ditemui di Polres Metro Jakarta Timur.
Dalam perjalanan pulang ke kawasan Bekasi, Aulia menggunakan maps karena ia tidak tahu jalan.