Badak Lampung FC
Badak Lampung FC Bubar, Balafans Kecewa: Sudah Kami Duga Bakalan Sekejab
Suporter Badak Lampung FC kecewa Laskar Saburai resmi bubar pasca menyusul alami degradasi. Mereka menyayangkan Badak Lampung FC hanya singgah sejenak
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Suporter Badak Lampung FC kecewa Laskar Saburai resmi bubar pasca menyusul alami degradasi.
Balafans pun merasa kecewa berat atats keputusan manajemen membubarkan Badak Lampung FC.
Mereka menyayangkan Badak Lampung FC hanya singgah sejenak di Bumi Ruwa Jurai.
Koordinator lapangan Balafans Kori Andrian mengatakan, nasib tim ini tak ubahnya dengan Perseru Badak Lampung.
Saat tampil di Liga 1, Perseru Badak Lampung dibubarkan karena terdegradasi.
Baca juga: Ruddy Keltjes Buka Peluang Kembali Melatih Badak Lampung FC, Minta Manajemen Beri Dukungan Penuh
"Yang jelas kami suporter sangat kecewa," kata Kori Andrian, Sabtu (4/12/2021).
Menurut dia, manajemen tidak serius dalam menangani Badak Lampung FC.
Itu terbukti dengan skuad yang terkesan seadanya.
"Kami bilang dari awal, kalo mau serius untuk sepakbola Lampung, ayo sama-sama. Tapi kami sudah duga tim ini bakalan sekejap di Lampung," sesalnya.
"Kenapa saya bilang sekejap di Lampung? Karena yang pertama manajemen ketika Badak Lampung turun kasta Liga 2 seperti tidak serius. Terus yang kedua, pemain itu seadanya," jelas Kori.
Baca juga: Badak Lampung FC Tutup Laga Akhir di Liga 2 2021, Kembali Telan Kekalahan 0-1 dari Perserang
"Yang ketiga, pelatih seiya-iyanya saja. Yang keempat, tidak ada dukungan dari Pemerintah Daerah Provinsi Lampung," sambung dia.
Roni Rosadi Minta Maaf
Roni Rosadi meminta maaf karena gagal menyelamatkan Badak Lampung FC dari jurang degradasi.
Kapten tim Laskar Saburai ini mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin agar timnya bertahan di Liga 2.
Menyusul kegagalan Badak Lampung FC berkompetisi di Liga 2 musim depan, tim pun dibubarkan.
Badak Lampung FC menuai hasil mengecewakan selama tampil dalam babak penyisihan Grup B Liga 2 2021.
Dari 10 laga yang dimainkan, Roni Rosadi dkk hanya menang sekali dan imbang sekali.
Delapan pertandingan sisanya berakhir dengan kekalahan.
Badak Lampung FC pun menempati peringkat terakhir dengan koleksi empat poin saja.
Di Grup B, Dewa United dan Cilegon United yang berhak lolos ke babak delapan besar.
Badak Lampung FC sendiri harus rela turun kasta ke Liga 3.
Menurut Roni, terdegradasi bukanlah hasil yang diharapkan para pemain.
"Ya kami dari pemain tentunya sangat menyayangkan hasil kompetisi ini. Kami mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin," kata Roni Rosadi, Sabtu (4/12/2021).
Di sisi lain, Roni menyoroti kompetisi Liga 2 2021 yang tak ubahnya seperti turnamen.
Roni menuturkan serangkaian pertandingan dimainkan di musim ini tak ubahnya seperti turnamen dan tidak layak disebut kompetisi.
Pasalnya, enam tim dalam setiap grup bertemu dua kali di lapangan yang sama.
"Ini seperti turnamen. Karena dengan enam tim di grup, harus ada satu terdegradasi. Dengan kesempatan masing-masing 10 pertandingan. Apalagi sistemnya pertandingan dengan home tournament," imbuh dia.
Menurutnya, sistem kompetisi tersebut sangat memberatkan Badak Lampung FC dan peserta Liga 2 lainnya.
"Ini agak gimana gitu. Bukan kami beralasan, tapi memang situasi grup ini sangat berat," lanjut Roni.
Dibubarkan
Badak Lampung FC resmi dibubarkan.
Itu menjadi buntut terdegradasinya Badak Lampung FC.
Badak Lampung FC harus turun kasta ke Liga 3 akibat menjadi juru kunci Grup B Liga 2 2021.
Hal itu dikatakan Manajer Badak Lampung FC Henry Arifianto.
"Tim di pertandingan terakhir sudah dibubarkan, udah gak ada pemain lagi. Pelatih dan ofisial, semua sudah bubar," kata Henry Arifianto, Sabtu (4/12/2021).
Henry mengaku sangat menyayangkan skuad Laskar Saburai harus berakhir seperti ini.
Padahal, manajemen menargetkan Badak Lampung FC minimal bisa bertahan di Liga 2.
"Ya kalo manajemen sangat menyayangkan kondisi ini. Karena harapan kita kemarin kan bertahan, tapi justru kenyataannya begini," tutur Henry.
"Tapi ya semua kembali lagi. Kita semua, pemain juga sudah berusaha. Pelatih sudah bekerja sesuai apa yang diharapkan. Tapi kenyataannya berbeda," sambungnya.
Balafans Tetap Setia
Balafans tetap akan setia bersama Badak Lampung FC jika mesti turun kasta.
Hal tersebut merupakan sikap supporter Laskar Saburai untuk tetap bersama Badak Lampung FC.
Sebagaimana diketahui Badak Lampung FC terus menuai kekalahan dalam laga di Liga 2 2021.
Akibatnya, Badak Lampung FC diambang degradasi.
Sebagaimana diketahui saat ini posisi Badak Lampung FC berasa di dasar klasemen Grup B Liga 2 2021.
Dalam 9 kali pertandingan Badak Lampung FC hanya mampu mengumpulkan 4 poin.
3 poin didapat saat menang 4-1 dari Perserang diputaran pertama.
Kemudian, 1 poin lagi didapat saat menahan imbang 1-1 Persekat Tegal diputaran pertama.
Jumlah 4 poin tersebut membuat peluang degradasi sangat terbuka Bagi Laskar Saburai.
Masih ada kemungkinan Badak Lampung FC bisa lolos dari zona degradasi.
Itu tergantung dari hasil pertandingan PSKC Cimahi vs Dewa United.
PSKC Cimahi berada di posisi klasemen kelima dengan 6 poin.
Jika PSKC Cimahi bisa memenangkan pertandingan melawan Dewan United, maka dipastikan Badak Lampung FC degradasi.
Sebab, Badak Lampung FC tidak mungkin mengejar 9 poin yang dimiliki PSKC Cimahi jika menang dari Dewa United.
Badak Lampung FC maksimal hanya bisa mengumpulkan 7 poin dengan sisa satu pertandjngan terkahir melawan Perserang.
Koordinator Lapangan Balafans Kori Andrian tak membantah hal tersebut.
Kemungkinan Badak Lampung FC turun kasta ke Liga 3 sangat besar.
Kendati demikian, Balafans tetap akan bersama Badak Lampung FC.
"Turun kasta ke Liga 3 sekalipun kamu akan tetap bersama Badak Lampung FC, " kata Kori Andrian, Selasa.
Dia menuturkan, Balafans akan tetap setia bersama Badak Lampung FC.
Itu sudah menjadi sikap supporter Laskar Saburai
"Kami tetap setia mendukung Badak Lampung FC, " ujar Kori.
Diketahui, pertandingan Liga 2 2021, terbagi menjadi 5 grup.
Baca juga: Badak Lampung FC Terdegradasi, Ruddy Keltjes Buka Peluang Kembali Latih Laskar Saburai
Masing-masing grup dihuni oleh 6 tim. Seusai regulasi, Tim yang berada di posisi dasar klasemen hingga pertandingan selesai terpaksa harus turun kasta ke Liga 3 alias degradasi.
Sementara dua tim teratas akan menjadi tim promosi ke Liga 1. Untuk 3 tim lainnya akan tetap bertahan di Liga 2. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )