Bandar Lampung

Jembatan Penghubung Pulau Pasaran Bandar Lampung Mulai Diperbaiki

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan mengatakan perbaikan dimulai dari peralihan bentuk lintasan jembatan.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Jembatan Pulau Pasaran ambles. Jembatan penghubung Pulau Pasaran Bandar Lampung mulai diperbaiki. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jembatan Pulau Pasaran di Bandar Lampung selalu memberikan kekhawatiran bagi setiap yang melintas.

Pasalnya saat melintasi jembatan yang memiliki lebar kurang dari dua meter itu bak hanyut bersama deru ombak yang menabrak dinding jembatan.

Bukan hanya karena lebar yang hanya setapak itu yang membuat jantung berdebar.

Namun juga karena bentuk fisik jembatan yang ada.

Mulai dari bentuk lintasan yang bergelombang menyerupai lintasan roller coaster dan pagar-pagar yang sudah mulai roboh hingga beberapa ruas jalan yang mengalami retakan.

Sebagai gambaran, jembatan ini adalah satu-satunya jembatan penghubung antara Pulau Pasaran dengan dataran Bandar Lampung.

Pada pulau tersebut, merupakan lokasi geliat aktif dari sentra ikan asin di Kota Tapis Berseri.

Dengan jembatan tersebut lah, hasil kerajinan ikan asin tersebut melintas untuk kemudian dipasarkan.

Namun, kondisi yang demikian dijanjikan Pemerintah Kota Bandar Lampung tidak akan bertahan lama lagi.

Pasalnya, perbaikan jembatan utama tersebut sedang dalam pengerjaan.

Baca juga: Unila Peringkat 15 Besar Versi UI GreenMetric World University Rankings Indonesia

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan mengatakan perbaikan dimulai dari peralihan bentuk lintasan jembatan.

"Perbaikan Jembatan Pulau Pasaran sudah mulai dikerjakan, kita mulai dari yang turun-turun (lintasannya)," kata Iwan, Kamis (16/12/2021).

Dijelaskan, bentuk lintasan yang naik turun tersebut akibat dari kontur lapisan tanah di dasar air yang berubah sehingga terbawa ke bentuk fisik jembatan. 

"Selanjutnya, pagar-pagar yang juga kita perbaiki," ucapnya.

Dalam prosesnya, ia menjanjikan pengerjaan tersebut akan rampung pada akhir tahun ini.

"Karena materialnya sudah dicetak di luar, jadi tinggal bawa ke sini dan dipasang," aku dia.

"Juga hanya bagian-bagian yang rusak saja yang diperbaiki," sebutnya.

Untuk anggaran perawatan jembatan tersebut, pemerintah setempat menggunakan dana dari APBD tahun 2021.

Yang mana dilansir dari laman lpse.bandarlampungkota.go.id, nominal yang digunakan adalah Rp 2,4 miliar untuk jangka waktu satu tahun perbaikan.

Pembangunan Jembatan Baru Tunggu Kabar Pemerintah Pusat

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandar Lampung Khaidarmansyah mengatakan pihaknya masih mengupayakan menghadirkan jembatan multifungsi untuk menghubungkan Pulau Pasaran dengan dataran Bandar Lampung.

Ia menyebut, penghadiran jembatan tersebut sebelumnya telah didesign dengan merajut kolaborasi dengan pemerintah pusat.

Namun, Khaidarmansyah mengaku belum mendapat kabar lanjutan terkait rencana tersebut. Dinilainya, hal itu masih akibat dari masih berlangsungnya pandemi covid-19.

“Tekanan terhadap APBN ini kan cukup luar biasa, semua program yang sudah dibuat pusat harus dialihkan untuk pengadaan vaksin, penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi, dan kita harus bersabar. Mudah-mudahan di 2022, kita genjot lagi,” ujar dia.

Pemkot Masih Ingin Pulau Pasaran Jadi Destinasi Wisata Edukasi

Khaidarmansyah juga mengatakan pihaknya masih mengantongi plan atau rencana untuk menjadikan Pulau Pasaran sebagai destinasi wisata berbasis ekonomi dan edukasi.

Hal itu berbekal kepada aktivitas masyarakat yang mahir mengolah ikan air laut menjadi ikan asin.

"Walikota sudah langsung rapat, baik di kementerian maupun saat Pak Sandiaga datang ke sini saat acara Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 sebelumnya untuk menyampaikan planing Pulau Pasaran," kata Khaidarmansyah.

Dengan hadirnya jembatan multifungsi yang bisa dilalui mobil tersebut. Khaidarmansyah menilai pembangunan objek wisata pulau pasaran akan lebih mudah.

"Nah persoalan pembangunan Pulau Pasaran ini, kalau ngangkut bahan bangunan seperti semen, pasir, dan besi harus pakai bentor, dan itu costnya bisa tinggi,” aku dia.

Diwawancara terpisah, Khaidarmansyah kepada Tribun sempat membeberkan konsep dari destinasi wisata Pulau Pasaran, yaitu dengan juga dibarengi penghadiran kawasan wisata mangrove, kawasan pemancingan ikan air laut hingga penyediaan spot foto.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved