Muktamar NU, Ketua PCNU Tanggamus Tegaskan Tak Ada Arahan Dukungan ke Kandidat Calon Ketua

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,  TANGGAMUS – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tanggamus mengaku tidak ada arahan khusus jelang pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah. 

Menurut Ketua PCNU Tanggamus Samsul Hadi, sejauh ini arahan hanya untuk mensukseskan pelaksanaan Muktamar ke-34 NU.

Tak ada arahan lainnya, termasuk juga dukungan ke salah satu kandidat calon Ketua Pengurus Besar NU. 

"Tidak ada arahan khusus ke kandidat, bagi kami semuanya baik. Dan sekarang kami juga belum tentukan akan memilih siapa, itu nanti," ujar Samsul, Sabtu (18/12/2021).

Dikatakannya, proses pemilihan Ketua Pengurus Besar NU cukup panjang perjalannya.

Baca juga: Muktamar NU, Pemprov Lampung Terus Lakukan Persiapan Jelang Muktamar

Pemilik suara untuk memilih adalah para Ketua PCNU dari tiap daerah. Pemilihnya satu orang, yakni ketua PCNU setiap daerah.

Nantinya, lanjut Hadi, calon yang mendapatkan suara terbanyak juga harus mendapatkan restu dari Rais Aam sebelum dilantik jadi pengurus PBNU.

Untuk Rais Aam, ujarnya, dipilih oleh para Rais Syuriah dari seluruh PCNU. 

"Proses pemilihannya panjang, makanya itu nanti di sana saat rangakaian Muktamar," kata Samsul. 

Untuk ketetapan-ketetapan NU lainnya, Samsul mengaku tidak ada yang diusulkan.

Baca juga: Muktamar NU, Pemkot Bandar Lampung Siagakan Nakes dan Pemadam Kebakaran

Materi ketetapan sudah dibahas dalam rapat bersama dan hasilnya baru dibahas di Muktamar.

"Materi untuk ketetapan banyak, tapi kami belum mendapatkan materi yang akan dibahas. Itu sudah dibahas pada konbes NU," terang Samsul.

Lantas soal jadwal yang maju satu hari untuk agenda pembukaan, PCNU Tanggamus tidak mempermasalahkan. Sebab koordinasi dengan panitia, dan seluruh PCNU berjalan baik. 

Sedangkan peserta muktamar dari PCNU Tanggamus yang resmi tiga orang, yakni ketua, rais Syuriah dan perwakilan pondok pesantren. 

Di luar itu mungkin ada pengurus atau kader NU yang berangkat. Namun status mereka hanya memeriahkan saja, sebab tidak ada larangan jika ingin datang ke lokasi muktamar.

"Kalau yang undangan resmi tiga orang yang bisa masuk pembahasan muktamar, yang lainnya boleh datang tapi di luar tempat muktamar," terang Samsul. ( Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto)