Muktamar NU

Muktamar NU, 4 Nama Jadi Kandidat Calon Ketua PBNU Jelang Pelaksanaan Muktamar

Empat kandidat calon kuat ketua PBNU mengemuka jelang pelaksanaan Muktamar ke-34 NU pada 23-24 Desember 2021 mendatang.

Editor: Dedi Sutomo
Dokumentasi Soleh Bajuri
Ilustrasi Ketua SC Panitia Daerah Muktamar NU Soleh Bajuri (tengah). Muktamar NU, 4 Nama Jadi Kandidat Calon Ketua PBNU Jelang Pelaksanaan Muktamar. 

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Empat kandidat calon kuat ketua PBNU mengemuka jelang pelaksanaan Muktamar ke-34 NU pada 23-24 Desember 2021 mendatang.

Keempat kandidat kuat tersebut yakni, Katib PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar, petahana Said Aqil Siradj dan wakil ketua BIN As’ad Said Ali.

"Sejauh ini sih ada empat nama itu ya yang diembuskan," kata Ketua SC Panitia Daerah Muktamar NU Soleh Bajuri, Minggu (12/12/2021) lalu.

Dikatakannya, para kandidat tersebut telah mengantongi dukungan dari sejumlah PWNU.

Akan tetapi, kata Soleh Bajuri, persoalannya dukungan yang didapatkan  cukup atau tidak.

Baca juga: Muktamar NU ke-34 di Lampung Tetap Rencana Awal 23-25 Desember 2021

Kendati begitu, mantan Ketua PWNU Lampung ini tak menampik jika nama Said Aqil Siradj dan Yahya Staquf menjadi sosok yang paling populer.

Keduanya dipastikan memiliki dukungan kuat dari PWNU dan PCNU.

"Kalo yang populer ya dua nama itu. Sepertinya dua sosok itu sudah pasti punya suara kuat," jelas Soleh Bajuri.

Gusdurian Lampung Minta Kandidat Bersaing Sehat

Gusdurian Lampung meminta kepada para kandidat dan pendukung para calon ketua PBNU untuk menyukseskan Muktamar NU ke 34 di Lampung. 

Baca juga: Jelang Muktamar NU, 4 Sosok Ini Ramaikan Bursa Calon Ketua PBNU

Hal tersebut disampaikan Umar Robani selaku kordinator Gusdurian Lampung atau pecinta mendiang Presiden KH Abdurrahman Wahid, Rabu (8/12/2021). 

Terkait keputusan pelaksanaan muktamar pada 23-25 Desember dan setelah tarik ulur dan klaim jadwal Muktamar NU ke-34 semua pihak harus kembali fokus pada suksesi acara. 

Persaingan antar kandidat calon maupun pendukung tetap harus dilakukan secara sehat.

Jangan sampai agenda sakral ditubuh NU memperlihatkan politik kekuasaan.

"Semua pihak yang terlibat dalam kontestasi juga diharapkan berhenti menggunakan media massa ataupun sosial untuk saling serang," kata Umar 

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved