Pringsewu

Kapolres Minta Instansi di Pringsewu Lampung Bersatu Keluar dari PPKM Level 3

Hamid berharap kepada seluruh instansi terkait untuk bersatu, bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya keluar dari zona PPKM Level-3.

Tribunlampung.co.id/Didik
Kapolres Minta Instansi di Pringsewu Lampung Bersatu Keluar dari PPKM Level 3 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Capaian vaksinasi di Kabupaten Pringsewu jauh lebih rendah dari target. 

Sehingga menjadi satu-satunya daerah di Lampung yang masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Demi mencapai percepatan penurunan level PPKM tersebut, Kepolisian Resort (Polres) Pringsewu menginisiasi rapat koordinasi (rakor).

Rakor dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pringsewu, Jumat, 8 Oktober 2021.

Rakor juga diikuti oleh para ketua OPD, para camat, akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, jajaran TNI dan kepolisian.

Asisten I Sekretariat Pemkab Pringsewu  Purhadi mewakili Bupati Pringsewu Sujadi membuka rakor tersebut.

Menurut dia, Pemkab Pringsewu mendukung dan mengapresiasi kegiatan rakor yang di inisiasi Polres Pringsewu.

"Rakor bertujuan mencari solusi sekaligus menyatukan persepsi terkait langkah-langkah agar Kabupaten Pringsewu bisa secepatnya keluar dari zona PPKM Level-3," tuturnya.

Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri mengungkap kondisi persebaran vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung per 3 Oktober 2021. 

Menurutnya, Kabupaten Pringsewu masuk dalam urutan ke 10 dengan tingkat vaksinasi baru mencapai 15,59 persen dosis pertama dan 9,04 persen dosis ke dua.

Sementara sasaran vaksinasi Kabupaten Pringsewu sejumlah 299.339 orang.

Target vaksinasi untuk menurunkan level ke PPKM level-2, minimal capaian total vaksinasi dosis satu 50 persen dan capaian vaksinasi dosis satu untuk lanjut usia di atas 60 tahun, minimal sebesar 40 persen.

Sehingga dengan masih berada jauh di bawah target, menjadi salah satu pemicu Kabupaten Pringsewu satu-satunya daerah dalam zona PPKM Level-3 di Lampung

Hamid berharap kepada seluruh instansi terkait untuk bersatu, bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya keluar dari zona PPKM Level-3.

Yakni dengan melakukan upaya-upaya nyata. Antara lain menggencarkan vaksinasi, upaya pengetatan perilaku masyarakat dengan menggelar operasi yustisi dan 3T (Testing, Tracking dan Treatment).

Hamid menginginkan seluruh pihak dapat menekan ego sektoral dan bersatu padu dalam upaya penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Pringsewu.

"Ini semua kita lakukan demi masyarakat Kabupaten Pringsewu, jadi kita harus bersatu menghadapinya" ujar Hamid.

Ketua DPRD Pringsewu Suherman mengatakan, untuk menyukseskan vaksinasi ini memang dibutuhkan kerja bersama.

Diantaranya dengan memberikan sosialisasi terkait pentingnya vaksinasi bagi masyarakat.

Suherman juga menyoroti masih banyaknya kendala di lapangan dalam pelaksanaan vaksinasi.

Diantaranya mulai nomor induk kependudukan (NIK) yang tidak aktif. Akibatnya masyarakat jadi tidak bisa divaksin.

Dia mengaku, dalam waktu dekat akan memanggil Disdukcapik untuk menjelaskan perihal kendala tersebut.

Suherman mengatakan, DPRD siap mengawal langkah-langkah penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Pringsewu.

(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved