Muktamar NU
3 Persiapan Pemkot Bandar Lampung Sambut Muktamar NU di Lampung
Sejauh ini sudah ada beberapa persiapan yang dilakukan Pemerintah Kota atau Pemkot Bandar Lampung sambut Muktamar NU ke-34 yang digelar di Lampung.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sejauh ini, ada beberapa persiapan yang dilakukan Pemerintah Kota atau Pemkot Bandar Lampung sambut Muktamar NU ke-34 yang digelar di Lampung.
Satu di antara persiapan penting adalah upaya menekan penyebaran Covid-19, saat berlangsungnya Muktamar NU.
Dalam hal ini, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana siagakan tenaga kesehatan (nakes) dan mendirikan gerai vaksinasi.
Petugas tersebut nantinya akan ditempatkan di UIN Raden Intan Lampung, Universitas Malahayati, dan Universitas Lampung (Unila) yang jadi lokasi kegiatan Muktamar.
Tak hanya itu, Eva Dwiana juga menyiagakan petugas pemadam kebakaran.
"Kami akan siapkan nakes beserta gerai vaksinnya di titik-titik lokasi Muktamar," kata Eva Dwiana saat menghadiri rapat persiapan teknis pelaksanaan Muktamar di Ballroom Hotel Novotel, Sabtu (18/12/2021).
Baca juga: Muktamar NU, Panitia Gelar Rapat di Hotel Novotel Matangkan Persiapan Teknis Muktamar
Selain itu, pihaknya juga akan menyiagakan dan menyiapkan 13 pemadam kebakaran. Itu guna mengantisipasi kejadian-kejadian non teknis.
"Kita siapkan 13 pemadam, ini untuk jaga-jaga dan antisipasi jika ada sesuatu yang tidak diinginkan," terang Eva Dwiana.
Eva mengaku Pemkot Bandar Lampung siap berkontribusi untuk mensukseskan kegiatan Muktamar.
"Pada intinya kami siap melayani tamu-tamu undangan yang datang ke Bandar Lampung, apa yang sudah di intruksikan kami dukung," jelas Eva Dwiana.
Siapkan 120 Tenaga Kesehatan
Sementara itu panitia muktamar menyiapkan skema mitigasi dan penanganan kesehatan Covid-19 sepanjang kegiatan.
Baca juga: Muktamar NU, Panitia Siapkan Bazar Meriahkan Muktamar NU di Lampung
Koordinator Seksi Kesehatan dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein menjelaskan, langkah awal untuk mencegah penularan Covid-19 di arena muktamar adalah dengan menggelar pendaftaran peserta secara daring.
“Kita menggunakan fasilitas teknologi ini menjadi langkah untuk menghindari kerumunan,” kata Ahmad Fariz dikutip dari NU Online, Kamis.
Dia menjelaskan, dalam formulir daring, calon peserta akan mengisi data pribadi, riwayat penyakit, obat yang digunakan, vaksinasi, hingga soal data jaminan kesehatan masing-masing.