Pringsewu
Pemkab Pringsewu Lampung Gelar Apel Siaga Hadapi Bencana di Musim Penghujan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu menyelenggarakan apel kesiap siagaan bencana, Jumat, 17 Desember 2021.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu menyelenggarakan apel kesiap siagaan bencana, Jumat, 17 Desember 2021.
Apel yang diselenggarakan di lapangan Pemkab Pringsewu ini dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pringsewu.
Staf Ahli Bupati Pringsewu, Malian Ayub mengungkapkan, apel bersama digelar dalam rangka kesiapan siagaan menghadapi bencana di musim penghujan.
Kerawanan itu, antara lain banjir seperti di wilayah Kecamatan Pardasuka dan angin puting beliung di wilayah Kecamatan Adiluwih.
Malian mengatakan, untuk mengantisipasi kerawanan bencana tersebut pemerintah daerah telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait.
Juga telah melaksanakan pelatihan penanganan bencana di tingkat pekon.
"Harapannya pemerintah dan masyarakat siap dan bisa bersama sama mengantisipasi datangnya bencana" ucapnya.
Kepala BPBD Edi Sumber Pamungkas mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sarana prasarana.
Baik personel maupun peralatan dan juga relawan di setiap daerah.
"Segala sesuatunya sudah kita persiapkan, harapannya bencana itu tidak terjadi dan kalaupun terjadi jangan sampai ada korban jiwa" ungkap Edi.
Baca juga: Kronologi Curanmor di Pringsewu, Bocah 12 Tahun Teriak Maling Lihat Motornya Didorong Pelaku
Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, yang hadir dalam apel itu siap menyiapkan dukungan personel, memberikan imbauan, penyuluhan dan melakukan pendampingan terhadap korban apabila terjadi bencana.
"Dukungan yang kami berikan bisa disatu padukan bersama untuk menanggulangi bencana di Kabupaten Pringsewu" tuturnya.
Apa lagi di Kabupaten Pringsewu mempunyai kerawanan banjir, kebakaran dan angin puting beliung.
Dia mengimbau agar masyarakat selalu waspada, menghindari membuka lahan secara membakar dan menghindari lokasi aliran air saat terjadinya banjir.
"Ini bisa menjadi perhatian kita bersama supaya terhindar dari bencana" ungkapnya.
(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)