Halo Dokter, Apa Itu Wasir dan Seperti Apa Gejalanya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penyakit wasir menjadi kendala kesehatan yang banyak dialami orang.

Wasir menjadi bagian dari permasalahan gangguan pencernaan.

Melansir Healthline, sekitar 50 persen orang dewasa di dunia mengalami gejala Wasir pada usia 50 tahun.

Menurut data Departemen Kesehatan (Depkes) tahun 2015 prevalensi Wasir di Indonesia 5,7 persen dari total populasi atau sekitar 10 juta orang.

Sementara data Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) tahun 2015 menyebutkan terdapat 12,5 juta jiwa penduduk Indonesia mengalami penyakit Wasir.

Lalu, apa itu wasir? dan seperti apa gejalanya?

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Karies Gigi dan Cara Mencegah Karies Gigi

Dikutip dari Mayo Clinic, Wasir adalah pembengkakan yang terjadi di pembuluh darah area anus dan rektum bawah.

Penyakit yang dikenal sebagai ambaien dan hemoroid ini diketahui memiliki kemiripan dengan varises.

Wasir dapat berkembang di dalam rektum (Wasir internal) atau di sekitar anus (Wasir eksternal).

Jika Wasir tidak ditangani dengan cepat dan tepat, hal tersebut akan menyebabkan rasa sakit hingga pendarahan di anus.

Permasalahan ini bisa terjadi karena adanya peningkatan tekanan darah di daerah anus.

Risiko Wasir dapat meningkat seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Halo Dokter, Simak 4 Penyakit Kulit Menular dan Cara Mengatasinya

Sebab, jaringan yang menopan pembuluh darah di rektum dan anus dapat melemah dan meregang.

Gejala Wasir

Tanda atau gejala Wasir yang timbul berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan dan jenis Wasir yang diderita setiap orang.

1. Wasir eksternal

Umumnya ditandai dengan gejala berupa:

a. Gatal di area anus.

b. Nyeri atau timbul rasa tidak nyaman.

c. Pembengkakan di sekitar anus

d. Pendarahan.

2. Wasir internal

Jenis Wasir ini sebenarnya tidak bisa dilihat atau dirasakan.

Bahkan penyakit ini juga jarang menyebabkan rasa tidak nyaman.

Namun, mengejan atau iritasi saat buang air besar dapat mengakibatkan:

b. Pendarahan tanpa rasa sakit.

a. Jaringan yang menonjol di luar lubang anus (prolaps) yang menyakitkan.

3. Wasir trombosis

Jika terdapat darah yang menggenang di Wasir eksternal dan membentuk gumpalan yang disebut trombus, hal itu dapat menyebabkan:

a. Nyeri.

b. Pembengkakan.

c. Peradangan.

d. Benjolan keras di sekitar anus.

Beberapa tanda penting yang harus diwaspadai antara lain:

a. Muncul pendarahan dari lubang atau pendarahan segar saat BAB.

b. Merasa lemas, suka pusing, dan kelihatan pucat, yang merupakan tanda anemia.

c. Ambeien tidak bisa ditekan ke lubang pantat dan tetap membengkak di luar.

d. Mengalami rasa sakit hingga tak mengganggu aktivitas sehar-hari.

Penyebab Wasir

Dilansir dari Healthline, Wasir terjadi ketika terdapat banyak tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus.

Faktor yang dapat meningkatkan terjadinya Wasir antara lain:

1. Mengejan saat buang air besar.

2. Komplikasi dari konstipasi kronis.

3. Duduk dalam kurun waktu yang lama.

4. Ada riwayat keluarga yang memiliki Wasir.

5. Obesitas.

6. Kehamilan.

7. Diet rendah serat

Komplikasi Wasir

Apabila Wasir tidak ditangani dengan baik, hal tersebut tidak menutup kemungkinan dapat terjadi komplikasi, seperti:

1. Daging tumbuh mirip kutil (skin tag).

2. Anemia.

3. Infeksi.

4. Strangulated hemorrhoid yang menyakitkan dan butuh pembedahan.

Pengobatan Wasir

Tanda atau gejala Wasir umumnya akan hilang dengan sendirinya.

Namun ada beberapa hal yang bisa mendukung pengobatan Wasir, di antaranya:

1. Pengobatan rumah dengan melakukan perubahan gaya hidup, yang meliputi:

a. Mengonsumsi makanan yang mengandung serat.

b. Tidak mengejan saat buang air besar.

c. Banyak minum air mineral.

d. Mandi air hangat selama 20 menit beberapa kali sehari.

e. Olahraga.

2. Perawatan non-bedah, menggunakan krim yang dijual bebas untuk mengurangi gejala Wasir.

Baca juga: Halo Dokter, Bagaimana Cara Mengobati Cacar Air

3. Perawatan bedah, melalui operasi bila Wasir bertambah parah. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )