Halo Dokter, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Breakout

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Memiliki wajah yang bersih dan sehat adalah keinginan semua orang.

Tapi sayangnya ada beragam masalah di wajah yang sebabkan keinginan itu tidak bisa terwujud.

Owner Amora Skin Clinic dr. Amelica Oksariani, M Biomed (AAM) mengatakan, salah satu dari masalah di wajah itu adalah breakout yakni kondisi wajah mengalami iritasi, kemerahan, dan timbul jerawat dalam jumlah banyak.

Seseorang yang mengalami breakout akan merasakan wajahnya perih, panas, dan gatal.

Breakout biasanya muncul di area wajah yang tidak lazim muncul jerawat.

Penyebab breakout adalah karena berhenti menggunakan suatu produk yang ada kandungan steroid secara mendadak.

"Selain itu, breakout juga bisa disebabkan menggunakan suatu produk pertama kali dan ternyata produk tersebut memiliki komposisi yang tidak cocok dengan wajah," ujar dr Amelica, Senin (27/12).

Menurutnya, kalau mengalami breakout, harus tahu dahulu apa penyebab breakoutnya.

Dokter pun yang menangani pasien breakout juga akan menanyakan ke pasien apa penyebab breakoutnya.

Kalau ternyata penyebab breakoutnya karena menggunakan produk yang komposisinya tidak cocok dengan wajah, maka produk tersebut harus dihentikan dengan segera.

Setelah itu dokter akan memberikan pengobatan berupa antiinflamasi, antibiotik, vitamin B3, dan niacinamide.

Pengobatannya membutuhkan waktu 7-24 hari.

Selama pengobatan dokter akan melarang pasien untuk memegang dan memencet breakoutnya.

"Kalau breakoutnya dipencet-pencet, ada kemungkinan akan timbul bopeng begitu breakoutnya sembuh. Kalau sudah timbul bopeng, mau tidak mau harus melakukan treatment untuk mengatasi bopengnya," ujar dr Amelica.

Selain itu dokter juga akan melarang pasien untuk menggunakan kosmetik apapun sampai breakoutnya sembuh total. Namun pasien harus tetap menggunakan sunscreen.

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)