Terduga Teroris Diamankan di Lampung
Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandar Lampung Berprofesi Pedagang dan Guru Ngaji
Menurut keterangan ketua RT setempat, Sahamid (61) mengungkapkan D sehari hari dikenal sebagai pedagang dan guru mengaji.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan seorang terduga teroris berinisial D di Bandar Lampung, Senin (13/12/2021).
D diketahui tinggal di rumah orang tuanya di Jalan Soekarno Hatta Bypass, Kampung Sinar Binglu, RT 16/ LK II, Way Lunik, Bandar Lampung.
Menurut keterangan ketua RT setempat, Sahamid (61) mengungkapkan D sehari hari dikenal sebagai pedagang dan guru ngaji.
Bahkan sebagian besar anak-anak di sekitar lingkungan tersebut, belajar mengaji dengan D.
"Termasuk juga cucu saya, ngaji sama dia," kata Sahamid, Kamis (16/12/2021).
Sahamid mengungkapkan, banyak anak-anak di sekitar mengaji dengan D lantaran tidak dipungut biaya alias gratis.
Namun selama ini warga tak ada yang menaruh curiga terhadap terduga teroris D.
"Dia orang nya baik, juga masuk dalam kepengurusan masjid. Jadi gak ada sama sekali hal hal yang mencurigakan," kata Sahamid.
Sahamid menambahkan, D bisa dikatakan warga atau penduduk asli kampung Binglu.
Pasalnya, D dan keluarga sudah tinggal di kawasan tersebut sejak puluhan tahun silam.
Baca juga: Penangkapan Terduga Teroris, Polda Lampung: Inikan Kewenangan Densus 88
Selain dikenal sebagai guru mengaji, lanjut Sahamid D juga punya usaha dagang.
"Dagang nya di pasar Sukarame, dari kabar yang saya dapat dari keluarga nya D ditangkap saat sedang buka toko," kata Sahamid.
Sahamid mengaku jika kediaman orang tuanya juga sempat didatangi tim Densus 88 Antiteror.
Menurut nya, petugas Densus melakukan penggeledahan dari dalam rumah tersebut.
Namun Sahamid tak mengetahui pasti apa saja barang yang diangkut tim Densus tersebut.
"Kurang tahu saya barang apa itu yang dibawa mereka. Ada seperti pedang sama kaset, entah kaset apa," kata Sahamid.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)