Muktamar NU

Muktamar NU, Ketua PCNU Bandar Lampung Sebut Muktamar Seperti Lebaran Bagi Warga Nahdliyin

Euforia Muktamar ke-34 NU di Lampung mulai dirasakan di Bandar Lampung yang akan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto
Ketua PCNU Bandar Lampung Menurut Ichwan Adji Wibowo. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Euforia Muktamar ke-34 NU di Lampung mulai dirasakan di Bandar Lampung yang akan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan.

Ketua PCNU Bandar Lampung Menurut Ichwan Adji Wibowo, mengistilahkan kegiatan Muktamar merupakan lebarannya orang NU.

Karena Muktamar merupakan agenda besar tempat berkumpulnya warga Nahdliyin dari seluruh Indonesia, bahkan dunia.

"Muktamar itu sudah dianggap seperti Lebaran bagi orang NU," kata dia.

Menurut Ichwan, peserta Muktamar yang akan hadir tidak hanya peserta inti, melainkan juga akan dimeriahkan oleh peserta pendukung dari berbagai daerah.

Baca juga: Jelang Muktamar NU, 4 Sosok Ini Ramaikan Bursa Calon Ketua PBNU

"Jadi peserta Muktamar itu selain ada peserta inti ada peserta pendukung atau penggembira," ujar Ichwan

"Jumlah peserta pendukung penggembira ini jumlahnya bisa jauh lebih banyak dari peserta inti," katanya.

Dikatakannya, untuk mengantisipasasi peserta pendukung ini, pihaknya telah menyiapkan sejumlah pesantern yang ada di Bandar Lampung guna menampung para mubibbin.

Adapun beberapa pesantren yang disebut oleh Ichwan antara lain, Al-Hikmah Wayhalim, Madarizul Ulum Batu Putu, hingga Pesanten Al-Banin di Tanjung Senang.

Seperti diketahui, pelaksanaan Muktamar ke-34 NU rencananya akan dilangsungkan tanggal 22-25 Dsember 2021 mendatang. Lebih cepat satu hari dari jadwal semula.

Baca juga: Muktamar NU, Bakal Dihadiri Presiden, Pembukaan Muktamar Maksimal 600 Orang

Untuk tempat pelaksanaan, akan digelar di dua lokasi. Di Lampung Tengah dan Bandar Lampung.

Untuk di Lampung Tengah, pelaksanaan akan dipusatkan di Ponpes Darus Sa’adah. Sedangkan di Bandar Lampung, pelaksanaan muktamar akan dilangsungkan di UIN Raden Intan dan Universitas Malahayati.

Pembukaan akan Dihadiri Presiden Jokowi

Pembukaan kegiatan Muktamar ke-34 NU maksimal dihadiri 600 orang.

Hal itu berdasarkan rundown acara Muktamar ke-34 di Pondok Pesantren Darussaadah Lampung Tengah 22-23 Desember 2021.

Berdasarkan rangkaian kegiatan dalam rundown Muktamar, acara pembukaan akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi dijadwalkan memberikan amanat sekaligus membuka secara resmi Muktamar ke-34 di Lampung.

Ketua SC Panitia Daerah Muktamar Soleh Bajuri mengatakan pelaksanaan pembukaan akan terpusat di Ponpes Darussaadah Lampung Tengah.

"Iya untuk pembukaan akan dilakukan di Ponpes Darussaadah, akan dihadiri oleh Presiden," kata Soleh Bajuri, Jumat (17/12/2021).

Berikut Rangkaian Kegiatan Pembukaan Muktamar ke-34 NU :

Pra Pembukaan pukul 09:00-10:00 WIB

- Penampilan Marcing Band LP Ma'arif Lampung Tengah
- Gambus Syubannul Akhyar Jakarta

-Tarian Singer Pengunten Sanggar Tari Dinas Pariwisata Lampung 

Pembukaan pukul 10:00-12:10 WIB 

- Pembukaan 
- Pembacaan ayat suci Al-Quran dan solawat Badar
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Subhanul Waton 
- Sambutan Gubernur Lampung 
- Laporan Panitia Muktamar
- Sambutan Ketua Umum PBNU 
- Khutbah Iftitah Pj Rais Aam PBNU
- Amanat Presiden sekaligus membuka acara 
-Penutup/Doa  

Panitia Siapkan 120 Dokter

Jadwal pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung kembali berubah.

Jika sebelumnya, muktamar akan digelar pada 22-24 Desember atau tiga hari, terbaru jadwal berubah jadi 22-23 Desember 2021 alias cuma dua hari.

Perubahan jadwal ini sudah yang kesekian kali sejak agenda muktamar didengungkan.

Awalnya agenda berlangsung 23-25 Desember 2021.

Namun kemudian pemerintah mengumumkan akan melaksanakan PPKM Level 3 pada 24 Desember-2 Januari.

Karena itu, PBNU mengumumkan jika agenda muktamar pun dibatalkan di tanggal tersebut.

Selanjutnya ada desakan agar muktamar digelar 17-19 Desember, ada pula yang meminta awal Januari 2022.

Namun kemudian pemerintah membatalkan PPKM level 3, PBNU pun mengembalikan jadwal muktamar pada 23-25 Desember.

Pada 14 Desember, panitia menemui Ketua Komite Penanganan Covid-19 Airlangga Hartarto meminta izin pelaksanaan muktamar.

Airlangga memberi izin pada 22-24 Desember 2021.

Panitia pun berencana mengikuti arahan Airlangga ini dengan menggelar muktamar di tanggal 22-24 Desember.

Kini, agenda itu berubah lagi menjadi 22-23 Desember saja.

Perubahan jadwal muktamar yang terbaru ini sesuai surat keputusan Nomor 4288/A.I.01/12/2021.

Katib PWNU Lampung Basyaruddin Maisir membenarkan perubahan jadwal tersebut.

"Iya jadwal semula 23-25 dimajukan satu hari 22-24 yang saya dapat informasinya, kemudian baru saja PBNU mengeluarkan keputusan muktamar hanya tanggal 22-23 Desember saja tidak sampai 24 Desember," ujar Basyaruddin Maisir kepada Tribun, Kamis (16/12/2021).

Dia menuturkan pertimbangan perubahan jadwal tersebut lantaran mengingat pandemi Covid-19.

Itu supaya tidak terjadi penumpukan kegiatan karena kegiatan muktamar berdekatan dengan perayaan Natal 2021.

"Informasi yang saya terima juga tanggal 25 Desember itu akan diberlakukan PPKK ketat," kata Basyaruddin.

Cara Registrasi Peserta

Pelaksanaan Muktamar ke-34 NU disepakati digelar 22-23 Desember 2021.

Berdasarkan rundown acara Muktamar ke-34, registrasi peserta Muktamar dilakukan 20 Desember.

Bagaimana alur resgristrasi peserta secara online?

Koordinator Humas Panitia Daerah Muktamar Juwendra Asdiansyah mengatakan langkah-langkah registrasi online sudah dibuat oleh panitia pusat.

Panitia pusat juga sudah menyampaikan langkah-langkah tersebut kepada para peserta Muktamar.

"Ya kalo terkait resgristrasi secara daring itu domainnya panitia pusat PBNU. Semua satu pintu dari panitia pusat," kata Juwendra kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (17/12/2021).

Dia menuturkan, panitia daerah akan turut membantu saat verifikasi faktual kepesertaan di lokasi.

"Kita akan bantu verifikasi faktual ketika delegasi (panitia pusat) sudah hadir dan memberikan instruksi," ujar Juwendra.

Berikut Tata cara registrasi peserta

Sebelum calon peserta Muktamar ke-34 NU mendaftarkan diri, ketua PWNU, PCNU atau PCINU terlebih dahulu mendaftarkan surat mandat yang telah dikeluarkan pada laman web https://muktamarnu34.id/reg-operator, atau ketua PWNU, PCNU atau PCINU bisa menunjuk Operator/PIC untuk mendaftarkan surat mandat tersebut.

Langkah selanjutnya, calon peserta memasukkan Kode Referensi yang diberikan oleh PBNU melalui surat undangan Peserta Muktamar ke-34 NU.

Langkah berikutnya, Operator/PIC melengkapi data diri kepesertaan dengan mengisi:

Nama Operator/PIC pendaftaran;

Kontak Operator/PIC pendaftaran;

Operator/PIC harap mengingat email dan password yang telah didaftarkan, karena mengantisipasi ada perubahan di suatu hari nanti dan dapat digunakan untuk login kembali.

Kemudian, calon peserta memasukkan nomor surat mandat dan pilih "simpan".

Lalu, unggah surat mandat yang telah dikeluarkan oleh Ketua PWNU, PCNU, atau PCINU, yang telah ditandatangani oleh Rais Syuriah, Katib Syuriah, Ketua Tanfidziyah dan Sekretaris Tanfidziyah, dengan format PDF dengan ukuran file maksimal 1 MB.

Setelah itu, masukkan nama-nama utusan yang didelegasikan oleh PWNU, PCNU, atau PCINU sebagai peserta Muktamar ke-34 NU.

Perlu diingat, jangan sampai salah dalam memasukkan nama dan identitas utusan calon peserta.

Masukkan tiga (3) nama utusan yang ada dalam surat mandat dengan unsur syuriyah, unsur tanfidziyah, dan unsur ulama non-struktural NU.

Langkah selanjutnya, unggah surat usulan nama-nama Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) yang telah ditandatangani oleh Rais Syuriah, Katib Syuriah, Ketua Tanfidziyah dan Sekretaris Tanfidziyah. Kemudian Operator/PIC memasukkan usulan nama-nama AHWA sesuai dengan surat usulan.

Apabila ada kesalahan dalam memasukkan nama-nama utusan, tidak perlu panik. Calon peserta dapat mengajukan perubahan mandat dengan cara klik "Request Perubahan Mandat".

Dengan selesainya proses tersebut, tuntas sudah pendaftaran surat mandat oleh PWNU, PCNU, atau PCINU.

Resgristrasi Peserta 

Setelah merampungkan registrasi mandat, berikutnya registrasi tiga calon peserta Muktamar Ke-34 NU.

Pertama, buka halaman situsweb https://muktamarnu34.id. Kemudian klik ikon "Peserta".

Lalu, pilih PWNU, PCNU, PCINU, dan lembaga/banom sesuai utusan masing-masing.

Berikutnya, calon peserta wajib melengkapi data diri dengan mengisi data-data berikut:

1. Nama Lengkap;

2. Nomor Induk Kependudukkan;

3. Tempat dan tanggal lahir;

4. Jenis kelamin;

5. Alamat email calon peserta yang masih aktif;

6. Nomor kontak/WA yang bisa dihubungi;

7. Status vaksin;

8. Penyakit dan obat yang sedang dikonsumsi, jika ada;

9. Test swab;

10. Transportasi kedatangan;

11. Tanggal kedatangan; dan

12. Dokumen pendukung, KTP dan foto diri dalam bentuk JPG.

Setelah itu, peserta memilih komisi yang berbeda untuk masing-masing utusan dan klik "kirim" untuk menyelesaikan pendaftaran.

Kemudian calon peserta akan mendapatkan "kodebar" yang dikirimkan oleh panitia ke email peserta yang telah mendaftar.

"Kodebar" yang diterima dijadikan sebagai bukti kepesertaan Muktamar ke-34 NU dan digunakan untuk pengambilan ID Card.

Bagi peserta yang tidak bisa mendaftar, sangat memungkinkan namanya tidak termasuk dalam surat mandat yang telah didaftarkan oleh Operator/PIC, atau peserta bisa menggunakan fitur live chat bersimbol bulat warna hijau-putih di pojok kanan bawah pada laman https://muktamarnu34.id/ untuk menanyakan permasalahan yang sedang anda alami.

Skema Mitigasi

Sementara itu panitia muktamar menyiapkan skema mitigasi dan penanganan kesehatan Covid-19 sepanjang kegiatan.

Koordinator Seksi Kesehatan dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein menjelaskan, langkah awal untuk mencegah penularan Covid-19 di arena muktamar adalah dengan menggelar pendaftaran peserta secara daring.

“Kita menggunakan fasilitas teknologi ini menjadi langkah untuk menghindari kerumunan,” kata Ahmad Fariz dikutip dari NU Online, Kamis.

Dia menjelaskan, dalam formulir daring, calon peserta akan mengisi data pribadi, riwayat penyakit, obat yang digunakan, vaksinasi, hingga soal data jaminan kesehatan masing-masing.

Sebelum memasuki arena, peserta hanya akan mengambil kartu tanda peserta di tempat registrasi yang sudah ditentukan.

Dalam tempat tersebut, dr Fariz juga memastikan akan menggunakan sistem satu jalur masuk dan satu jalur keluar.

“Sehingga yang masuk tidak bertemu dengan yang keluar,” ujarnya.

Calon peserta juga diwajibkan untuk mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni sudah vaksin dan sudah dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap (swab) antigen yang berlaku 1x24 jam atau tes usap PCR yang berlaku 3x24 jam.

Oleh karena itu, dr Fariz mengingatkan peserta agar menyiapkan diri untuk sudah melakukan vaksinasi dan tes usap antigen ataupun tes usap PCR sebelum perjalanan menuju Muktamar.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) itu juga menegaskan bahwa tempat-tempat yang digunakan untuk agenda muktamar ini sudah memenuhi standar kesehatan.

Mulai dari ventilasi yang cukup hingga hanya diisi oleh 50-70 persen dari kapasitas ruangan.

Tentu, lanjutnya, penerapan prokes juga sangat ditekankan.

"Karenanya, panitia menyediakan 60 mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama Medical Student Association (NUMSA) sebagai duta prokes yang ditempatkan di semua lokasi," ungkap Ahmad Fariz.

"Mereka akan bertugas mengingatkan peserta dan masyarakat untuk tetap menerapkan prokes, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau cairan sanitas (hand sanitizer) selama berlangsungnya kegiatan," imbuh Ahmad Fariz.

Selain itu, Fariz juga memastikan ada 120 orang tenaga kesehatan yang berjaga selama berlangsungnya penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU. Jumlah tersebut belum ditambah dengan tenaga kesehatan dari daerah.

Di setiap lokasi, ia memastikan terdapat posko kesehatannya.

"Mereka siap untuk melakukan pemeriksaan kesehatan," ujar Ahmad Fariz.

Baca juga: Muktamar NU, Pelaksanaan Muktamar Jadi Dua Hari, Panitia Siapkan 120 Dokter dan 60 Duta Prokes

Fariz juga menyampaikan bahwa panitia menyediakan call center dan telemedicine untuk keperluan konsultasi.

"Kita berharap tidak ada (orang yang mengalami gangguan kesehatan). Tapi kalaupun ada yang terdampak baik, dari tempat isolasi mandiri sampai rumah sakit, kita sudah siapkan,” kata Ahmad Fariz.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved