Kesehatan

Halo Dokter, Apa Itu Bisul dan Bagaimana Mengobatinya

Bisulan mungkin menjadi istilah yang akrap ditelingka kita untuk menunjukan gejala sakit berupa bengkak atau benjelon bernanah.

Editor: Dedi Sutomo
KATERYNA KON / SCIENCE PHOTO LIBRA / KKO / SCIENCE PHOTO LIBRARY VIA AFP
Ilustrasi bisul. Halo Dokter, Apa Itu Bisul dan Bagaimana Mengobatinya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Bisulan mungkin menjadi istilah yang akrap ditelingka kita untuk menunjukan gejala sakit berupa bengkak atau benjelon bernanah.

Siapa pun dapat terkena bisul. Baik anak-anak, maupun orang dewasa sekalipun.

Umumnya masalah kulit ini disebabkan karena infeksi bakteri.

Dilansir Healthline, mulanya bisul hanya terlihat sebagai benjolan yang tampak jinak di kulit, seperti jerawat.

Namun setelah empat hingga tujuh hari, benjolan tersebut akan memutih, hasil dari kumpulan nanah yang terbentuk dan terkumpul di bawah kulit.

Baca juga: Halo Dokter, Apakah Selulit dan Stretch Mark Berbeda?

Ukurannya beragam, ada yang kecil dan ada juga yang besar.

Bahkan disebutkan Mayo Clinic, pertumbuhan bisul itu bisa mencapai dua inci atau sekitar 5 cm.

Saat kondisinya memburuk, bisul mengeras dan akan menyakitkan.

Umumnya, area yang rentan terinfeksi bisul adalah wajah, belakang leher, ketiak, paha, dan bokong.

Penyebab bisul

Baca juga: Halo Dokter, Bagaimana Cara Mengatasi Stretch Mark

Dilansir dari Mayo Clinic, bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri Staphylococcus aureus.

Bakteri ini banyak ditemukan di kulit dan dalam hidung.

Benjolan akan terbentuk saat nanah terkumpul di bawah permukaan kulit.

Namun bisul juga dapat berkembang di area kulit yang telah rusak oleh luka kecil atau bekas gigitan serangga, yang menyebabkan mudahnya bakteri untuk masuk.

Berikut ini adalah faktor yang menyebabkan orang-orang rentan terkena bisul:

1. Kontak dekat dengan orang yang memiliki infeksi bisul.

2. Diabetes.

3. Kondisi kulit lain, seperti jerawat dan eksim.

4. Lemahnya sistem imunitas tubuh.

Gejala bisul

Penyakit ini ditandai dengan benjolan keras berwarna merah dan berisikan nanah. Saat dipegang biasanya akan terasa sakit.

Beberapa hari berikutnya, benjolan akan menjadi lunak, namun tumbuh menjadi lebih besar dan lebih menyakitkan.

Kantong nanah juga akan dengan cepat terbentuk di atas bisul.

Dikutip dari Kompas.com, berikut tanda dan gejala bisul:

1. Kulit merah, nyeri, dan bengkak di sekitar bisul.

2. Muncul banyak bisul di sekitar bisul.

3. Demam.

4. Pembengkakak kelenjar getah bening di dekat bisul.

Meski tampak kurang menyeramkan, bisul ternyata bisa menular.

Bisul kulit yang aktif menyebar melalui kontak kulit ke kulit atau melalui benda.

Oleh karenanya, bisul perlu ditutupi perban demi mencegah penyebarannya.

Komplikasi bisul

Bila tidak ditangani dengan benar, bisul bisa menyebabkan komplikasi.

Misalnya bisul memasuki aliran darah dan mengalir ke bagian tubuh lainya.

Infeksi yang menyebar itu dikenal dengan keracunan darah (sepsis).

Sayangnya, hal tersebut mampu membuat tubuh terinfeksi penyakit lainnya seperti penyakit jantung (endokarditis) dan tulang (osteomielitis).

Namun, komplikasi bisul ini diketahui jarang terjadi.

Perawatan bisul

Sejatinya, kebanyakan bisul hilang dengan sendirinya.

Namun tak jarang pula banyak orang yang ingin segera menghilangkannya.

Umumnya, perawatan bisul dapat dilakukan dengan cara:

1. Konsumsi antiobiotik.

2. Menggunakan minyak nimba

3. Kompres hangat ke daerah yang terkena beberapa kali sehari, selama sekitar 10 menit setiap kali.

4. Jangan pernah meremas atau menusuk bisul sendiri.

5. Mencegah kontaminasi dengan cuci tangan, cuci pakaian, handuk atau kompres yang telah menyentuh area yang terinfeksi.

6. Oleskan minyak tea tree.

7. Pakai salep dari bubuk kunyit.

8. Kompres pakai garam epsom.

Pencegahan bisul

Dalam mencegah bisul, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:
'
1. Mencuci pakaian, tempat tidu, dan handuk orang yang terinfeksi dengan hati-hati.

2. Membersikan dan mengobati luka kulit ringan.

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Kusta dan Bagaimana Cara Pengobatannya

3. Menjaga kebersihan dan kesehatan diri. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved