Kesehatan
Halo Dokter, Apa Itu Wajah V-Shape dan Bagaimana Prosedurnya
Wajah v-shape sedang menjadi tren di kalangan wanita. Tren ini membuat banyak wanita berlomba-lomba untuk membuat wajahnya menjadi v-shape.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Wajah v-shape sedang menjadi tren di kalangan wanita.
Tren ini membuat banyak wanita berlomba-lomba untuk membuat wajahnya menjadi v-shape.
dr Suzana Oswarie dari Lamierre Aesthetic mengatakan, wajah v-shape bukan berarti wajah yang pada bagian dagunya benar-benar membentuk v yang bawahnya lancip.
Wajah v-shape adalah wajah yang bentuknya masih proporsional, dan pada bagian bawah dagunya tidak lancip.
Sehingga wajah menjadi tampak natural dan tidak tampak seperti alien.
Sebelum membentuk wajah v-shape harus konsultasi dahulu ke dokter, agar dokter dapat melihat apakah wajahnya cocok atau tidak dibentuk v-shape.
Sebab tidak semua wajah cocok dibentuk v-shape.
"Kalau wajahnya tidak bisa dibentuk v-shape, saya akan mengatakan dengan jujur ke pasien kalau tidak bisa. Kalau saya paksakan bentuk wajahnya jadi v-shape, khawatirnya hasilnya buat kecewa," kata dr Suzana.
Untuk membentuk wajah v-shape bisa melakukan thread lift atau yang banyak dikenal orang sebagai tarik benang.
Benang yang digunakan pada tarik benang bukan benang yang biasa kita lihat sehari-hari, tapi benang khusus yang sudah tergistarsi di Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Halo Dokter, Apa Perbedaan Disentri Amoeba dan Disentri Basiler
Setelah melakukan tarik benang hasilnya tidak akan mengecewakan.
Sebab hanya dengan satu kali tarik benang hasilnya sudah kelihatan, dan hasil tersebut bisa bertahan selama 12-18 bulan.
Sehingga tidak perlu sering bolak-balik untuk mengulang tarik benang agar hasilnya bisa bertahan.
Setelah 12-18 bulan, tarik benang bisa diulang lagi jika masih menginginkan wajah v-shape.
Setelah tarik benang ada efek downtime tapi minimal.