Tempat Wisata
15 Tempat Wisata di Bandung yang Jadi Buruan Kuliner Wisatawan
Saat ini sudah ada banyak kuliner yang dijual tempat wisata di Bandung jadi menjadi buruan wisatawan.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Kiki Novilia
Selain itu, ada juga Guruh Soekarno Putra dan Ridwan Kamil yang sering berkunjung ke tempat wisata di Bandung ini.
Dikatakan Bu Eha, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hampir sebulan dua kali mengunjungi warungnya bersama sanak saudaranya.
Jika tertarik untuk mencoba kuliner Bandung ini, kamu bisa langsung datang ke Pasar Cihapit Bandung yang buka setiap hari Senin sampai Sabtu dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
7. Kawasan Punclut
Urutan ketujuh kuliner buruan wisatawan selanjutnya adalah makanan yang ada yang di kawasan Punclut.
Bahkan lokasi ini sudah sejak lama menjadi buruan pencinta kuliner.
Obyek wisata Bandung ini cocok bagi kamu yang mencari hidangan khas Sunda lengkap dengan lalapan, nasi merah, dan sambal terasi yang lezat.
Lokasinya terletak sekitar 7 kilometer dari pusat kota, ke arah Jalan Ciumbuleuit hampir mengarah ke Lembang.
Punclut merupakan wisata kuliner dengan konsep warung nasi berjejer di sepanjang jalan.
Makanan yang ditawarkan juga beragam, tetapi kebanyakan berkisar pada makanan berat khas Sunda.
Di sini, pengunjung bisa mencoba nasi putih, merah, dan hitam.
8. Lotek Panorama
Di Lembang ada lotek yang paling terkenal yaitu Lotek Panorama yang terletak di Jalan Maribaya, Lembang, Bandung Barat.
Lotek Panorama ini adalah buatan bu Dewi yang sudah ada sejak 1993 silam.
Dalam penyajiannya, lotek di kuliner ini menggunakan sayuran mentah dan rebus yang disajikan bersama bumbu khasnya yaitu bumbu kacang.

Destinasi Bandung tersebut diketahui buka setiap hari pukul 09.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Satu porsi Lotek Panorama ini yang ditambah lontong diberi harga Rp 12 ribu.
Untuk pengunjung yang tak menyukai lontong dapat memesannya dengan nasi dengan harga perporsinya Rp 15 ribu.
Sedangkan untuk satu porsi lotek saja tanpa nasi dan lontok dibanderol Rp 10 ribu.
9. Wedang Ronde Alkateri
Dalam menikmati hawa Bandung yang sejuk, umumnya minuman hangat akan menjadi pilihan yang cocok.
Salah satunya wedang ronde di Wedang Ronde Alkateri yang telah berdiri sejak 1984.
Wedang Ronde Alkateri berada di Jalan Alkateri No.01, Braga, Wedang Ronde Alkateri buka Senin-Sabtu pukul 18.00–22.00 WIB dan tak pernah sepi pembeli.
Kamu bisa menikmati ronde dengan macam varian ukuran, ada yang besar tapi juga ada yang kecil.
Selain itu kamu juga bisa memilih kuah gula putih atau gula merah.
Destinasi kuliner ini menjual hidangan minuman mulai dari harga Rp 17 ribu.
10. Sudirman Street Food/Cibadak
Sudirman Street Food merupakan kawasan wisata kuliner Bandung yang letaknya tak jauh dari Alun-alun Kota Bandung.
Di sini, pengunjung dapat menemukan aneka tempat wisata yang menawarkan kuliner halal dan non-halal.
Ada beberapa kuliner yang sayang terlewatkan saat berkunjung ke kawasan ini, khususnya di Jalan Cibadak yang terletak tepat di belakang Sudirman Street Food.
Di antaranya pukis, bakso, sate, bola ubi, ronde jahe, warung seafood, dan masih banyak lagi.
11. Warung Nasi Ceu’Mar
Warung Nasi Ceu’Mar menyajikan konsep prasmanan dengan lauk khas kuliner Sunda.
Destinasi itu cocok untuk para wisatawan yang sering merasa lapar saat malam hari.
Sebab, tempat wisata di Bandung ini buka dari pukul 16.00-04.00 WIB.
Bahkan tengah malam adalah waktu paling ramai dikunjungi para pengunjung, termasuk wisatawan.
Sejumlah menu masakan yang ditawarkan di antaranya, nasi rames dengan berbagai pilihan sayur dan lauk pauk seperti gulai sapi. Lokasinya berada di Jalan Banceuy.
12. Kobe Teppanyaki
Kobe Teppanyaki juga masuk sebagai kuliner buruan wisatawan.
Kuliner malam ini seringkali menjadi tujuan bagi para pengunjung yang lelah beraktivitas.

Lokasinya ada di Jalan Cibadak, tidak jauh dari Alun-alun Kota Bandung.
Seperti namanya, Kobe Teppanyaki menyajikan menu khas Jepang dan China.
Menu paling favorit di sini adalah menu steam boat-nya yang berisikan sayuran, tahu, telur, bakso, dan masih banyak lagi.
Kobe Teppanyaki buka mulai pukul 17.00 WIB - 24.00 WIB.
13. Mi Kocok Mang Dadeng
Alamat tempat wisata yang satu ini terletak di Jalan Banteng (KH Ahmad Dahlan) Nomor 67 dan buka setiap hari pukul 09.00–22.00 WIB.
Konon kuliner Bandung ini dibuat menggunakan 27 macam bumbu rempah spesial yang merupakan rahasia keluarga.
Penyajian mi kocok di sini cukup unik, kamu bisa memilih tambahan sum-sum yang gurih di dalamnya.
Selain itu, ada pula potongan kikil yang kenyal serta tebal.
Harga mi kocok yang dijual di sini masih cukup terjangkau, mulai dari Rp 25 ribu–Rp 47 ribu.
Hal tersebut tergantung dengan ukuran porsi yang dipilih, apakah kecil atau besar dan juga topping yang digunakan.
Meski tempat kuliner Bandung ini tak terlalu besar, tetapi tetap cukup nyaman.
Jika tak ingin kehabisan, sebaiknya datang sebelum sore hari.
14. Lotek Kalipah Apo
Warung lotek yang beralamat di Jalan Kalipah Apo 42 Bandung ini sudah berdiri sejak tahun 1950an.
Sejak berdiri hingga kini, lotek tersebut tetap menjadi incaran warga setempat hingga wisatawan karena rasanya yang enak.
Bahkan antrean pengunjung yang ingin membeli lotek begitu panjang.
Sebab, lotek yang dijual di sini merupakan hasil kombinasi sayuran segar dengan rasa gurih dan manis dari saus kacang yang kental.
Harga seporsi lotek di tempat wisata ini berkisar Rp 15 ribu-Rp 20 ribu.
15. Jagung Bakar Doel
Satu di antara kuliner malam yang bisa didatangi adalah warung Jadoel, yang merupakan singkatan dari Jagung Bakar Doel.
Lokasinya ada di Jalan Ir H Djuanda (Dago), tepatnya di depan Courtyard by Marriot Hotel Bandung.
Seperti namanya, warung Jadoel menyajikan jagung bakar sebagai hidangan utama yang melegenda. Di sana tersedia beragam varian rasa jagung bakar yang bisa dicoba.
Tak hanya itu, tempat wisata ini juga menyediakan aneka makanan khas Bandung lainnya, termasuk pisang bakar, colenak, serta beragam minuman.
Soal harga, menu di Jadoel cukup terjangkau. Dengan Rp 12 ribu, pengunjung sudah dapat menikmati seporsi menu spesial seperti jagung bakar, pisang bakar, atau colenak.
Sang pemilik mengaku sengaja tak pernah menambah menu atau mengubah rasa apalagi proses pengolahannya sejak awal memulai usaha.
Hal tersebut demi mempertahankan kualitas serta ciri khas dari warungnya.
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, de Braga by Artotel Tawarkan Kulineran dengan Nuansa Masa Lampu
Bahkan mayoritas pembeli yang datang ke tempat wisata di Bandung ini berasal dari luar Kota Kembang dan memesan lebih dari lima porsi per orang. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )