Berita Terkini Nasional
Ibu Menangis di Lokasi Kecelakaan Anaknya, Ungkap Kejanggalan dari Kematian Sang Putra
Seorang ibu menangis di lokasi kecelakaan anaknya, ungkap kejanggalan dari kematian sang putra.
"Beberapa jam sebelum ditemukan tewas. Sekitar 4-6 orang mendatangi anak saya," kata dia.
Hal tersebut tentu menjadi dasar kuat untuk menjelaskan luka yang dialami korban yakni luka lebam pada kedua mata korban, luka bacok pada bagian rahang hingga kepala bagian belakang yang mengalami pendarahan hebat.
"Ini bukan kecelakaan seperti yang dilaporkan saksi ke polisi. Anak saya mengalami luka seperti ini, kecelakaan apa," tuturnya.
Yang membuatnya semakin janggal, beberapa oknum mendatanginya mengajak damai.
Meminta kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Bahkan ada yang menawarkan santunan sejumlah uang untuk mencabut laporan tersebut.
Bahkan keluarga saksi RN juga melakukan hal demikian padahal RN juga menjadi korban dengan kehilangan sepeda motor.
"Anak saya jadi korban, dia juga korban. Saya kehilangan nyawa anak saya, dia hanya kehilangan sepeda motor katanya dibawa kabur orang pasca terjadi kecelakaan," kata dia.
"Lah ini kok minta damai," terangnya heran.
Sujiadi menguatkan hatinya dengan kembali mendatangi lokasi saat anaknya ditemukan tergeletak tidak bernyawa.
Sambil menaburkan bunga di atas aspal bekas luka, dia mendoakan agar anaknya mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Di sisi lain, pihak kepolisian pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tepatnya, di kawasan jalan Raya Tenaru Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo.
Termasuk, mencari bukti pendukung yang mengarah pada asumsi pihak keluarga yang meyakini SF mengalami aksi pengeroyokan.
Artikel ini telah tayang di jatim.tribunnews.com