Berita Terkini Nasional

Terungkap Alasan Sebenarnya Yoris Sewa 9 Pengacara dalam Kasus Pembunuhan di Subang

Terungkap alasan sebenarnya Yoris, anak korban pembunuhan di Subang menyewa 9 pengacara.

Kolase Tayangan Kompas TV
Ilustrasi Yosef (kiri) dan Yoris (kanan). Terungkap fakta sebenarnya hubungan Yosef dan Yoris, dalam kasus pembunuhan ibu anak di Subang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Terungkap alasan sebenarnya Yoris, anak korban pembunuhan di Subang menyewa 9 pengacara. Padahal, Yoris yang sebelumnya mengaku tak terlibat kasus pembunuhan tak akan menyewa pengacara seperti halnya ayahnya, Yosef.

Kini terungkap sosok di balik keputusan Yoris menyewa 9 pengacara kondag di Subang, yang tak lain adalah Lurah Jalancagak, Indra Zainal.

Indra Zainal menjelaskan latar belakang kenapa ia ingin menyewakan pengacara untuk Yoris dan juga Danu.

"Kenapa saya agak emosi, karena ada hal yang tidak enak kemarin. Bukan berarti kita akan menghambat proses. Tapi kita sebagai warga negara kita punya hak untuk menggunakan jasa kuasa hukum," kata Indra Zainal.

"Supaya Yoris tenang dan keluarga tenang," timpal Yoris.

Baca juga: Oknum Kapolsek Ajak Tidur Anak Tersangka, Akhirnya Hilang Jabatan dan Terancam Sanksi

Guna melindungi Yoris sekeluarga, Indra Zainal akan memantau keberadaan ponakannya itu.

Hal tersebut dilakukan Indra Zainal lantaran pembunuh Tuti dan Amalia hingga kini masih belum ditangkap.

"Sekarang ke mana-mana Yoris harus seizin saya. Danu juga begitu. Insya Allah kami keluarga besar bapak Urip, orangtua Tuti, akan menyediakan pengacara untuk berdua Yoris dan Danu,"

"Kami akan bagi dua tim. Yoris pengacaranya, Danu pengacara," ungkap Indra Zainal.

Yoris dan Danu memperkenalkan tim kuasa hukumnya dalam mengawal kasus pembunuhan di Subang.

Baca juga: Pengantin Baru Tewas Dalam Karung, Ternyata Dibunuh Suami karena Kesal

Tak tanggung-tanggung, ada 9 orang pengacara terkenal yang disewa Yoris dan Danu.

Ke-9 orang pengacara ini merupakan tim dari Achmad Taufan Soedirjo and partners.

Diketahui selain Yosef, Yoris dan Danu merupakan saksi kunci kasus yang menewaskan Tuti dan Amalia, ibu dan anak di Subang.

Hingga dua bulan berlalu, pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia tak kunjung ditangkap.

Namun, banyak asumsi-asumsi liar yang menuding pada saksi kunci, tak terkecuali Yoris dan Danu.

Sehingga, Yoris dan Danu yang tadinya tak mau didampingi oleh kuasa hukum karena merasa tak bersalah, kini justru menyewa banyak pengacara.

Dilansir dari tayangan Youtube Heri Susanto, tampak Yoris dan Danu berdiri di samping pengacara baru mereka.

Kedua saksi kunci ini didampingi oleh Youtuber Heri Susanto.

Kepada Yoris dan Danu, tim kuasa hukum berjanji akan membantu keduanya untuk mengawal kasus pembunuhan Tuti dan Amalia

"Kami selaku tim kuasa hukum akan bekerja maksimal untuk membantu permasalahan pak Yoris dan pak Danu," tegas pengacara, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Heri Susanto, Senin (18/10/2021).

Tak lupa, pengacara pun berterima kasih kepada Youtuber Heri Susanto yang sudah membantu keluarga Yoris dan Danu dalam mengungkap investigasi pembunuhan di Subang.

"Kami berterima kepada pak Heri Susanto, kebetulan mewakili keluarga. Beliau ini sejak awal sudah mengeluarkan segala yang dimampu untuk membantu keluarga dari sisi investigasi, dll," ungkap pengacara.

Ide dari Kades Jalan Cagak

Dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube Indra Zaenal, rencana Yoris untuk memakai jasa pengacara ternyata adalah inisiasi atau ide dari sang Kepala Desa.

Sebagai keluarga dekat, Indra Zainal mengaku akan melindungi ponakannya, Yoris.

Karenanya, Indra Zainal pun melayangkan ide menyewa pengacara untuk Yoris dan Danu.

Danu adalah sepupu Yoris, anak dari kakak almarhumah Tuti, Lilis.

"Kemarin ada yang berkomentar, tolong Yoris dan Danu dijaga terus Pak Kades. Saya sebagai keluarga dan pamannya Yoris, akan membahas kita akan pengacara secepatnya. Karena ada beberapa hal yang kurang mengenakan," ungkap Indra Zainal, dilasir dari laman Youtubenya.

Setuju dengan rencana Indra Zainal untuk menyewa pengacara, Yoris masih menunggu waktu yang tepat.

"Kan dimusyawarahkan dulu. Gimana aman, gimana hasilnya nanti. Untuk pelaku, cepat tertangkap," ujar Yoris.

Pengakuan Yosef

Ada banyak spekulasi juga asumsi yang timbul di kalangan masyarakat terkait kasus pembunuhan di Subang.

Selain asmara Yosef dengan istri mudanya, publik juga berasumsi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu berkaitan dengan yayasan tempatnya bekerja.

Kuasa hukum Yosef, Deden Nasution mengatakan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu tak berkaitan dengan yayasan.

"Keterangan dari Pak Yosef sendiri kepada kami kuasa hukumnya bahwa tidak ada sangkut pautnya kasus kematian dari kedua korban dengan yayasan," kata Deden Nasution seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Yosef diketahui memang sebagai pemilik Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Dalam yayasan itu, anak pertama Yosef, Yoris menjabat sebagai ketua.

Sementara Tuti bertanggungjawab sebagai bendahara.

Sedangkan Amalia Mustika Ratu menjabat sebagai sekretaris.

Jauh sebelum itu, istri muda Yosef, Mimin juga pernah menjabat sebagai bendahara.

Menurut Dede, Yosef memastikan selama ini tidak pernah ada konflik internal di yayasan.

Selama penyelidikan pun sudah ada sejumlah pengurus yayasan yang bersaksi.

"Memang dalam yayasan sendiri semuanya masih keluarga, seperti Yoris (34) ketua yayasan anak tertua dari Yosef struktur dari yayasan juga masih keluarga," katanya.

Yosef saat diwawancara Jumat (15/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)
Sikap berbanding terbalik justru ditunjukkan Yoris, anak pertama Yosef dan Tuti.

Yoris yang awalnya berkukuh enggan menggunakan kuasa hukum, kini justru sedang menyiapkan pengacara untuk mendampinginya.

"Emang benar yah, kita akan menggunakan jasa pengacara," kata Yoris seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Heri Susanto.

Penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah berjalan hampir dua bulan.

Panjang dan lamanya proses penyelidikan ini membuat Yoris beranggapan adanya kejanggalan dalam pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Hal itu lah yang menjadi alasan Yoris menyiapkan pengacara untuk mendampinginya.

"Kenapa saya memutuskan ini (sewa pengacara). Kita udah musyawarah, ada kejanggalan-kejanggalan.

Mungkin ada masukan-masukan dari keluarga, seperti Wak Lilis, Wak Mumuh, jadi ya udah mending pake saja (pengacara)," ungkap Yoris.

Karena merasakan kejanggalan yang tak disebutkan secara gamblang ini, Yoris juga menegaskan ingin secepatnya pelaku pembunuhan ditangkap.

"Untuk jasa kuasa hukum ini, malah saya ingin sekali mengungkap siapa yang telah membunuh mama dan adik saya," tegas Yoris.

Tak sendiri, Yoris menyebut sepupunya, Danu juga akan menggunakan jasa pengacara.

Danu diketahui termasuk salah seorang saksi kunci pembunuhan di Subang, selain Yoris dan Yosef.

"Kami ingin sekali kasus ini terungkap," imbuhnya.

Yoris menegaskan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendampingan hukum, meski statusnya baru menjadi saksi.

Kembali ditegaskan Yoris, ia ingin keadilan untuk ibu dan adiknya yang tewas terbunuh secara sadis pada Rabu 18 Agustus 2021 silam,

"Pertimbangannya, mungkin untuk mempercepat kasus. Terus saya tuntut keadilan untuk mama dan Amel," tegas Yoris.(*)

Artikel ini telah tayang di bogor.tribunnews.com

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved