Muktamar NU

2 Calon Ketum PBNU Bersaing Ketat, Sementara Gus Yahya Ungguli KH Said Aqil

Dua calon Ketum PBNU bersaing ketat, sementara Gus Yahya ungguli KH Said Aqil Siradj dengan selisih 45 suara.

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Dua calon Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf tampak berbincang disela-sela pemungutan suara calon ketua umum PBNU di GSG Unila. 

Sebagaimana diikutip dari Tribunnews, KH Yahya Cholil Staquf berasal dari di Rembang, Jawa Tengah.

Ia lahir pada 16 Februari 1966.

KH Yahya Cholil Staquf merupakan tokoh Nahdlatul Ulama dan saat ini menjabat sebagai Katib Aam Syuriah PBNU.

Ayahnya merupakan tokoh NU sekaligus salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH. Muhammad Cholil Bisri.

Ibunya bernama Muchisnah.

KH Yahya Cholil Staquf juga merupakan keponakan dari Pengasuh Pondok Raudlatut Thalibin, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Soal pendidikan, KH Yahya Cholil Staquf mendapatkan pendidikan formal di pesantren.

Ia pernah menjadi murid KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak di Yogyakarta.

Pendidikannya berlanjut di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada.

Dibesarkan dari kultur Nahdilyin kuat dan kehidupan pesantren, KH. Yahya Cholil Staquf pun pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah.

Tiga Nama Muncul

Tiga nama muncul dalam perhitungan suara bakal calon Ketua Umum PBNU.

Ketiganya, yakni KH Said Aqil Siradj, KH Yahya Cholil Staquf, dan KH As'ad Ali.

Pantauan Tribunlampung.co.id, Jumat (24/12/2021) di ruang sidang pleno GSG Unila, suara Said Aqil dan Yahya Staquf bersaing ketat dalam perhitungan suara tersebut.

Keduanya saling mengejar, sesuai yang disebutkan oleh Ketua Sidang Pleno dan Ketua Umum PBNU, Prof Mukri.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved