Muktamar NU
Muktamar NU, 9 Kiai Sepuh Jadi Tim AHWA untuk Pilih Rais Aam PBNU, Ada Nama Wapres Ma'ruf Amin
Dalam daftar 9 kiai sepuh yang tergabung dalam tim AHWA itu, terdapat nama Ma’ruf Amin yang sekarang menjabat Wakil Presiden RI.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sidang Pleno Muktamar ke-34 NU sudah memilih 9 kiai sepuh yang tergabung dalam tim Ahlul Walii Wal Aqdi (AHWA) pada Kamis (23/12/2021) sore. Tim AHWA inilah yang akan memilih Rais Aam PBNU 2021-2026.
Informasi yang diperoleh Tribun, Kamis malam, dari daftar 9 kiai sepuh yang tergabung dalam tim AHWA itu, terdapat nama Ma’ruf Amin yang sekarang menjabat Wakil Presiden RI.
Ma’ruf Amin sebelum menjabat Wapres adalah Rais Aam PBNU. Setelah terpilih jadi Wapres, Ma’ruf Amin mengundurkan diri dari jabatan Rai Aam PBNU.
Hasil pemilihan menempatkan KH Dimyati Rais dengan suara tertinggi, yakni sebanyak 503 dukungan dari PCNU dan PWNU.
Disusul KH Mustofa Bisri 494, KH Ma'ruf Amin 458, KH Anwar Mansur 408, KH TG Turmudzi 403.
Kemudian, KH Miftakhul Achyar 395, KH Nurul Huda Jazuli 384, KH Buya Ali Akbar Marbun 309, dan KH Zainal Abidin 272.
Sesuai tata tertib muktamar, pemilihan Rais Aam PBNU disepakati menggunakan sistem AHWA.
Dengan model ini, Rais Aam akan dipilih oleh 9 orang yang mendapat mandat PCNU dan PWNU menjadi AHWA.
Model AHWA menitikberatkan pada pendekatan musyawarah mufakat.
Sedangkan penentuan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU dilakukan dengan cara pemilihan. Para calon akan memperebutkan dukungan dari pemilik suara, yakni PCNU, PCINU, PWNU, PBNU, dan badan otonom.
Ketua SC Muktamar ke-34 NU M Nuh mengatakan, pemilihan AHWA dilakukan dengan membagi dalam enam kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 100 orang.
"Jadi satu kotak besar kita bagi 100 sehingga 3,5 jam itu kita arahkan jam 5 sudah rampung menghitungnya. Nanti jam 7 malam pada saat pleno kita paparkan hasilnya," kata dia.(rls/*)