Berita Terkini Nasional
Ayah Korban Protes ke Polisi: Anak Saya Dikepung sebelum Meninggal kok Tidak Diperagakan
Orangtua korban yang disebut meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Gresik, Jawa Timur tak kuasa menahan emosi saat melihat rekonstruksi
Hatinya tak karuan, sedih tak kuasa menunjukkan jasad anaknya yang masih mengenakan pakain lengkap, jaket berwarna merah dan celana jeans.
Wajah anaknya terdapat luka, bahkan terlihat jelas lubang di bagian wajah sebelah kiri.
"Kondisi anak saya penuh luka. Kecelakaan seperti apa sampai luka begini. Apalagi, hanya di bagian kepala saja, sangat tidak wajar. Ini bukan kecelakaan," tegasnya.
Pria berusia 52 tahun ini berusaha kembali tenang. Dia menaruh harapan besar kepada polisi untuk mengungkap kasus ini.
Termasuk siapa saja yang terlibat, hingga apa yang menyebabkan anaknya meninggal.
Kemudian motif pelaku hingga tega menghilangkan nyawa SF.
Sujiadi menyerahkan semua kepada polisi dan menghormati proses hukum yang berlangsung.
Orangtua tabur bunga di jalan raya
Seorang ibu mendatangi lokasi anaknya saat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di jalan raya Tenaru, Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.
Ibu bernama Sumartin tak percaya anaknya meninggal karena kecelakaan lalu lintas seperti disampaikan polisi pada keluarganya.
Dengan membawa foto sang anak semasa hidup, Sumartin meminta polisi menyelidiki penyebab kematian anaknya.
Di atas jalan aspal bekas jenazah anaknya ditemukan tergeletak tak bernyawa, Sumartin tak kuasa menahan tangis.
Dengan membawa foto SF semasa hidup dan kertas bertuliskan permohonan agar penyebab kematian buah hatinya terungkap, Sumartin mendatangi lokasi kejadian anaknya meninggal bersama sang suami.
Baca juga: Momen Terakhir Mahasiswi Kecelakaan Terjun di Tol, Posting Video hingga Minta Dipeluk
Baca juga: Istri Dengar Jeritan Suami sebelum Tewas Diterjang Banjir Bandang: Halo, Tidaak, Toloong!
Di sana, Sumartin tak kuasa menahan tangis.
Bekas cat semprot putih di bahu jalan itu merupakan tanda ditemukannya SF, putra kedua Sumartin yang tewas dengan luka di kepala pada Minggu (12/9/2021) lalu.