Berita Terkini Nasional

Dibunuh Pacar Gara-gara Terlanjur Mengaku Hamil, Korban Ternyata Tidak Mengandung

Kasus pembunuhan remaja 14 tahun di Kediri, Jawa Timur gara-gara mengaku hamil kepada pacarnya kini menemui fakta baru. Korban ternyata tidak hamil.

TribunJakarta/Ega Alfreda
ILUSTRASI TKP Pembunuhan. Kasus pembunuhan remaja 14 tahun di Kediri, Jawa Timur gara-gara mengaku hamil kepada pacarnya kini menemui fakta baru. Korban ternyata tidak hamil. 

Mayat tersebut dalam kondisi tengkurap. Ditemukan pula sebuah ponsel di sekitarnya.

Polisi yang menyelidiki ponsel tersebut kemudian mengungkap, jika remaja putri berusia 14 tahun tersebut dibunuh oleh pacarnya sendiri yang masih di bawah umur.

Hal itu terungkap dari percakapannya dengan sang pacar di ponsel. Polisi bergerak mengungkap penyebab kematian remaja berinisial AAN itu.

Korban rupanya sempat mengaku hamil dan meminum jamu penggugur kandungan yang diam-diam sudah dicampuri racun oleh sang pacar, Q (15). Belakangan dari hasil otopsi diketahui, korban ternyata tidak hamil.

Kapolres Kediri Ajun Komisaris Besar Lukman Cahyono mengatakan, kasus bermula saat korban mengaku hamil kepada pacarnya.

Pemuda yang juga tetangganya itu lalu kebingungan hingga membujuk korban meminum jamu penggugur kandungan.

Mereka lalu janjian bertemu di lapangan voli desa untuk meminum jamu tersebut. Tidak lama kemudian, korban jatuh tersungkur karena jamu tersebut ternyata mengandung racun.

"Mereka bertemu selepas maghrib," kata Kapolres melalui sambungan telepon, Minggu (26/9/2021).

Setelah korban tersungkur, tersangka langsung melarikan diri.

Jenazah korban diketahui oleh seorang warga yang hendak memberi pakan ternak di belakang rumahnya, Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 19.30 WIB.

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan petunjuk yang mengarah pada pacar korban. Pelaku ditangkap pada Sabtu (25/9/2021) dini hari, pukul 02.30 WIB.

Setelah dilakukan pemeriksaan, terkuak bahwa racun yang digunakan tersangka ialah racun potas. Racun potas dikenal oleh masyarakat sebagai racun ikan.

Kapolres memastikan pelaku mencampur racun potas tersebut dalam racikan jamu yang diminum korban.

"Korban diberikan minuman jamu yang sudah dicampur potas. Pelaku berinisiatif untuk membuatkan jamu menggugurkan kandungan korban," kata Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono.

"Namun, pelaku ternyata mencampur jamu tersebut dengan racun tanpa sepengetahuan korban," imbuh Kapolres Kediri.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved