Berita Terkini Nasional
Teriakan Minta Tolong di Rumah Kosong dan Rumpun Bambu, Warga Kaget Ada Bocah Dalam Sumur
Seorang bocah 5 tahun di Sukabumi, Jawa Barat dilaporkan hilang. Warga sempat mendengar beberapa kali teriakan minta tolong, tapi nihil
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Seorang bocah 5 tahun di Sukabumi, Jawa Barat dilaporkan hilang. Warga sempat mendengar beberapa kali teriakan minta tolong, tapi suaranya selalu berpindah-pindah dan tak ditemukan apa-apa.
Suara minta tolong sempat terdengar dari rumah kosong, rumpun bambu hingga sumur. Setelah sumber suara didatangi, warga tak menemukan apa-apa.
Anehnya, bocah bernama Hamizan Hadid Kamali ditemukan berada di dalam sumur sedalam 12 meter yang masih dalam kondisi ditutup seng dan bambu dari luar keesokan harinya.
Bocah tersebut terlihat sedang selonjoran di dalam sumur dan kondisi seng dan bambu penutup sumur tidak tampak jejak bergeser.
Awalnya, Hamizan Hadid Kamali disebutkan hilang setelah mengikuti ondel-ondel pada Rabu (6/10/2021) sore. Ada pula yang menyebutnya menghilang saat mengejar layang-layang.
Anehnya lagi, berdasarkan pengamatan CCTV, tak ada pengamen ondel-ondel keliling yang melintas di kawasan itu pada hari itu.
Saat semua teman-temannya pulang ke rumah, Hamizan tidak pulang. Warga pun beramai-ramai mencari tapi hasilnya nihil.
Baca juga: Warga Heran Gibran Bisa Selamat setelah Minum Air Belerang di Gunung Guntur
Baca juga: Mobil Pengusaha Hancur Kecelakaan Jatuh ke Jurang, Korban Selamat Lihat Cahaya Putih
Ketua RT 01/07, Aja Jamaludin, mengatakan warga bergerak begitu mendengar ada kabar anak hilang di wilayah lain.
"Ada kabar anak hilang di wilayah Nanggeleng, warga berjumlah lima orang naik motor menuju lokasi. Sesampai di sana ternyata anaknya perempuan, sedangkan korban berjenis kelamin laki-laki, warga kembali pulang," terangnya.
Aja menambahkan kabar kedua, warga menerima kabar ada anak menangis di wilayah Jembatan Harempoy.
"Warga langsung ke lokasi yang disebutkan. Namun yang di Harempoy tidak ditemukan siapa-siapa," ucapnya.
Warga juga sempat mendatangi bos ondel-ondel yang di Kota Sukabumi untuk menanyakan keberadaan korban tapi juga nihil.
Teriakan minta tolong berpindah-pindah
Warga sempat mendengar teriakan minta tolong pada tengah malam di sebuah rumah kosong tak jauh dari permukiman warga.
Erwan tokoh setempat mengatakan, bahwa Rabu malam (6/10/2021) sempat terdengar suara jeritan anak minta tolong di salah satu rumah kosong yang tak jauh dari lingkungan warga.
"Semalam itu, ada yang minta tolong suaranya berasal dari rumah kosong. Namun saat dipastikan tidak ada," ucapnya
Warga juga sempat menggelar salawat dan doa bersama di rumah kosong tersebut.
"Setelah mengelar salawat dan baca doa di rumah kosong tersebut, lalu melihat sumur di rumah kosong. Akan tetapi masih ada airnya dan tidak ditemukan apa-apa," tuturnya.
Setelah bubar dari rumah kosong dan terus mencari keberadaan Mizan, tiba-tiba warga mendengar ada suara minta tolong di dekat rumpun bambu.
"Nah setelah itu, kembali terdengar suara anak minta tolong di dekat rumpun bambu yang tak jauh dari rumah korban. Kita susul cari-cari sampai tengah malam tidak ada," terang Erwan.
Pasca pencarian dari rumpun bambu tidak ditemukan, dan suara minta tolong menghilang akhirnya warga memutuskan mencari Mizan di pemakaman setempat. Namun tak kunjung mendapat tanda-tanda keberadaan.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (7/10/2021), Unang Mardiana (61) tetangga korban, yang sedang membersihkan kebun tak jauh dari rumahnya tiba-tiba mendengar suara minta tolong.
"Pertamanya saya mendengar suara anak itu. Saya cari-cari di sekitaran kebun yang ada sumurnya dan ternyata anak tersebut ada di dalam sumur," ujarnya.
Unang lalu mencari dan memastikan sumber suara minta tolong tersebut dari mana, hingga akhirnya ia membuka sumur yang ditutup seng, kayu, dan sampah ilalang.
Unang merasa aneh karena sumur tersebut masih dalam keadaan tertutup.
"Sama sekali tidak ada bekas terperosok. Sumur itu masih ditutup pakai seng dan bambu-bambu. Di dalamnya juga tidak ada puing-puing dari bekas tutup sumur itu," ucapnya.
Keluarga histeris dan haru Mizan bisa ditemukan dengan selamat.
Saat memastikan keberadaan Mizan, warga sekitar langsung melakukan proses evakusi dilakukan oleh warga setempat menggunakan alat seadanya.
"Kedalaman sumur 12 meter dan tidak ada airnya, tadi langsung diangkat oleh warga disini yang turun dua orang dengan menggunakan tali rambang dan karung," jelas Unang.
Saat detik-detik Mizan di evakuasi dari sumur sedalam 12 Meter, keluarga dan warga merasakan sedih dan haru saat diangkat dari sumur.
Ibunda bocah, Yuliani (37), mengatakan sangat bersyukur anaknya bisa ditemukan selamat, kendati selama 20 Jam menghilang.
"Alhamdulillah ya Mizan ketemu dengan selamat, kami sangat bersyukur," ucapnya sambil mengucurkan air mata haru, kepada Tribunjabar.id, saat ditemui di rumahnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mencari anaknya sejak kemarin sore.
"Kami dari keluarga mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah membantu, hingga akhirnya Mizan ditemukan keadaan selamat," ujarnya.
Keanehan kondisi sumur
Tante Mizan, Ai Nuraisyah (47), mengungkapkan merasa aneh terhadap keponakannya bisa masuk sumur tanpa sebab yang jelas.
Kondisi tutup sumur masih tertata rapi dan tidak ada bekas atau material penutup yang berubah.
"Kami tidak mengerti. Sumur itu tertutup rapi awalnya. Kalau anak lari mengejar layangan mungkin ada bekasnya.
"Tapi dipastikan sumurnya masih tertutup rapi. Di dalam sumur itu Mizan itu selonjoran," ujarnya.
Ai menceritakan, hilangnya sang keponakan berawal dari adanya pengamen ondel-ondel.
"Kemarin main dari sini bersama dua temannya untuk melihat ondel-ondel, kata temannya yang bawa sepeda," kata dia.
"Terus temannya itu pulang setelah dilihat Mizan tidak ada, kata temannya itu. Tetapi dilihat dari CCTV warga, tidak ada ondel-ondel yang lewat," terangnya.
Artikel ini telah tayang di jabar.tribunnews.com