Way Kanan
Polisi Way Kanan Lampung Selidiki Penyebab Kebakaran Rumah di Pasar Banjit
Polsek Banjit Way Kanan melakukan penyelidikan atas peristiwa kebakaran rumah di Lingkungan 1 Pasar Banjit, aparat masih mengumpulkan keterangan,
Penulis: anung bayuardi | Editor: Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, WAY KANAN - Polsek Banjit Way Kanan melakukan penyelidikan atas peristiwa kebakaran rumah di Lingkungan 1 Pasar Banjit Kelurahan Pasar Banjit Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan. Kamis (2/12/2021).
Kapolres Way Kanan AKBP Binsar Manurung melalui Kapolsek Banjit AKP Singgih Widada, menuturkan petugas yang mendapatkan informasi dan laporan pada hari rabu tanggal 01 Desember 2021 sekitar pukul 21.30 Wib lansung menuju TKP (tempat kejadian perkara) guna melakukan penyelidikan penyebab kebakaran
"Menurut keterangan saksi diduga api berasal dari korsleting atau hubungan arus pendek listrik dan pertama kali terlihat berasal dari lantai 2 rumah milik Samsul Huda yang terbuat dari kayu dengan dinding papan," ujar Singgih.
Lanjut api merambat dan membesar dan membakar rumah panggung milik Agus Irawan dan tidak ada korban jiwa dalam hal ini.
"Hanya kerugian materil rumah panggung terbuat dari kayu berikut barang peralatan rumah tangga, STNK dan BPKB Sepeda motor, ijazah," jelas Singgih.
Baca juga: Anggota Koramil Banjit Serda Sutikno Ajak Warga Patuhi Prokes
Sementara, korban Samsul Huda mengalami kerugiaan berupa 1 (satu) unit rumah permanen berikut barang peralatan rumah tangga berikut dokumen penting.
Selain Samsul ada tiga korban mengalami kerugian materil akibat kebakaran tersebut yakni pada atap rumah milik Muhlisin bagian belakang terbakar, pada atap rumah Saipul Bahri di samping sebelah kanan juga habis terbakar.
Api baru berhasil di padamkan dengan menggunakan 2 (dua) unit mobil pemadam kebakaran milik Pemda Kabupaten Way Kanan dan dibantu oleh masyarakat sekitar dengan menggunakan ember dan mesin pompa air.
“Saat ini Polsek Banjit sedang menyelidiki kasus ini, aparat masih mengumpulkan keterangan dari para saksi, ditaksir kerugian diperkirakan mencapai Rp. 400 juta,” tandasnya.
( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )