Berita Terkini Nasional

Dibunuh Pacar Gara-gara Terlanjur Mengaku Hamil, Korban Ternyata Tidak Mengandung

Kasus pembunuhan remaja 14 tahun di Kediri, Jawa Timur gara-gara mengaku hamil kepada pacarnya kini menemui fakta baru. Korban ternyata tidak hamil.

TribunJakarta/Ega Alfreda
ILUSTRASI TKP Pembunuhan. Kasus pembunuhan remaja 14 tahun di Kediri, Jawa Timur gara-gara mengaku hamil kepada pacarnya kini menemui fakta baru. Korban ternyata tidak hamil. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KEDIRI - Kasus pembunuhan remaja 14 tahun di Kediri, Jawa Timur gara-gara mengaku hamil kepada pacarnya kini menemui fakta baru. Korban ternyata tidak hamil.

Dari hasil lab, diketahui bahwa korban ternyata tidak hamil dan juga tidak ada tanda-tanda kehamilan. 

Perwakilan Lembaga Bantuan Hukum Al-Faruq selaku pengacara tersangka, Taufik Dwi Kesuma menyebut kliennya sebagai korban pembohongan.

Sebab, temuan laboratorium menyatakan tidak adanya kehamilan pada korban.

"Seandainya korban tidak berbohong, ndak mungkin sampai terjadi seperti (pembunuhan) itu," kata Taufik dalam sambungan telepon.

Baca juga: HP Korban Pembunuhan di Subang Ternyata Dibuang di Sungai

Baca juga: Mobil Avanza Jatuh hingga Hancur saat Parkir, Istri Histeris Lihat Suami Meninggal

Dia pun merasa keberatan atas sikap kepolisian yang menjerat tersangka dengan pasal pembunuhan berencana.

Apalagi menurutnya usia tersangka masih kategori anak-anak, yang mempunyai kondisi dan psikologi yang berbeda dengan orang dewasa.

Ia berharap penyidik menempuh jalur diversi atau menyelesaikan perkara dari proses peradilan pidana ke luar peradilan pidana mengingat kondisi tersangka yang juga masih pelajar.

"Saya kan minta penyelesaian perkara secara diversi. Penyelesaian secara kekeluargaan." tandasnya.

Kalau pun kasus nantinya tetap bergulir di pengadilan, dia menyatakan siap memperjuangkan hak-hak tersangka.

Sebelumnya, korban dibunuh pacarnya setelah mengaku hamil menggunakan racun yang dicampur dengan jamu.

Pelaku yang berusia 15 tahun mengaku memberikan jamu pada pacarnya untuk menggugurkan kandungannya.

Sang kekasih yang berusia 14 tahun tewas tersungkur seketika setelah minum jamu tersebut.

Peristiwa bermula saat korban mengaku hamil kepada pelaku. Namun, setelah kasus pembunuhan itu terungkap ternyata gadis 14 tahun itu tidak sedang hamil dan hanya berbohong kepada kekasihnya.

Seorang warga di Kediri yang hendak memberi pakan ternaknya terkejut lantaran menemukan sesosok mayat di lapangan voli Dusun Bolorejo, Desa Tiru Lor, Jumat (24/9/2021).

Mayat tersebut dalam kondisi tengkurap. Ditemukan pula sebuah ponsel di sekitarnya.

Polisi yang menyelidiki ponsel tersebut kemudian mengungkap, jika remaja putri berusia 14 tahun tersebut dibunuh oleh pacarnya sendiri yang masih di bawah umur.

Hal itu terungkap dari percakapannya dengan sang pacar di ponsel. Polisi bergerak mengungkap penyebab kematian remaja berinisial AAN itu.

Korban rupanya sempat mengaku hamil dan meminum jamu penggugur kandungan yang diam-diam sudah dicampuri racun oleh sang pacar, Q (15). Belakangan dari hasil otopsi diketahui, korban ternyata tidak hamil.

Kapolres Kediri Ajun Komisaris Besar Lukman Cahyono mengatakan, kasus bermula saat korban mengaku hamil kepada pacarnya.

Pemuda yang juga tetangganya itu lalu kebingungan hingga membujuk korban meminum jamu penggugur kandungan.

Mereka lalu janjian bertemu di lapangan voli desa untuk meminum jamu tersebut. Tidak lama kemudian, korban jatuh tersungkur karena jamu tersebut ternyata mengandung racun.

"Mereka bertemu selepas maghrib," kata Kapolres melalui sambungan telepon, Minggu (26/9/2021).

Setelah korban tersungkur, tersangka langsung melarikan diri.

Jenazah korban diketahui oleh seorang warga yang hendak memberi pakan ternak di belakang rumahnya, Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 19.30 WIB.

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan petunjuk yang mengarah pada pacar korban. Pelaku ditangkap pada Sabtu (25/9/2021) dini hari, pukul 02.30 WIB.

Setelah dilakukan pemeriksaan, terkuak bahwa racun yang digunakan tersangka ialah racun potas. Racun potas dikenal oleh masyarakat sebagai racun ikan.

Kapolres memastikan pelaku mencampur racun potas tersebut dalam racikan jamu yang diminum korban.

"Korban diberikan minuman jamu yang sudah dicampur potas. Pelaku berinisiatif untuk membuatkan jamu menggugurkan kandungan korban," kata Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono.

"Namun, pelaku ternyata mencampur jamu tersebut dengan racun tanpa sepengetahuan korban," imbuh Kapolres Kediri.

Setelah diberi jamu berisi racun, korban tumbang di lapangan voli. Pelaku yang melihat pacarnya jatuh kesakitan langsung kabur ketakutan.

Hasil lab korban tidak hamil 

Polisi pun telah memeriksa kandungan jenazah korban namun tidak menemukan tanda-tanda kehamilan.

"Dari hasil lab, kehamilannya nggak ada. Tidak ada tanda-tanda kehamilan. Hasil lab sudah keluar tiga hari yang lalu," ujar Ipda Yahya Ubaid, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Kediri saat dihubungi Rabu (6/10/2021).

Meski demikian, polisi masih melanjutkan perkara ini sebagai tindak pembunuhan.

Fakta baru ini juga dipastikan tidak mengubah status perkara tersangka yang dijerat Pasal 340 juncto Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana.

"Karena yang dipermasalahkan adalah pembunuhannya. Soal hamil atau tidak, itu perkara lain," lanjutnya.

Dia juga menegaskan bahwa tersangka tetap diberikan hak-haknya sebagai anak yang berhadapan dengan hukum.

Baca juga: Curiga Telepon Tak Bisa Dihubungi, saat Ditengok Ibu dan Anak Ditemukan Sudah Meninggal

Mayat korban ditemukan di lapangan voli

Sebelumnya, penemuan sesosok jasad perempuan di lapangan voli Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, gegerkan warga, Jumat (24/9/2021).

Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Samsuri (50), warga setempat, saat hendak memberi makan ternak sekitar pukul 21.00 WIB.

Melihat ada jasad di lapangan, Samsuri bergegas meminta tolong tetangganya bernama Sampan. Setelah diperiksa, ternyata jasad tersebut adalah tetangganya sendiri, Q, yang baru berusia 14 tahun.

Samsuri lalu melaporkan kejadian ini ke perangkat desa untuk selanjutnya disampaikan kepada pihak kepolisian. Usai pihak kepolisian datang, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri

Pelaku ditangkap polisi

Pelaku pembunuhan remaja di Kediri yang jasadnya ditemukan di lapangan voli telah diamankan polisi.

Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono mengatakan, pihaknya bergerak cepat setelah penemuan jasad perempuan di lapangan voli Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jumat (24/9/2021).

Pelaku tersebut merupakan pacar korban.

"Berdasarkan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi-saksi, jajaran kami di Satreskrim Polres Kediri akhirnya berhasil menangkap pelaku yang merupakan pacar korban," ungkapnya, Sabtu (25/9/2021).

Masih kata AKBP Lukman Cahyono, korban sebelumnya mengaku kepada pelaku tangah hamil berdasarkan hasil testpack.

"Karena panik, pelaku berinisiatif untuk membuatkan jamu menggugurkan kandungan korban. Namun, pelaku ternyata mencampur jamu tersebut dengan racun tanpa sepengetahuan korban," tuturnya.

Korban yang tak merasa curiga kemudian meminum jamu beracun tersebut.

Tak berselang lama, korban langsung tersungkur kesakitan.

Mengetahui korban tersungkur, pelaku justru kabur dan meninggalkan korban di lokasi.

Menurut Lukman Cahyono, pelaku kemudian berusaha menghilangkan barang bukti bekas minuman korban.

"Saat ini pelaku yang juga masih di bawah umur sudah ditahan di Mapolres Kediri untuk proses hukum lebih lanjut," terangnya.

Sosok korban di mata warga

Ketua RT di lokasi penemuan mayat di Gurah Kediri benarkan informasi ungkap sosok korban pembunuhan merupakan remaja yang ceria.

Rianto selaku Ketua RT 04 RW 01 menuturkan jika pribadi korban dikenal orang yang baik dan ceria.

Oleh sebab itu ketika mendengar informasi tentang kematian Q, ia juga terkejut.

"Kondisi waktu di TKP dia sudah tengkurap meninggal," ujarnya Sabtu (25/9/2021).

Masih kata Rianto bahwa diduga korban Q meminum racun, sehingga mengakibatkan remaja berusia 14 tahun ini tewas.

"Kemungkinan minum sendiri atau apa saya masih kurang jelas," ungkapnya.

Sementara itu menurut Rianto, korban diketahui juga senang bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat.

"Sehari - hari korban biasa ceria, gak ada masalah. Masih sekolah atau tidak saya kurang jelas," jelasnya.

Sementara itu Rianto hanya mengetahui bahwa korban memiliki hubungan asmara dengan terduga pelaku berinisial A. 

"Kalau pacarnya warga sini inisial A. Usia dari A kemungkinan sama," terangnya.

Saat ini diketahui terduga pelaku sudah diamankan oleh Pihak Kepolisian Polres Kediri.

Katanya ada kaitannya, si A sendiri sudah dibawa oleh pihak kepolisian," tandasnya.

Seperti yang diberitakan TribunJatim.com sebelumnya bahwa sesosok mayat perempuan ditemukan oleh warga di desa tiru Lor Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri pada Jumat (24/9/2021).

Penemuan mayat ini diketahui pertama kali oleh Samsuri (50) warga setempat yang hendak memberi makan ternak.

Saat itu mayat ditemukan oleh Samsuri pada Jumat (24/9/2021) pada pukul 21.00 WIB.

Kemudian setelah menemukan mayat, Samsuri bergegas meminta tolong tetangganya, bernama Sampan.

Setelah dicek benar bahwa mayat itu merupakan tetangganya sendiri inisial Q yang baru berusia 14 tahun.

Baca juga: Wanita Cantik di Samarinda Ternyata Dibunuh Sopir Kantor

Kemudian Samsuri melaporkan kejadian ini ke perangkat desa untuk selanjutnya disampaikan kepada pihak kepolisian.

Usai pihak kepolisian datang, korban Q kemudian bergegas dievakuasi untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri.

Artikel ini telah tayang di jatim.tribunnews.com

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved