Berita Terkini Nasional

Kecelakaan Truk Tangki Pertamina Melaju Tak Terkendali Seruduk Pesepeda hingga Tewas

Terjadi kecelakaan truk tangki Pertamina melaju tak terkendali seruduk pesepeda hingga tewas di tempat.

Penulis: rio angga | Editor: Noval Andriansyah
Kolase Instagram @peristiwa_sekitar_kita
Ilustrasi. Terjadi kecelakaan truk tangki Pertamina melaju tak terkendali seruduk pesepeda hingga tewas di tempat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Terjadi kecelakaan truk tangki Pertamina melaju tak terkendali seruduk pesepeda hingga tewas di tempat.

Insiden tersebut terjadi tepatnya di Jalan Soekarno Hatta atau di perempatan Te'an, Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jumat (12/11/2021) tengah malam. 

Truk tersebut menabrak pengendara sepeda pancal hingga meninggal dunia di tempat.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun Kota, Iptu Aris Winarko, mengatakan, truk tangki nomor polisi L 9232 UL tersebut dikemudikan Yayan Karunia.

Truk tersebut melaju dari arah Jalan Ponorogo-Madiun menuju Jalan Soekarno Hatta atau dari arah selatan ke utara.

Baca juga: Pengakuan Pria yang Nekat Kuras Rekening Bibinya Rp 38 Juta untuk Beli 2 Handphone

Karena pengendara truk tangki tak mampu mengendalikan laju kendaraannya, truk tangki tersebut menabrak pengayuh sepeda, Slamet Budiarto.

"Korban meninggal dunia satu orang, yaitu Pak Slamet Budiarto."

"Saat itu, korban sedang menyeberang jalan dengan menaiki sepeda pancal."

"Korban sudah benar menyeberang di jalur zebra cross," kata Aris, Sabtu (13/11/2021) dini hari. 

Tak cukup sampai di situ, truk masih menabrak median jalan di Jalan Soekarno Hatta hingga menabrak mobil taksi yang sedang berhenti dari arah utara.

Baca juga: Ibu Teriak Minta Tolong Ditikam Anak Kandung Berulang Kali

"Taksi tersebut berhenti karena traffic light masih merah," lanjutnya.

Polisi sendiri masih mengumpulkan data, barang bukti, dan keterangan untuk menemukan penyebab pasti kecelakaan tersebut.

Tewas Terhimpit Truk

Kejadian lainnya yang melibatkan truk terjadi di Jalan Raya Garut-Bandung kawasan Warung Peuteuy, pada Senin (9/11/2021) petang.

Seorang ayah meninggal setelah terhimpit truk.

Saat kejadian, sang anak sedang kumandangkan azan Magrib.

Diketahui, kecelakaan lalu lintas yang menewaskan satu pejalan kaki di kawasan Warung Peuteuy Garut menyisakan duka yang sangat mendalam bagi keluarga korban.

Kecelakaan tunggal  tersebut melibatkan truk tangki  yang tiba-tiba hilang kendali dan menabrak pejalan kaki, di Jalan Raya Garut-Bandung kawasan Warung Peuteuy, Senin (9/11/2021) petang.

Korban bernama Ade Ahmad (35) atau yang dikenal dengan Ade Wifi karena profesinya sebagai teknisi di salah satu perusahaan telekomunikasi.

Ade merupakan warga Kampung Cileungsing, Desa Pasawahan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.

Di hari ia tiba-tiba tertabrak truk tangki Pertamina, ia bersama satu orang temannya baru saja pulang bekerja dan tengah berjalan kaki menuju rumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Saat itu waktu sudah memasuki waktu salat Magrib.

Azan di masjid terdekat  pun berkumandang bersamaan dengan tertabraknya Ade hingga terpental lalu terhimpit badan truk.

Siapa sangka suara azan tersebut ternyata dikumandangkan oleh anak sulung korban yang masih berusia sembilan tahun.

"Anaknya almarhum minta sama saya buat azan di masjid magrib tadi, bersamaan saat bapaknya tertabrak, anaknya tidak tahu bapaknya tertabrak," ujar kerabat korban, Maman Abdurrahman (60) saat diwawancarai Tribunjabar.id.

Anaknya yang diketahui bernama Yuzril (9) tersebut mengiringi detik-detik kepergian bapaknya dengan azan yang dikumandangkannya di masjid yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Maman menjelaskan keluarga korban merupakan keluarga yang saleh yang terlihat adem dan tidak pernah terdengar ada masalah apa pun dengan masyarakat sekitar.

Dari pantauan Tribunjabar.id di rumah duka, saat persiapan pemakaman korban, terlihat Yuzril tidak menangis saat duduk berhadapan dengan jasad bapaknya sudah dibungkus kain kafan dan diselimuti batik.

"Lihat tuh lihat, Yuzril  berzikir, lihat tangannya berzikir, ya Rabbi soleh itu anak, tidak menangis tapi zikir," ucap Maman saat di rumah duka.

Korban dimakamkan Senin malam, ia  meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. 

Susana di rumah duka malam itu basah dengan air mata karib keluarga dan masyarakat sekitar.

Ade Wifi yang terkenal merupakan pribadi yang soleh itu pergi dengan cara yang mengharukan, diiringi dengan kumandang adzan yang dilakukan oleh anaknya.

Saat berhasil dievakuasi dari tindihan badan truk, Ade sempat dilarikan diri ke Rumah Sakit dr Slamet Garut.

Korban saat itu masih bernapas.

Namun saat tiba di IGD ia mengembuskan napas terakhirnya.

Sementara satu orang temannya yang saat itu juga menjadi korban berhasil selamat lantaran melompat menghindari truk tangki yang diduga mengalami rem blong itu.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Melaju Tak Terkendali, Truk Tangki di Kota Madiun Seruduk Pengendara Sepeda Pancal hingga Meninggal

( Videografer Tribunlampung.co.id / Rio Angga Saputra )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved