Kesehatan
Halo Dokter, Jenis Cacing Penyebab Cacingan Pada Anak
Simak penjelasan Halo Dokter terkait jenis cacing menimbulkan penyakit cacingan pada anak. Di antaranya cacing gelang (ascaris lumbricoides).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Anak terkena cacingan pastinya akan merepotkan dan membuat khawatir orang tua.
Pasalnya cacingan sebuah parasit yang membuat infeksi pada usus akibat cacing.
Baik cacing dalam bentuk larva maupun telur.
Cacing bisa masuk kedalam usus melalui kulit, saat anak sedang main ditanah tanpa alas kaki, atau tangan menyentuh tanah.
dr Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A dari Rumah Sakit Hermina Lampung mengatakan, cacing yang menyebabkan cacingan ada empat jenis.
Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Difteri dan Faktor Resikonya
Masing-masing jenis cacing menimbulkan penyakit cacingan pada anak yang berbeda.
Di antaranya cacing gelang (ascaris lumbricoides) yang menimbulkan penyakit cacingan bernama ascarariasis, cacing tambang (ancylostoma duodenale) yang menimbulkan penyakit cacingan bernama ancylostomiasis, dan cacing gelang (trichuris trichiura) yang menyebabkan penyakit cacingam bernama trichuriasis.
Cacing lain adalah cacing kremi (enterobius vermicularis) yang menyebabkan penyakit cacingan bernama enterobiasis.
Namun cacing ini berbeda dengan ketiga cacing sebelumnya.
Ketika cacing kremi sudah masuk kedalam usus, cacing ini tidak hanya bisa berdiam dalam usus.
Baca juga: Halo Dokter, Resiko GERD Jika Dibiarkan Muncul Kanker Esofagus
Tapi bisa berkeliaran ke organ tubuh yang lain.
Cacing kremi ke anus untuk bertelur, dan telurnya akan menimbulkan rasa gatal pada anus.
Anak-anak yang tidak tahan dengan rasa gatal di anus ini akan menggaruk anusnya dengan tangan yang bisa membuat telur cacing kremi masuk ke usus, atau telur cacing kremi akan menempel pada tangan.
Jika tangan itu tidak dicuci dan langsung memegang makanan, telur cacing kremi akan menempel pada makanan.
Kalau makanan itu dimakan maka telur itu akan masuk ke usus.
Lalu ada juga cacing yang menempel pada sayuran dan buah-buahan.
Jika sayuran dan buah-buahan langsung dimakan tanpa tidak dicuci dengan bersih menggunakan sabun khusus mencuci buah dan sayur, maka cacing akan masuk kedalam usus dan menimbulkan cacingan.
Gejala cacingan adalah diare, gangguan penyerapan makanan, mudah letih, tidak bergairah, lemas, ngantuk, kurang gizi, dan jika saat diare keluar darah akan mengalami anemia.
Jika mengalami gejala cacingan harus segera datang ke dokter.
Untuk memastikan itu adalah cacingan dokter akan menanyakan gejalanya dan kebiasaannya seperti apakah suka main ditanah, buang air besar ditanah, dan makan buah serta sayuran tanpa dicuci.
Dokter juga akan memeriksa feses apakah ada telur atau larva cacing.
Jika iya, maka dipastikan kalau itu adalah cacingan.
Dokter tidak akan melakukan pemeriksaan feses apabila pasien mengatakan saat buang air besar keluar cacing besar.
Untuk mengobati cacingan dokter akan memberikan obat obatan.
Pengobatan ini harus segera dilakukan, karena kalau tidak risikonya akan mengalami obstruksi usus atau sumbatan pada usus
"Namun daripada mengobati, lebih baik mencegah. Caranya dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu jika hidup didaerah endemis cacingan, maka mulai usia dua tahun bisa minum obat cacing setiap enam bulan sekali," kata dr Roro
Penjelasan cacingan
Penyakit cacingan sangat mudah menyerang anak-anak.
Kerap bermain tanah di luar rumah, menjadikan anak-anak sangat mudah terkena cacingan.
Menurut dr Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A dari Rumah Sakit Hermina Lampung, cacingan dapat menyebabkan diare pada anak.
Lalu, juga bisa mengganggu penyerapan makanan, mudah letih,tidak bergairah, lemas, ngantuk, kurang gizi dan jika saat diare keluar darah akan mengalami anemia.
Cacingan, kata dia, adalah infeksi yang terjadi pada usus akibat cacing. Baik cacing dalam bentuk larva maupun telur.
Cacing bisa masuk kedalam usus melalui kulit, saat anak sedang main ditanah tanpa alas kaki, atau tangan menyentuh tanah.
dr Roro Rukmini mengatakan, Cacing ini ada empat jenis. Masing-masing jenis cacing menimbulkan penyakit cacingan dengan nama berbeda.
Diantaranya cacing gelang (ascaris lumbricoides) yang menimbulkan penyakit ascarariasis.
Lalu cacing tambang (ancylostoma duodenale) yang menimbulkan penyakit ancylostomiasis, dan cacing gelang (trichuris trichiura) yang menyebabkan penyakit trichuriasis.
Kemudian ada yang namanya cacing kremi (enterobius vermicularis) yang menyebabkan penyakit enterobiasis. Namun cacing ini berbeda dengan ketiga cacing sebelumnya.
"Ketika cacing kremi sudah masuk kedalam usus, cacing ini tidak hanya bisa berdiam dalam usus. Tapi bisa berkeliaran ke organ tubuh yang lain. Salah satunya anus," kata dr Roro, Rabu 20 Oktober 2021.
Cacing kremi ke anus untuk bertelur, dan telurnya akan menimbulkan rasa gatal pada anus.
Anak-anak yang tidak tahan dengan rasa gatal di anus ini akan menggaruk anusnya dengan tangan yang bisa membuat telur cacing kremi masuk ke usus, atau telur cacing kremi akan menempel pada tangan.
Jika tangan itu tidak dicuci dan langsung memegang makanan, telur cacing kremi akan menempel pada makanan. Kalau makanan itu dimakan maka telur itu akan masuk ke usus.
Lalu ada juga cacing yang menempel pada sayuran dan buah-buahan.
Jika sayuran dan buah-buahan langsung dimakan tanpa tidak dicuci dengan bersih menggunakan sabun khusus mencuci buah dan sayur, maka cacing akan masuk kedalam usus dan menimbulkan cacingan.
Penyebab Cacingan
dr Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A dari Rumah Sakit Hermina Lampung mengatakan, cacingan adalah penyakit yang menyebabkan gejala berupa diare, gangguan penyerapan makanan, mudah letih, tidak bergairah, lemas, ngantuk, kurang gizi, dan jika saat diare keluar darah akan mengalami anemia.
Cacingan adalah infeksi yang terjadi pada usus akibat cacing.
Baik cacing dalam bentuk larva maupun telur.
Cacing bisa masuk ke dalam usus melalui kulit, saat anak sedang main di tanah tanpa alas kaki, atau tangan menyentuh tanah.
Cacing ini ada empat jenis.
Masing-masing jenis cacing menimbulkan penyakit cacingan dengan nama berbeda.
Diantaranya cacing gelang (ascaris lumbricoides) yang menimbulkan penyakit ascarariasis, cacing tambang (ancylostoma duodenale) yang menimbulkan penyakit ancylostomiasis, dan cacing gelang (trichuris trichiura) yang menyebabkan penyakit trichuriasis.
Kemudian ada yang namanya cacing kremi (enterobius vermicularis) yang menyebabkan penyakit enterobiasis.
Namun cacing ini berbeda dengan ketiga cacing sebelumnya.
"Ketika cacing kremi sudah masuk k edalam usus, cacing ini tidak hanya bisa berdiam dalam usus. Tapi bisa berkeliaran ke organ tubuh yang lain. Salah satunya anus," kata dr Roro, Rabu 20 Oktober 2021.
Cacing kremi ke anus untuk bertelur, dan telurnya akan menimbulkan rasa gatal pada anus.
Anak-anak yang tidak tahan dengan rasa gatal di anus ini akan menggaruk anusnya dengan tangan yang bisa membuat telur cacing kremi masuk ke usus, atau telur cacing kremi akan menempel pada tangan.
Jika tangan itu tidak dicuci dan langsung memegang makanan, telur cacing kremi akan menempel pada makanan.
Kalau makanan itu dimakan maka telur itu akan masuk ke usus.
Lalu ada juga cacing yang menempel pada sayuran dan buah-buahan.
Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Laser Glowing
Jika sayuran dan buah-buahan langsung dimakan tanpa tidak dicuci dengan bersih menggunakan sabun khusus mencuci buah dan sayur, maka cacing akan masuk kedalam usus dan menimbulkan cacingan. ( Tribunlampung.co.id / Jelita Dini Kinanti )