Tempat Wisata

Tempat Wisata di Bandung, Curug Malela Destinasi Wisata Mirip Air Terjun Niagara di Amerika Serikat

Bagi Anda yang menyukai air terjun atau curug, Bandung memiliki air terjun yang mirip dengan Niagara di Oklahoma, Amerika Serikat.

Editor: Dedi Sutomo
Kompas.com
Ilustrasi Curug Malela. Tempat Wisata di Bandung, Curug Malela Destinasi Wisata Mirip Air Terjun Niagara di Amerika Serikat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Bagi Anda yang menyukai air terjun atau curug, Bandung memiliki air terjun yang mirip dengan Niagara di Oklahoma, Amerika Serikat.

Destinasi wisata ini bernama Curug Malela.

Derasnya air yang mengaliri curug ini berasal dari hulu sungai bagian utara Gunung Kendeng.

Gunung yang berada di bagian barat Ciwidey tersebut diketahui sudah tak lagi aktif.

Lokasi destinasi ini berada di Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Destinasi wisata ini bernama Curug Malela.

Derasnya air yang mengaliri curug ini berasal dari hulu sungai bagian utara Gunung Kendeng.

Gunung yang berada di bagian barat Ciwidey tersebut diketahui sudah tak lagi aktif.

Lokasi destinasi ini berada di Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, 3 Destinasi Hits dan Instagramable di Bandung Selatan

Namun air sungainya masih terus mengaliri Curug Malalea melaui sungai Cidadap hingga Gunung Halu.

Setidaknya ada lima jalur air terjun di tempat wisata di Bandung ini.

Bahkan kelimanya terlihat begitu gagah dan besar hingga menyita perhatian pengunjung.

Hal tersebut karena curug ini memiliki ketinggian sekitar 60 meter dengan lebar 70 meter.

Selain menawarkan air terjunnya sebagai daya tarik utama, Curug Malela juga menawarkan beragam spot selfie.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, The Harvest Dago Tempat Bagi Cake Lovers Memanjakan Lidah

Misalnya gardu pandang atau jembatan yang melintasi aliran sungai di bawahnya.

"Wisata alam dengan menawarkan curugnya yang indah, mirip seperti air terjun Niagara. Pengunjung bisa foto-foto mendekati air terjunnya," kata Ecep Hermaeny, bendahara dan koordinator Curug Malela.

Jembatan tersebut, kata Ecep berada sekitar 100-200 meter dari lokasi utama.

Spot foto itu juga bisa dijadikan sebagai tempat istirahat selama berkeliling tempat wisata di Bandung.

Tak hanya itu, lanjut Ecep, Curug Malela ini merupakan bagian teratas dari jajaran tujuh air terjun.

Keenam air terjun lainnya adalah Curug Katumiri, Curug Manglid, Curug Ngeubul, Curug Sumpel, Curug Palisir, dan Curug Pamengpeuk.

Bila ingin melihat dan menikmati keindahan semua air terjun tersebut, kamu bisa meluangkan waktu berada lebih lama di Desa Rongga dan menginap di rumah warga setempat.

Usut punya usut, lokasi pariwisata yang mirip air terjun Little Niagara ini juga tak terlepas dari pandangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Dirinya bahkan sempat mengunggah video terkait curug ini di Instagram pribadinya.

"Curugu Malela, bukan Milea. Salah satu air terjun terbesar di Jawa Barat. Infrastruktur akses dan ruang istirahat untuk pengunjung sudah diperbaiki agar nyaman dan tidak berpotensi mengotori lingkungan," katanya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga menyebut tempat wisata di Bandung ini merupakan bagian dari program unggulan destinasi wisata dari dana Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Jika tertarik untuk datang ke tempat wisata ini, Curug Malela buka setiao hari sejak pukul 08.00-16.00 WIB.

Lelah bermain air seringkali membuat perut lapar.

Kamu juga bisa menikmati sajian makanan yang ada di Ruv Bistro.

Obyek wisata ini terletak di Jalan Bukit Jarian No.24, Hegarmanah, Cidadap, Kota Bandung.

Untuk urusan makanan, hidangan yang mereka tawarkan lebih banyak pada beragam menu western atau barat.

Mulai dari beragam pasta, pizza, sandwich, salad dan beragam snack bercita rasa manis yang menggiurkan.

Menurut Chef Dado, menu yang paling mereka tonjolkan dalam mendukung konsep western adalah spagheti aglio olio, bolognese, mixed grill.

Spaghetti aglio olio merupakan pasta tradisional dari Italia.

Hidangan ini dibuat dari tumisan bawang putih dalam minyak zaitun, dengan tambahan bubuk cabai kering, daun parsley dan keju.

Disajikan diatas piring hijau yang cantik dengan tambahan garnish roti kering.

Spagheti bolognese dilengkapi dengan bumbu yang berbahan dasar pasta tomat yang ditumis dengan daging sapi cincang.

Menu ini disajikan diatas piring cantik dengan tambahan dada ayam krispi yang dilumuri keju mozzarella serta tumisan sayur segar sangat menggugah selera.

Tak hanya itu, satu menu spesial yang akan mengenyangkan perut adalah mixed grill.

Mixed grill terdiri dari beef tenderloin, dada ayam krispi, sosis, tumis kentang serta tumis sayur segar dengan dilengkapi dua saus lezat.

Saus lezat yang digunkan yaitu mushroom sous dan bolognese.

Menu ini memilik porsi yang sangat besar, cocok bagi kalian yang suka mukbang.

Tak hanya makanan, beragam mocktail segar khas Ruv Bistro seperti apple mojito, malon punch, most wanted, strawberry mojito, ruvfreshment dapat melengkapi kenikmatan makanan yang lezatnya.

Dengan kisaran harga mulai dari Rp 15 ribu untuk beragam snack manis, hingga Rp 60 ribu untuk beragam main course dan light meal, kamu sudah bisa menikmati santapan lezat tersebut.

Di tempat wisata di Bandung ini pun, kamu bisa menikmati kuliner Bandung dengan begitu nyaman.

Terlebih lokasinya pun bertema garden tropical dengan beragam tanaman hijau di restoran.

Beragam spot di sudut-sudutnya juga begitu Instagrammable.

Mengingat tempat wisata di Bandung ini berada di ketinggian, pemandangan alam kota Bandung pun bisa dilihat dari sana.

Pemilik Ruv Bistro Raja mengatakan, alasannya membutka usaha ini karena hobinya traveling ke banyak pantai.

Ia ingin menyuguhkan suasana di tengah Kota Bandung namun tanpa menghilangkan suasana tengah kota.

"Referensi didapat karena sering traveling ke pantai, jadi penget ngedapetin vibenya, tropikal industrial," ujarnya.

Nama Ruv Bistro sendiri diambil dari slang kata Love dari Ruv.

Menurutnya banyak pengunjung sudah mengetahui arti kata Ruv.

"Banyak yang salah paham dengan nama Ruv, asumsinya karena di atas rooftop jadi dinamain Ruv, padahal Ruv sendiri itu level tertinggi dari kata Love," jelas Raja.

Untuk menu yang ada di Ruv Bistro beragam, namun Ruv Bistro lebih menawarkan menu-menu khas Amerika Latin.

Raja mengatakan memang keinginannya membuat Ruv Bistro memperkenalkan citarasa Amerika Latin bagi pengunjung.

a juga menyebutkan bahwa menu yang ada di Ruv Bistro semuanya menggunakan bahan yang halal.

"Jual makanan yang bisa dibilang beda. Meskipun agak asing tapi rasanya akan masuk sama lidah orang Sunda, dan semua menu kami itu halal," lanjutnya.

Tak hanya terkenal unik dengan tempatnya, Ruv Bistro ini bisa disebut sebagai Hiden Gem di Kota Bandung karena menawarkan banyak keunikan.

Bagi pengunjung Ruv Bistro yang memesan makanan maka akan diberi queue calling.

Queue calling adalah alat yang akan berbunyi jika makanan yang dipesan sudah jadi.

Ketika queue calling berbunyi makan pengunjung harus mengambil sendiri makanannya didekat meja kasir.

Hal tersebut dikatakan Raja memang konsep dari Ruv Bistro yaitu self servis.

"Kita itu sistem self servis, jadi yang pesen ambil makanannya sendiri ketika sudah dimasak oleh chef," jelas Raja.

Ruv Bistro ini beroperasi pada pukul 12.00-21.00 WIB.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Menikmati Menu Ikan Salmon dari Everjoy Cafe di Kota Bandung

Kehadiran tempat wisata di Bandung ini menjadi tempat yang diminati pengunjung karena tempatnya yang dekat dengan salah satu kampus terkenal di Bandung. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved