Kesehatan
Halo Dokter Apa Itu Panu, Berikut Penjelasannya
Simak penjelasan apa itu panu. Panu merupakan masalah kulit yang umum terjadi, yakni infeksi jamur yang umum terjadi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Simak berikut ini ada;ah penjelasan dari apa itu panu dan cara mengobati panu.
Penyakit Panu merupakan masalah kulit yang umum terjadi.
Dilansir dari Mayo Clinic, Panu adalah infeksi jamur yang umum terjadi pada kulit.
Pada tahun 2009, tercatat prevalensi nasional Panu di Indonesia sekitar 2-8% dari seluruh populasi.
Jenis infeksi jamur ini seringkali dianggap mengganggu pigmentasi normal kulit dan menciptakan bintik-bintik kecil yang menyebabkan perubahan warna.
Bercak ini bisa berwarna lebih terang atau lebih gelap dari kulit normal dan sering menyerang area bahu.
Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Pleuritis dan Metode Pengobatannya
Mengutip Healthline, penyebab Panu disebabkan oleh jamur Malassezia. Jamur ini umum ditemukan di permukaan kulit.
Sebenarnya jamur ini dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi penyakit.
Sayangnya ketika pertumbuhannya begitu cepat dan di luar kendali, hal tersebut akan memengaruhi warna atau pigmentasi alami kulit.
Selain tidak menimbulkan masalah kesehatan serius, penyakit kulit ini diketahui juga tidak menular.
Meskipun begitu, Panu dapat menyebabkan stres psikologis yang mempengaruhi harga diri seseorang.
Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Faringitis dan Cara Pemulihannya
Penyebab Panu
Dilansir dari Healthline, terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab Panu, di antaranya:
1. Cuaca panas dan lembab.
2. Keringat yang berlebihan.
3. Kulit berminyak.
4. Lemahnya sistem kekebalan tubuh.
5. Perubahan hormonal.
Penyakit kulit ini dapat menyerang siapapun, tanpa pandang bulu.
Artinya, semua latar belakang etnis, muda, ataupun tua bisa terserang Panu.
Namun umumnya, Panu lebih sering menyerang remaja dan dewasa awal.
Gejala Panu
Umumnya, Panu ditandai dengan bercak putih pada kulit.
Selain itu, gejala Panu juga bisa ditandai dengan kulit yang menjadi lebih kering, gatal, dan bersisik.
Pada orang yang berkulit gelap, Panu akan menyebabkan warna kulitnya menghilang atau yang disebut dengan hipopigmentasi.
Selain itu, perubahan kulit yang menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi) juga bisa terjadi.
Dikutip dari Kompas.com, terdapat tambahan gejala Panu seperti:
1. Warnanya lebih terang (umum) atau lebih gelap dari kulit normal.
2. Muncul dalam warna merah muda, merah, atau cokelat.
3. Cenderung menghilang dalam cuaca yang sejuk dan kurang lembab.
Perawatan Panu
Dalam perawatan Panu ringan, umumnya dokter akan memberikan krim atau obat anti jamur.
Obat-obatan itu juga dijual secara bebas di apotek.
Menurut Mayo Clinic, terdapat beberapa obat bebas yang umum digunakan dalam perawatan Panu, di antaranya:
1. Krim atau lotion Clotrimazole (Lotrimin AF).
2. Krim Miconazole (Micaderm).
3. Selenium sulfide (Selsun Blue) 1 persen lotion.
4. Krim atau gel Terbinafine (Lamisil AT).
5. Sabun seng pyrithione.
Namun perlu diperhatikan, cuci dan keringkan area yang terkena paru saat menggunakan obatan bebas tersebut.
Kemudian, berikan olesan tipis sekali atau dua kali sehari selama kurang lebih dua minggu.
Bila menggunakan sampo, bilas setelah 5-10 menit.
Selain itu, bisa juga menggunakan obat Panu dosis tinggi hasil resep dokter.
Penggunaannya baru bisa dilakukan setelah kulit yang terserang Panu tak memberikan respons baik terhadap obat antijamur yang dijual bebas.
Dalam hal ini, ada beberapa obat dosis tinggi yang dioleskan, tetapi ada juga yang ditelan.
Contoh obat antijamur resep dokter, di antaranya:
1. Ketoconazole (Ketoconazole, Nizoral, lainnya) krim,
2. Gel atau sampo Krim, gel, atau sampo Ciclopirox (Loprox, Penlac).
3. Flukonazol (Diflucan) tablet atau larutan oral.
4. Tablet, kapsul atau larutan oral Itraconazole (Onmel, Sporanox).
5. Selenium sulfide (Selsun) losion atau sampo 2,5 persen.
Bila obat tersebut berhasil, biasanya akan menyebabkan kulit tidak merata selama beberapa waktu, bahkan hingga berbulan-bulan.
Infeksinya juga bisa muncul kembali dalam cuaca panas dan lembab, sehingga perlu mengonsumsi obat sesekali dalam sebulan demi pencegahan.
Selain menggunakan obat, cara mengobati Panu juga bisa dilakukan dengan mengatur kebiasaan sehari-hari, misalnya:
1. Menghindari menggunakan produk kecantikan yang membuat kulit berminyak.
2. Kurangi paparan sinar matahari agar tidak memperburuk infeksi jamur penyebab Panu.
3. Gunakan sampo anti-jamur sebelum keluar rumah.
4. Gunakan tabir surya setiap hari.
5. Menghindari pakaian ketat.
Penggunaan minyak esensial juga dipercaya dapat membantu pengobatan Panu.
Melansir dari Healthline, beberapa minyak esensial dari tanaman seperti citronella, geranium, serai, peppermint efektif dalam melawan jamur.
Minyak pohon teh (tea tree oil) juga termasuk minyak esensial lain yang telah memiliki kemampuan antijamur.
Sedangkan minyak kayu manis, oregano, cengkeh, dan mint adalah beberapa minyak esensial yang memiliki sifat antimirkoba yang kuat.
Pencegahan terserang Panu
Untuk mencegah terkena Panu, berikut ini langkah yang dapat dilakukan:
1. Menghindari panas berlebihan.
2. Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan.
Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Bisul dan Bagaimana Perawatannya Agar Cepat Hilang
3. Menghindari keringat berlebih agar tubuh tidak mudah terinfeksi jamur penyebab Panu. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )