Daun Pepaya

Manfaat Daun Pepaya, Bantu Optimalkan Telur Ikan Bandeng

Satu di antara manfaat daun pepaya adalah efektif optimalkan penetasan telur ikan bandeng. Kemampuan tersebut didapat berkat enzim proteolitik.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id
Ilustrasi daun pepaya. Manfaat Daun Pepaya, Bantu Optimalkan Telur Ikan Bandeng 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Selama ini manfaat daun pepaya dikenal efektif optimalkan penetasan telur ikan bandeng.

Hal tersebut pernah dibahas dalam riset asal Universitas Tadulaku, Palu pada tahun 2018 silam.

Penelitian yang berjudul "Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya dalam Meningkatkan Keberhasilan Penetasan Telur Ikan Bandeng" ditulis oleh Teuku Fadlon Haser dan kawan-kawan.

Kemampuan tersebut didapat berkat adanya kandungan enzim proteolitik di dalam daun pepaya.

Enzim tersebut berperan dalam memacu pertumbuhan embrio agar semakin cepat.

Baca juga: Manfaat Daun Pepaya, Efektif Optimalkan Penetasan Telur Ikan Bandeng

Tak hanya itu, enzim itu juga berfungsi untuk menambah penguraian glikoprotein lapisan lendir pada telur ikan.

Selain itu, proteolitik dalam daun pepaya penting dalam membantu embrio lepas selama proses penetasan, sehingga abnormalitas pada larva telur dapat dikurangi.

Itulah sebabnya, manfaat daun pepaya efektif optimalkan penetasan telur ikan bandeng.

Simak juga kegunaan daun pepaya lainnya.

1.  Mengendalikan hama ulat pada tanaman sawi

Baca juga: Khasiat Daun Pepaya, Efektif Optimalkan Pertumbuhan Ikan Nila

Sawi hijau adalah satu di antara sayuran yang mudah untuk dibudidayakan.

Akan tetapi, pertumbuhannya itu terkadang mendapatkan kendala berupa serangan hama ulat.

Biasanya kerusakan yang dibuat ini akan menyebabkan adanya bercak putih pada sawi dan membuat daun berlubang.

Dalam mengendalikan hama, maka dibutuhkan perhatian khusus berupa pemberian pestisida alami agar tidak mencemari lingkungan.

Satu di antara tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai pestisida alami adalah daun pepaya.

Meski jarang daun pepaya jarang digunakan sebagai pestisida oleh para petani, tetapi daun ini ternyata bisa mengendalikan hama ulat pada sawi hijau.

Khasiat atau manfaat daun pepaya tersebut ditemukan dalam riset berjudul 'Ekstrak Daun Pepaya sebagai Biopestisida Hama Ulat pada Tanaman Sawi Hijau' karya Anik Sukrisni (2018).

Hasil riset menunjukkan bahwa daun pepaya efektif dalam mengendalikan hama ulat perusak daun pada tanaman sawi hijau.

Bahkan dengan menggunakan ekstrak daun pepaya berkonsentrasi 100% bisa menyebabkan kematian hama lebih banyak.

Kemampuan dalam memberikan manfaat tersebut rupanya terjadi berkat banyaknya senyawa kimia yang ada di dalam daun pepaya.

Sebut saja, alkaloid, karbohidrat, saponin, glikaosida, protein dan asam amino, phytosterol, senyawa fenolik, flavonoid, terpenoid, serta tanin.

Tak hanya manfaat daun pepaya itu juga semakin efektif karena sayuran hijau ini mengandung enzim protease papain dan kimopapain yang berperan sebagai racun bagi serangga pemakan tumbuhan.

2. Basmi ulat grayak

Dalam penelitian Potensi Daun Pepaya Carica pubescens dan Pengaruhnya terhadap Serangga Hama karangan Sofia Ery Rahayu dkk (2019) menemukan bahwa daun pepaya bisa atasi serangan hama, khususnya ulat grayak.

Ulat grayak ini termasuk hama yang sangat merugikan bagi petani.

Hama ini dilaporkan dapat menyerang lebih dari 200 spesies tanaman, mulai dari tanaman cabai, kubis, padi, jagung, tomat, buncis, tembakau, terung, kentang, hingga kacang tanah dan kacang kedelai.

Daun pepaya yang digunakan pun adalah jenis daun pepaya gunung yang diolah menjadi ekstrak.

Meskipun penyebarannya masih terbatas, namun manfaat daun pepaya ini masih tetap bisa didapatkan.

Berdasarkan hasil uji coba, kemampuan daun pepaya gunung dalam mengatasi serangan hama disebabkan karena adanya kandungan senyawa aktif, seperti alkaloid dan flavonoid.

Kedua senyawa tersebut dipercaya mampu memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hama ulat grayak melalui makanannya.

Alhasil, beberapa ulat grayak yang terpapar ekstrak daun pepaya gunung berhasil dibasmi.

Selain itu, khasiat daun pepaya gunung ini juga bisa menyebabkan ulat grayak mengagalkan pertumbuhannya.

3. Basmi walang sangit pada tanaman padi

Sebagai tanaman pangan utama di Indonesia, keberadaan tanaman padi begitu penting untuk dibudidayakan.

Akan tetapi dalam prosesnya, pertumbuhan tanaman ini kerap mengalami kendala berkat serangan hama seperti walang sangit.

Bahkan kerusakan yang berhasil ditimbulkan dari serangan walang sangit terhadap tanaman padi ini bisa menurukan hasil sekitar 10-40%.

Selama ini, para petani mengandalkan penggunaan insektisida sintetik sebagai upaya pengendalian hama.

Sayangnya, penggunan insektisida kimia yang berlebih bisa mengganggu ekosistem serta kesehatan manusia.

Daun pepaya selama ini dikenal sebagai tanaman yang tak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh manusia, tetapi juga bisa diolah menjadi pestisida nabati yang dianggap lebih aman terhadap lingkungan.

Sebab, kandungan senyawa–senyawa kimia di dalam tanaman pepaya yang terkandung dipercaya dapat mematikan organisme pengganggu.

Satu di antara bahan insektisida alami itu adalah ekstrak daun pepaya.

Dalam jurnal ilmiah berjudul Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya dan Daun Babadotan terhadap Mortalitas Hama Walang Sangit pada Tanaman Padi Pandanwangi (Ramli dan Mahendra, 2019), ditemukan hasil bahwa manfaat ekstrak daun pepaya bisa menangani hama walang sangit dalam waktu hampir dua hari.

Hasil serupa juga ditemukan pada jurnal Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya sebagai Insektisida Nabati Pengendali Walang Sangit pada Tanaman Padi karya Listianti dkk (2019).

Baca juga: Khasiat Daun Pepaya, Efektif Cegah Infeksi Saluran Kemih

Bahkan dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa khasiat daun pepaya untuk tanaman berpengaruh terhadap bobot gabah kering sawah dan meningkatkan hasil panen. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Baca ulasan daun pepaya lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved