Apa Itu
Apa Itu Antagonis dalam Karya Sastra
Tokoh Antagonis sering muncul dalam suatu cerita. Namun, apa itu antagonis? Berikut penjelasannya.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Kiki Novilia
Adapun ciri-ciri cerita fiksi, sebagai berikut:
Sifatnya rekaan atau mewujudkan imajinasi yang dimiliki oleh pengarang.
Dalam cerita fiksi ada kebenaran yang relatif dan tidak mutlak.
Fiksi umumnya memakai bahasa dengan sifat konotatif dan bukan sebenarnya.
Cerita fiksi tida ada sistematika baku di dalamnya.
Karya fiksi umumnya menyasar pada emosi dan perasaan dari pembaca, bukan pada logikanya.
Jenis cerita fiksi
Apriyanto Dwi Santoso melalui bukunya Prosa Fiksi (2015), jenis cerita fiksi terbagi menjadi dua, yaitu prosa lama dan prosa baru.
Di dalamnya juga terdapat contoh cerita fiksi. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Prosa lama
Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sasatra atau kebudayaan barat.
Karya sastra prosa lama timbul dan disampaikan secara lisan karena belum mengenal tulisan.
Dalam kesastraan Melayu Lama, dikenal beberapa jenis cerita fiksi, sebagai berikut:
a. Cerita rakyat dibedakan menjadi cerita jenaka, mite, fabel, saga, dan legenda.
b. Hiyakat, diartikan sebagai cerita rekaan berbentuk prosa panjang berbahasa melayu.