Badak Lampung FC
Biodata Pemain Badak Lampung, Fadly Nasir Pemain Tengah Laskar Saburai di Liga 2
Biodata Fadly Nasir, pemain Badak Lampung FC di Liga 2 yang memiliki posisi pemain tengah.
Dewa United pun memimpin klasmen semetara di Grup B Liga 2 dengan raihan 6 poin, hasil dari dua kemenangan.
Jelang menghadapi laga berat bertemu Dewa United, bek kiri Badak Lampung FC Roni Rosadi mengaku siap memberikan penampilan terbaik demi memenangi tiga laga terakhir di Grup B Liga 2.
Roni Rosadi menegaskan, tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola.
"Bismillah, untuk materi permainan, kita sudah maksimalkan. Mohon doanya," ujar Roni Rosadi, Kamis (7/10/2021) kemarin.
Mantan pemain Semen Padang FC ini pun optimistis Laskar Saburai bisa lolos dari penyisihan Grup B Liga 2.
"Masih ada peluang kita untuk lolos penyisihan. Kan masih ada pertandingan putaran kedua juga," ujar pria asal Pringsewu, Lampung ini.
Tentunya, Laskar Saburai harus mampu memenangi tiga laga tersisa di Grup B untuk bisa lolos dari penyisihan grup.
Setelah mengalami dua kekalahan beruntung, Badak Lampung FC kini menempati juru kunci klasmen sementara Grup B Liga 2.
Anak asuh Budiardjo Thalib pada laga pertama harus mengakui keunggulan Persekat Tegal 1-3.
Kemenangan atas Dewa United menjadi harga mati bagi Badak Lampung FC untuk bisa lolos ke fase selanjutnya.
Menurut bek Badak Lampung FC Roni Rosadi, permainan timnya melawan PSKC Cimahi sebenarnya sudah cukup baik.
Namun, dewi fortuna sepertinya lebih memihak lawan. Ia menyoroti gol penalti yang didapat PSKC Cimahi dalam laga itu.
Roni menyesalkan keputusan wasit memberi hukuman penalti kepada Badak Lampung FC.
Baca juga: Jadwal Liga 2 2021, Badak Lampung FC akan Hadapi Lawan Berat Dewa United di Laga Lanjutan Grup B
"Pengadil itu harus fair. Kita tidak meminta dibela. Yang penting fair saja. Seperti kejadian penalti, semua bisa melihat melalui rekaman video, tidak ada kontak apa pun di sana," tutur Roni Rosadi.
Dia pun meminta PSSI mengevaluasi kinerja wasit yang memimpin pertandingan Liga 2 2021.
"Kita sudah lama tidak ada liga. Tapi kenapa kejadian seperti ini berlangsung? Pemain sudah bekerja, tuntutan suporter dan manajemen, pihak pelatih juga ada tanggung jawab. Kami bukan sekadar bermain bola di sini, tapi ada tanggung jawab yang harus dipenuhi," tandasnya.( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama / Hurri Agusto )