Bandar Lampung
Pelaku Seni Senior Isbedy Minta Disdikbud Lampung Audit Taman Budaya
Pelaku seni yang tergabung dalam Forum Peduli Pemajuan Kebudayaan Lampung (FPPKL) menggelar aksi unjuk rasa terkait sewa gedung Taman Budaya.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pelaku seni yang tergabung dalam Forum Peduli Pemajuan Kebudayaan Lampung (FPPKL) menggelar aksi unjuk rasa terkait sewa gedung Taman Budaya (Tambud) yang dinilai mahal.
Salah satunya pelaku seni senior Isbedy Stiawan ZS dalam sambutannya di depan kantor Disdikbud Lampung, Rabu (1/12/2021) mengatakan bahwa dirinya mengaku kecewa dengan sikap Disdikbud Lampung.
"Saya berharap ada kebijakan baru dari Disdikbud Lampung, kebijakan tersebut sangat memeras para seniman. Jadi untuk sebuah apresiasi ini sangat mematikan seniman," kata Isbedy yang telah menerbitkan 1000 puisi ini.
Diharapkan Disdikbud Lampung segera mengaudit Taman Budaya.
"Tidak ada satupun fasilitas yang diterima dari para seniman, dan berharap kepala dinas membuka ruang yang macet untuk dievaluasi," kata Isbedy.
Dalam aksinya, massa membentangkan spanduk " #DaruratKebudayaan, pungli wajib dibasmi, jangan matikan kebudayaan matikan saja mantanku, kami bukan sapi perah, kami menggugat".
Aparat Jaga Disdikbud Lampung
Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian tengah berjaga di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung di Jalan Warsito Bandar Lampung.
Aparat berjaga lantaran karena adanya informasi para pelaku seni Lampung yang akan berunjuk rasa.
Dimana para pelaku seni keberatan dengan adanya sewa gedung Taman Budaya yang dinilai mahal.
Pantauan Tribun Lampung, Rabu (1/12/2021) sudah ada puluhan aparat dari kepolisian yang berjaga ketat di depan kantor Disdikbud.
Ada yang menggunakan seragam lengkap polisi, dan ada juga aparat dengan mengenakkan pakaian sipil.
Pintu masuk di kantor Disdikbud Lampung sengaja ditutup oleh petugas.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)