Pemuda Akhiri Hidup di Pesawaran
Polisi Temukan Kaus Bertulisan Speakout dari Lokasi Pemuda Akhiri Hidup di Pesawaran Lampung
Petugas Polsek Gedongtataan mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi pemuda mengakhiri hidupnya.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Petugas Polsek Gedongtataan mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi pemuda mengakhiri hidupnya.
Pemuda tersebut berinisial Te (20), warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran.
Kapolsek Gedongtataan Kompol Hapran mengungkapkan, barang bukti yang diamankan itu tali warna hitam sepanjang sekitar 150 cm.
"Tali tersebut sebagai alat yang digunakan untuk mengakhiri hidup," ujarnya, mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, Minggu (17/10/2021).
Baca juga: Breaking News Pemuda Pesawaran Lampung Nekat Akhiri Hidupnya Sendiri di Bawah Pohon
Ditambahkan Hapran, pihaknya juga mengamankan kaus warna hitam bertuliskan Speakout.
Kepolisian Sektor Gedongtataan mendatangkan tim Inafis Polres Pesawaran untuk mengidentifikasi jenazah pemuda yang diduga mengakhiri hidup.
Kepala Polsek Gedongtataan Kompol Hapran mengungkapkan, petugas Polsek Gedongtataan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat kabar peristiwa itu.
Pemuda tersebut berinisial Te (20), warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran.
Tidak hanya tim inafis, pihaknya juga mendatangkan tim medis dari Puskesmas Gedongtataan.
Baca juga: Pemuda Asal Lampung Akhiri Hidup di Bogor, Tulis Surat untuk Ibu Isinya Mengharukan
"Telah dilakukan identifikasi dari tim Inafis Polres Pesawaran dan pemeriksaan dari Puskesmas Gedongtataan," ujar Hapran, mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, Minggu (17/10/2021).
Dia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya benturan benda keras pada tubuh korban.
Pemuda itu mengakhiri hidupnya karena didapati lidah dalam kondisi menjulur keluar.
Selain itu, alat vitalnya mengeluarkan sperma dan terdapat luka bekas jeratan di leher.
Tanda-tanda tersebut mengarah pada tindakan mengakhiri hidup.
( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik Budiawan )