Jalan Budi Utomo Kota Metro Rusak dan Berlubang, Dinas BMBK Lampung: Segera akan Diperbaiki

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kondisi ruas jalan Budi Utomo di Kelurahan Margodadi, Metro Selatan, Kota Metro yang rusak parah di keluhkan para pengguna jalan.

Akses jalan Provinsi tersebut merupakan jalur alteranatif yang menghubungkan Kota Metro, Lampung Timur, Lampung Selatan dan Bandar Lampung.

Pada beberapa titik kerusakan terlihat lubang pada badan jalan yang cukup lebar. Saat musim penghujan seperti saat ini tergenang air.

Menurut Tomo, seorang pengguna jalan, ruas jalan provinsi tersebut cukup ramai dilalui pengguna jalan.

Terutama warga dari Kota Metro yang hendak ke Bandar Lampung atau sebaliknya.

Baca juga: Pengguna Jalan Keluhkan Kerusakan Jalan Provinsi di Punggur Lampung Tengah

“Pada beberapa titik yang rusak, lubang pada badan jalan cukup lebar. Saat musim penghujan digenangi air, bisa untuk budidaya ikan lele,” kata Tomo, Minggu (26/12/2021).

Menurut dirinya, ada ruas yang telah diperbaiki. Seperti ruas di wilayah Kecamatan Metro Kibang, Lampung Timur.

Begitu juga di ruas Kota Metro, ada sebagian yang sudah diperbaiki. Namun, perbaikan belum menyeluruh.

Kondisi ruas jalan yang rusak parah ini cukup berbahaya bagi pengguna jalan. Karena bisa mengakibatkan kecelakaan karena kodisi jalan yang licin.

Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung Febrizal Levi Sukmana saat dikonfirmasi mengatakan bahwa jalan yang menjadi tanggung jawab Pemprov Lampung akan segera diperbaiki demi kenyamanan pengguna jalan (masyarakat). 

Baca juga: Mirip Kubangan Kerbau, Ruas Jalan Provinsi di Pringsewu Lampung Rusak Parah Berlubang

"Ya nanti diperbaiki jalan tersebut, karena sudah komitmen kita jalan yang rusak akan segera diperbaiki, " kata Levi.

Dijelaskannya kalau ruas Simpang Korpri - Jalan Budi Utomo sudah bagus. Hanya ada sedikit lagi, sekitar 200 meter yang kondisinya masih rusak.

Dikatakan oleh Levi, ada 99 ruas jalan dengan totalnya 1.693 kilometer yang menjadi prioritas untuk diperbaiki. 

Dengan biaya maksimal untuk menanganinya sebesar Rp 4 triliun.

Dengan ruas prioritas utama ada 25 ruas dan biaya penanganannya sebanyak Rp 2,1 Triliun.

Kemudian, ada 14 ruas yang pembiayaan perbaikannya menggunakan pinjaman dari PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) sebesar Rp 569 Miliar.

(Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )