Kesehatan

Halo Dokter, Beda Vitiligo dengan Panu

dr Desidera Husadani, Sp.DV dari Klinik Skin Rachel mengatakan, kemunculan bercak putih pada vitiligo awalnya kecil dan sedikit.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti
dr Desidera Husadani. Beda itiligo dengan Panu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Pernah melihat ada orang yang kulitnya terdapat bercak putih?

Jika iya orang itu mengalami vitiligo.

dr Desidera Husadani, Sp.DV dari Klinik Skin Rachel mengatakan, kemunculan bercak putih pada vitiligo awalnya kecil dan sedikit.

Ada yang bercak putih kecil dan sedikit bertahan lama, yang disebut sebagai vitiligo yang terkontrol.

Tapi ada juga yang bercak putih kecil dan sedikitnya tidak berlangsung lama.

Dengan cepat bercak putih itu makin melebar dan jumlahnya menjadi semakin banyak, yang disebut sebagai vitiligo yang tidak terkontrol.

"Ada yang mengira bercak putih itu bukan vitiligo, tapi bercak putih karena panu. Padahal bercak putih panu dan vitiligo berbeda," kata dr Desidera.

Bercak putih karena panu tidak terlalu putih, bentuknya kecil, dan lokasinya di area yang tertutup seperti punggung dan kaki.

Penyebab panu adalah infeksi jamur.

Sementara itu, bercak putih vitiligo putih seperti kertas dan ada batas tegas.

Baca juga: Halo Dokter, 4 Penyakit Kulit Menular yang Kerap Menyerang

Bercak putih ini bisa dibagian tubuh manapun, termasuk wajah. Bahkan ada yang bercak putihnya sampai hampir diseluruh tubuh.

"Vitiligo adalah penyakit autoimun. Penyebab vitiligo adalah sel-sel darah putih menyerang sel pigmen kulit sampai hancur," ujar dr Desidera.

Jika mengalami vitiligo, sesegera mungkin datang ke dokter, karena jika bercak vitiligo masih kecil dan sedikit vitiligo lebih cepat diatasi, dan warna kulit bisa kembali normal dengan cepat

Biasanya dalam satu bulan warna kulitnya sudah mulai kelihatan menuju ke warna normal. Kemudian setelah dua bulan mulai semakin normal. Setelah itu lama kelamaan akan kembali normal warna kulitnya.

Menurut dr Desidera, warna kulit akan sulit kembali normal kalau bercak putih vitiligonya sudah terlanjur melebar dan menyebar.

Untuk mengembalikan warna kulit kembali ke normal, dokter akan memberikan pengobatan berupa obat oles, obat minum, dan penyinaran.

"Selama warna kulit belum kembali normal, jangan putus asa dan jangan malu. Tetap percaya diri dan beraktivitas seperti biasa, karena vitiligo bukan penyakit menular dan memalukan," ucap dr Desidera.

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved