Berita Terkini Nasional

Seharian Tak Ada Kabar, Seorang Mahasiswi Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Seorang mahasiswi ditemukan tewas di kamar kosnya yang berada di Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogayakarta. Mahasiswi tersebut KA (20) asal Donggala.

Editor: Hanif Mustafa
(Shutterstock)
Ilustrasi. Seorang mahasiswi ditemukan tewas di kamar kosnya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang mahasiswi ditemukan tewas di kamar kosnya pada Kamis (21/10/2021) malam, sekira pukul 20.00 WIB. 

Peristiwa ini terjadi di sebuah indekos yang berada di Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogayakarta.

Mahasiswi tersebut KA (20) asal Donggala, Sulawesi Tengah.

Kapolsek Depok Barat, AKP Amin Ruwito mengatakan, mayat korban kali pertama ditemukan oleh penjaga kos.

Saat itu sekira pukul 19.00 WIB penjaga kos ditelepon oleh teman-teman korban yang meminta untuk mengecek kamar korban.

Baca juga: Pria Tewas Dibakar Dituduh Mencuri Motor, Sengaja Difitnah Agar Bisa Dibunuh

Sebab, sejak siang korban tidak bisa dihubungi.

Mendapat telpon itu, saksi kemudian mengecek dan mengetuk pintu kamar korban namun tidak ada jawaban. 

"Dilihat melalui jendela kamar, ternyata korban ada di dalam kamar kos dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan posisi terlentang dan pintu terkunci dari dalam," terang Amin, dihubungi, Jumat (22/10/2021) pagi. 

Melihat kejadian itu, saksi kemudian masuk ke dalam kamar dan memeriksa denyut nadi korban.

Ternyata, sudah meninggal dunia.

Baca juga: Pengemudi Mobil Xenia Kabur Naik Bus Seusai Tabrak Pemotor Wanita hingga Tewas

Saksi kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga, Ketua RT setempat dan Polsek Depok Barat.

Mendapat laporan tersebut, petugas bergegas ke lokasi bersama Tim Identifikasi Polres Sleman dan PMI Sleman untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. 

Mengenai dugaan kematian korban, Amin mengaku belum mengetahui secara pasti.

Setelah dilakukan pemeriksaan, menurutnya jenazah langsung dibawa petugas. 

"Sementara dibawa ke RS Bhayangkara," kata dia. 

Guru Tewas di Kamar Kos

Kejadian serupa juga terjadi di Deli Serdang, seorang guru tewas di dalam kamar.

Guru berinisial MI (32) ditemukan tewas di kamar kosnya, Jumat (3/9/2021) malam.

Mayanya ditemukan di Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi penuh luka.

Diduga, MI tewas tiga hari sebelum ditemukan, sebab kondisi mayatnya sudah mengeluarkan aroma tak sedap.

Kini, pelaku pembunuhan terhadap MI akhinya terungkap.

Dari hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan adalah rekan korban berinisial KF (33).

Korban dihabisi saat melecehkan pelaku.

Penemuan mayat

Mengutip Tribun Medan, penemuan jasad korban bermula saat dirinya tak bekerja selama beberapa hari belakangan.

Rekan kerja korban kemudian mengecek ke indekos yang dihuni korban.

Setibanya di kos korban, saksi mencium aroma tak sedap.

"Namun, setibanya rekan kerja korban di indekos tidak tampak korban."

"Namun terdapat aroma menyengat hingga kecurigaan muncul," kata Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli.

Rekan korban yang curiga kemudian menghubungi pemilik kos dan Kepala Lingkungan III.

Selanjutnya, pemilik kos membongkar paksa pintu kamar korban.

Setelah pintu dibuka, mereka mendapati korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan kondisi mayat sudah mengeluarkan aroma menyengat.

Kronologi kejadian

Zulkifli mengatakan, pembunuhan itu terjasi berawal saat KF membantu membersihkan kamar MI.

Setelah itu, F beristirahat dan tertidur di kamar MI.

Tak lama kemudian, pelaku menyadari bahwa celananya sudah diturunkan dan posisi korban sudah menindihnya.

Tak terima dengan perbuatan itu, KF marah lalu menganiaya MI dengan martil.

"Saat itu tersangka terbangun dan terkejut melihat korban sudah menindih dan sudah menurunkan celana dan pakaian dalamnya."

"Tersangka hendak disodomi oleh korban dan karena tak terima, tersangka yang melihat martil kemudian memukulnya ke korban hingga terjatuh dan meninggal dunia," ujar Zulkifli, dilansir Kompas.com.

Setelah menghabisi nyawa MI, pelaku mengambil ponsel lalu keluar dari jendela dan kabur membawa motor korban.

KF kemudian ditangkap di Jalan Brigjen Karamso Gang Nasional, Kelurahan Sei Mari.

"Untuk barang bukti berupa martil, tersangka membuangnya ke sungai."

Baca juga: Korban Diteriaki Maling Motor lalu Tewas Dibakar Massa, Ternyata Bukan Pencuri

"Saat pengembangan kasus untuk mencari barang bukti, tersangka berusaha melarikan diri hingga diambil tindakan tegas terukur dengan menembak di bagian kakinya," ungkap Kapolsek.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved