Muktamar NU

Muktamar NU 2021, Gus Yahya Naik Privat Jet ke Lampung Gegara Tak Dapat Tiket Pesawat

Muktamar NU 2021, satu di antara calon ketua umum atau Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, tiba di Lampung menumpangi privat jet.

Dokumentasi Tribunlampung.co.id
Foto Khatib Aam PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya saat baru turun dari privat jet ketika tiba di Bandar Lampung pada Senin (20/12/2021). Muktamar NU 2021, satu di antara calon ketua umum atau Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, tiba di Lampung menumpangi privat jet. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Jelang gelaran Muktamar NU 2021, satu di antara calon ketua umum atau Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, tiba di Lampung menumpangi privat jet.

Diketahui, Khatib Aam PBNU, Gus Yahya, menjadi sorotan setelah tersebar foto dirinya di media sosial saat baru turun dari privat jet di Bandar Lampung, Senin (20/12/2021) kemarin.

Gus Yahya pun mengakui bahwa foto yang tersebar di media sosial tersebut memang dirinya.

Ia juga mengakui menaiki privat jet dari Jakarta demi mendatangi Muktamar NU yang dilaksanakan di Lampung.

Kesibukan dan banyaknya urusan disebut sebagai alasan mengapa dirinya telat mengurus tiket penerbangan reguler ke Lampung.

Baca juga: Muktamar NU 2021, Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin Tiba di Lampung

Hal tersebut disampaikannya saat menggelar konferensi pers di Hotel Novotel Bandar Lampung, Selasa (21/12/2021).

“Itu karena disibukkan oleh banyak urusan sehingga kami telat mengurus tiket dan tidak dapat tiket penerbangan reguler ke Lampung pada hari itu,” kata Gus Yahya dilansir Tribun Lampung, Rabu (22/12/2021).

Ditambah lagi dengan adanya kabar para peserta Muktamar NU sudah mulai berdatangan di Lampung.

Sehingga Gus Yahya pun merasa harus segera bertemu dengan para muktamirin tersebut.

“Saya harus ketemu mereka,” ungkapnya.

Baca juga: Muktamar NU 2021, Sosok 2 Calon Kuat Ketum PBNU Gus Yahya dan KH Said Aqil Siradj

Beruntung, di tengah kondisi tersebut ada seseorang yang mau meminjamkan privat jet untuk dipakainya terbang ke Lampung.

“Ada yang mau minjemin, masa ditolak,” imbuh Gus Yahya.

Diketahui privat jet tersebut ternyata milik Ketua PBNU bidang Ekonomi yaitu Umarsyah, yang juga Ketua Tim Swasembada Nasional Jagung PBNU.

Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin Tiba

Di sisi lain, dalam gelaran Muktamar NU 2021, Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin telah tiba di lokasi yakni di Pondok Pesantren Darussa’adah Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).

Keduanya tiba dan langsung masuk ke dalam ruang tempat acara pembukaan Muktamar ke-34 NU.

Presiden Jokowi masuk ke dalam ruang pembukaan acara Muktamar NU sekira pukul 08.00 WIB.

Sebelum Presiden Jokowi tiba, Wakil Presiden RI KH Maruf Amin tiba lebih dulu di Lampung Tengah.

Ia datang bersama rombongan bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma pada 06.15 WIB dengan penjagaan yang ketat dari TNI Polri.

Rencananya, KH Maruf Amin akan mendampingi Presiden RI Joko Widodo untuk membuka Muktamar ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa’adah.

Berdasarkan pantauan reporter Tribunlampung.co.id, orang nomor dua di Indonesia itu telah memasuki lokasi utama perhelatan.

Kedatangannya itu juga diikuti dengan sejumlah tamu kenegaraan dan undangan lainnya.

Selain membuka acara Muktamar NU, rencananya Wapres juga dijadwalkan akan menghadiri Launching Buku Historiografi Khittoh dan Politik Nahdlatul Ulama serta Kitab Tukhfatul Qosi Waddani, Biografi Syeikh Nawawi Al Bantani yang berlokasi di Hotel Radisson di hari yang sama.

Sementara itu, Presiden Jokowi juga sudah terlihat menyusul kedatangan wakilnya itu dan diagendakan akan segera membuka Muktamar NU 2021.

Digelar Secara Hybrid

Diketahui Muktamar NU ini akan digelar secara hybrid.

Pembukaannya akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussa’adah Lampung Tengah, tapi hanya bisa dihadiri maksimal 600 orang.

Sedangkan peserta lainnya akan mengikuti kegiatan muktamar dari ruang-ruang pertemuan di Universitas Lampung, UIN Raden Intan, dan Universitas Malahayati Kota Bandar Lampung.

Menurut Ketua Panitia Daerah Muktamar NU di Lampung, Prof Mohammad Mukri, Muktamar NU ini akan dihadiri oleh 1.959 muktamirin.

Para Muktamirin yang datang ini berasal dari seluruh daerah di Indonesia dan luar negeri.

Mereka pun sudah mulai datang ke Lampung sejak Senin (20/12/2021) lalu.

Mukri menambahkan, muktamirin ini terdiri dari Muhtasyar PBNU, Syuriah, Tanfidziah, Lembaga NU, hingga Banom NU.

Lalu, tiap pengurus cabang dan wilayah mendelegasikan tiga orang.

"Para muktamirin tersebut terdiri dari Muhtasyar PBNU, Syuriah, Tanfidziah, Lembaga NU, hingga Banom NU. Untuk setiap pengurus cabang dan wilayah hanya mendelegasikan 3 orang," kata Mukri, dilansir Tribun Lampung, Rabu (22/12/2021).

Suara Beduk dari Kampung Buyut Udik Lampung Tengah akan Tandai Dibukanya Muktamar ke-34 NU

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang akan berlangsung 22-23 Desember 2021 akan ditandai dengan pukulan beduk.

Beduk yang akan digunakan untuk menandai dimulainya Muktamar NU tersebut biasanya digunakan Masjid At Taqwa, Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah.

Perwakilan panitia Muktamar ke-34 NU, Syahroni, menjelaskan, Muktamar ormas Islam terbesar di Indonesia itu rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo beserta Wapres Makruf Amin dengan pemukulan beduk.

"Panitia (Muktamar) memilih menggunakan beduk dari Kampung Buyut Udik, karena beduk tersebut unik dan berbeda dari beduk-beduk lainnya yang ada di Lampung Tengah," kata Syahroni, Selasa (21/12/2021).

Syahroni mengatakan, meskipun Muktamar merupakan hajat nasional, namun pihaknya akan tetap mengedepankan kearifan lokal daerah sebagai bentuk penghormatan.

Heri Setiawan selaku imam Masjid At Taqwa Kampung Buyut Udik, mengaku senang karena panitia Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama memilih beduk dari Kampung Buyut Udik yang notabene masuk ke dalam Kecamatan Gunung Sugih tempat diselenggarakannya Muktamar.

Heri menerangkan, beduk berukuran besar, berdiameter 1,5 meter, panjang 2,5 meter, dan berat mencapai kuintalan.

"Beduk ini adalah hasil karya jemaah masjid, kayunya dari pemberian seorang warga setempat dan dihibahkan kepada masjid (At Taqwa)," kata Heri Setiawan.

Ia melanjutkan beduk tersebut dibuat dari kayu bulat utuh yang berusia ratusan tahun, dan diperoleh dari dalam Sungai Wai Seputih yang mengalir di Kampung Buyut Udik.

"Masyarakat Buyut Udik terutama jemaah Masjid AT Taqwa merasa senang bisa turut serta menyukseskan hajat Muktamar ke-34 NU di Bumi Jurai Siwo (julukan Lampung Tengah)," pungkasnya.

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved