Badak Lampung FC
Pertandingan Grup B Liga 2 2021, Dua Kartu Merah Warnai Kekalahan Badak Lampung FC dari Dewa United
Hasil pertandingan Liga 2 2021. Dua kartu merah yang didapatkan pemain Badak Lampung, mewarnai laga kala menghadapi Dewa United di Grup B Liga 2.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Hasil pertandingan Liga 2 2021. Dua kartu merah yang didapatkan pemain Badak Lampung, mewarnai laga kala menghadapi Dewa United di Grup B Liga 2.
Laskar Saburai pun gagal untuk bisa mendulag poin pertamanya di Liga 2, setelah harus mengakui keunggula Dewa United 0-1.
Pada laga yang berlangsung di Stadio Madya Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2021) kemarin. Kedua tim menampilkan permainan ketat.
Memasuki babak kedua, tensi pertandingan meningkat.
Dua pemain Badak Lampung FC sampai dihadiahi kartu merah oleh wasit. Yakni Adi dan TA Musafri.
Keduanya mendapat dua kali kartu kuning, hingga harus diusir dari lapangan.
Baca juga: Hasil Pertandingan Liga 2 2021, Badak Lampung FC Telan Kekalahan Ketiga Secara Beruntun di Grup B
Dewa United berhasil unggul 1-0 dari Badak Lampung FC melalui kaki Herman Dzumafo yang memanfaatkan tendangan pojok dari Rangga Muslim pada babak kedua.
TA Musafri dkk, kembali gagal meraih poin di pertandingan ketiga pada putaran pertama Grup B Liga 2 2021.
Dengan hasil ini, Badak Lampung pun belum bisa beranjak dari dasar klasmen sementara di Grup B Liga 2.
Sebelumnya, Laskar Saburai telah menelan dua kekalahan dari Persekat Tegal 1-3, PSKC Cimahi 1-0 dan ditambah hasil 1-0 melawan Dewa United.
Kedua Tim Saling Serang
Pada pertandingan menghadapi Dewa United kemarin, upaya yang serangan yang dibangun belum mampu dimaksimalkan.
Baca juga: Hasil Badak Lampung FC vs Dewa United, Skor 0-1
Pertandingan babak pertama berlangsung cukup ketat. Sejak menit awal pertandingan kedua tim terus membangun serangan ke pertahanan lawan.
Irman, yang menjadi ujung tombak pemain Badak Lampung FC terus berupaya untuk menembus pertahanan lawan.
Namun, upaya yang dilakukan Irman masih bisa ditandaskan oleh Tinus Pae dkk pertahanan Dewa United.
Sebaliknya, beberapa serangan juga dibangun oleh Dewa United.
Herman Dzumafo yang menjadi andalan Dewa United beberapa kali mengancam gawang Badak Lampung FC yang dijaga oleh Guntur Egi.
Namun, peluang-peluang yang ada belum bisa menembus gawang Guntur Egi.
Hingga peluit akhir babak pertama ditiup oleh wasit, skor masih 0-0.
Memasuki pertandingan babak kedua, kedua tim menampilkan permainan yang cukup panas.
Dua pemain Badak Lampung FC sampai dihadiahi kartu merah oleh wasit. Yakni Adi dan TA Musafri.
Keduanya mendapat dua kali kartu kuning, hingga harus diusir dari lapangan.
Beberapa kali serangan yang dicoba oleh skuat asuhan Coach Budiarjo Thalib untuk mengejar ketinggalan tak membuahkan hasil untuk menyamakan skor.
Hingga pertandingan berakhir Badak Lampung FC harus menerima kekalahan dari Dewa United. Kekalahan ini merupakan kekalahan ketiga secara beruntun yang didapatkan Laskar Saburai.
Balafans Berharap Skuat Badak Lampung FC Serius dalam Bertanding.
Sebelum menghadapi laga menghadi Dewa United, Balafans yang merupakan supporter dari Badak Lampung FC berharap TA Musafri dkk bisa lebih serius dalam bertanding.
Menurut Kordinator Lapangan Balafans Kori Andrian, Badak Lampung FC belum terlihat serius dalam 2 kali pertandingan kemarin.
Dia menilai pada saat melawan Persekat Tegal dan PSKC Cimahi permainan Badak Lampung masih belum maksimal hingga menuai kekalahan beruntun.
"Sudah 2 kali bertanding di liga 2 selalu kalah, Serius atau tidak. Atau hanya sekedar saja Kami sudah sering kali kasih masukan kritik," kata Kori Andrian, Minggu (10/10/2021).
Untuk itu, Balafans meminta tim asuhan Budiarjo Thalib bisa menang dan mendapat poin melawan Dewan United.
Baca juga: Balafans Berharap Badak Lampung FC Serius Bertanding, Desak Lakukan Perubahan
Kori tak menampik bila lawan Badak Lampung FC kali ini cukup berat lantaran menjadi pemimpin klasemen sementara di Grup B Liga 2.
Namun demikan, dia tetap mendesak Badak Lampung FC harus menang.
"Ya, kali ini lawannya cukup berat klasmen teratas sementara Badak di bawah. Tapi kami berharap bisa dapat poin sehingga ada harapan. Kalo kalah lagi mungkin kami akan buat gerakan mendesak lakukan perubahan," tandas Kori Andrian.( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )