Berita Terkini Nasional

7 Seniman Ternama Corat-coret Tembok Gedung Kompas Gramedia Sepanjang 110 Meter

Goresan cat dan semprotan pilox anak-anak muda ini menjadi penanda awal gerakan kolaborasi kerja-kerja kebaikan bagi Indonesia, #RepaintIndonesia.

TRIBUNNEWS.COM / ALIVIO
Pemural muda Indonesia menuangkan imajinasinya tentang Indonesia baru di tembok sisi utara sepanjang 110 meter gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 7 pemural ternama Indonesia menuangkan imajinasinya tentang Indonesia baru di tembok sisi utara sepanjang 110 meter gedung Kompas Gramedia.

Para pemural itu terlihat konsentrasi mencorat-coret tembok kantor yang berada di Palmerah Selatan, Jakarta itu.

Ada yang terlihat sedang melukis bunga seraya duduk bersila.

Ada pula yang terlihat fokus mewarnai gambar yang ia buat seraya berdiri di atas tangga.

Baca juga: Cara Unik Edukasi Keselamatan Lalu Lintas Lewat Mural di Bandar Lampung

Goresan cat tembok dan semprotan pilox anak-anak muda ini menjadi penanda awal gerakan kolaborasi kerja-kerja kebaikan bagi Indonesia, #RepaintIndonesia, yang berlangsung 23-28 November 2021.

#RepaintIndonesia ini diprakarasi oleh Rekata Studio dan Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). Ada 5 nilai yang diusung, yakni memuliakan kehidupan, memuliakan perbedaan, memuliakan kerja, memuliakan pengetahuan, dan memuliakan kreativitas.

"Semua dilakukan lewat kerja-kerja kebudayaan. Suatu bidang kerja yang bersifat lentur dan universal,” tutur Candra Gautama, editor senior KPG, sekaligus penggagas #RepaintIndonesia di Jakarta, Rabu (24/11/2021).

Kelima nilai tersebut, bagi #RepaintIndonesia, kata Candra lebih lanjut, menjadi prasyarat bagi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan harmonis.

Setelah Jakarta, pada 2022 #RepaintIndonesia akan bergerak ke daerah-daerah yang memilki arti penting dalam “Menjadi Indonesia”, baik secara kultural, historis, maupun ekonomi. Daerah itu boleh jadi jarang terdengar di panggung nasional.

Baca juga: FOTO Lomba Mural Keselamatan Jalan Raya di Terminal Rajabasa Bandar Lampung

“Bagi #RepaintIndonesia, narasi tentang Indonesia bukan melulu tentang Jakarta, Bali, Yogya, atau daerah-daerah yang akrab di telinga. Dan di tiap daerah itu, #RepaintIndonesia akan berkolaborasi dengan kaum muda setempat, mengampanyekan hal-hal kebaikan,” tutur Pramudya Andika, koordinator #RepaintIndonesia yang juga Creative Director Rekata Studio.

“Selain itu, kembali bisa berkolaborasi secara tatap muka dengan para seniman-seniman ini adalah sesuatu yang sangat menyenangkan, setelah praktis 2 tahun tidak bisa melakukannya karena pandemi," tambahnya.

Pramudya Andika menceritakan, di awal diskusi dengan ke tujuh seniman, mereka menceritakan narasi-narasi yang menarik tentang imajinasi dan pandangan mereka tentang Indonesia yang akhirnya mereka tuangkan dalam sebuah desain gambar mural untuk Repaint Indonesia.

#RepaintIndonesia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi melakukan kerja-kerja kebaikan. Seperti gayung bersambut, dalam kick off di Jakarta, #RepaintIndonesia mendapat dukungan dari PT Mowilex Indonesia dan Basuki Widjaja Kusuma, pemberdaya UKM kuliner Indonesia.

Adapun para pemural dalam Kick Off #RepaintIndonesia itu yakni Monez Gusmang, ilustrator kelahiran Bali, meraih gelar sarjana dan master seni dari Institut Seni Indonesia Denpasar.

Monez bekerja sebagai ilustrator profesional selama 15 tahun.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved