Bandar Lampung
Maling Jebol Atap Plafon, ATM Minimarket di Bandar Lampung Nyaris Dibobol
Sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang berada di dalam minimarket Jalan Pangeran Tirtayasa, Campang Raya, Sukabumi
Penulis: joeviter muhammad | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang berada di dalam minimarket Jalan Pangeran Tirtayasa, Campang Raya, Sukabumi, Bandar Lampung nyaris dibobol pelaku pencurian.
Percobaan pembobolan mesin ATM ini terjadi Selasa (2/11/2021) dinihari. Hal tersebut baru diketahui pagi, saat karyawan minimarket masuk ke dalam untuk bekerja.
Informasi dihimpun, pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang ini berhasil masuk ke dalam minimarket dengan cara menjebol atap dan plafon toko.
Baca juga: Nasib Pemuda Tertangkap Basah Anggota TNI saat Bobol ATM di Bandung
Setelah berhasil masuk, pelaku langsung menuju mesin ATM yang berada di sudut ruang minimarket tersebut.
Pelaku diduga berusaha membobol mesin ATM dengan cara menggunakan alat atau mesin las.
Pasalnya, di sekitar mesin ATM tersebut tertinggal satu tabung gas ukuran sekitar 1 meter kubik.
Meski telah merusak mesin ATM, namun para pelaku gagal membawa uang dari dalam mesin.
Ini dikarenakan, pelaku tak berhasil membuka berangkas tempat penyimpanan lembaran uang di dalam mesin ATM.
Namun diketahui, pelaku sempat mengambil sejumlah rokok di etalase penjualan. Selain itu pelaku juga membawa sejumlah botol parfum.
Penjaga malam di sekitar area minimarket, Enda Suheri mengatakan dirinya sempat berkeliling mengontrol keamanan di sekitar lokasi Selasa dinihari.
Menurutnya, sekitar pukul 01.00 WIB dirinya tak melihat atau menemukan gerak gerak orang yang mencurigakan.
"Tadi malam saya jaga tidak melihat ada yang mencurigakan, karena warung di samping minimarket ini tutup diatas jam 1 an," kata Enda.
Enda pun baru menerima kabar dari karyawan minimarket pagi sekita pukul 07.00 WIB.
Menurut Enda pelaku naik ke atap minimarket lewat sisi samping toko menggunakan tali.
"Iya saya lihat ada tali tambang gede di samping, setelah itu mereka masuk dengan cara merusak atau dan plafon," kata Enda.