Berita Terkini Artis

Sebelum Buang Sejoli, Kolonel Priyanto Tolak Saran Bawa Korban ke RS

Sebelum buang sejoli, Kolonel Priyanto tolak saran bawa korban ke Rumah Sakit di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Editor: taryono
Kolase Tribunnews.com / Instagram @infojawabarat
Ilustrasi mobil Isuzu Panther hitam bernopol B 300 Q yang tabrak Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14) (kiri), sosok penabrak (kanan). Sosok 3 oknum anggota TNI AD, pelaku yang buang sejoli seusai ditabrak di Nagreg, satu orang kolonel dan dua orang kopral. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebelum buang sejoli, Kolonel Priyanto tolak saran bawa korban ke RS.

Fakta ini diungkap pelaku lainnya yakni Koptu Sholeh.

Kasus tabrakan yang melibatkan tiga prajurit TNI dengan korban tewas sejoli Handi Saputra dan Salsabila yang kemudian dibuang ke sungai, kini ditangani oleh Puspom TNI AD (Puspomad).

Tiga prajurit TNI yang terlibat, terdiri Kolonel Priyanto (P), Kopda Andreas Dwi Atmoko (ADA), dan Koptu A Sholeh (AS).

Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan di tiga tempat berbeda.

Dalam kasus ini, bukan hanya peristiwa kecelakaan lalu lintas saja.

Baca juga: Inisial 3 Anggota TNI AD Pelaku Tabrak Sejoli di Nagreg

Ketiga prajurit TNI AD itu diketahui membuang jasad korban kecelakaan lalu lintas tersebut ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Belakangan diketahui, satu di antara ketiga pelaku kasus kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ternyata sempat menyarankan agar membawa korban, Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14), ke rumah sakit.

Ia adalah Koptu A Sholeh.

Saat penyelidikan, Koptu Sholeh membeberkan ia sempat menyarankan agar Handi dan Salsabila dibawa ke rumah sakit.

Tetapi, Kolonel Priyanto menolaknya.

Bahkan, Kolonel Priyanto langsung mengambil alih kemudi dan melanjutkan perjalanan untuk bertemu keluarganya di DI Yogyakarta.

Tiba di Cilacap, ia justru memerintahkan agar Handi dan Salsabila dibuang ke Sungai Serayu dari atas jembatan.

"Sesampainya di daerah Cilacap, sekitar pukul 21.00 WIB, Kolonel P memerintahkan untuk membuang kedua korban ke dalam Sungai Serayu dari atas jembatan," ujar Koptu Sholeh, dalam keterangannya, Minggu (26/12/2021), dikutip dari TribunJateng.

Setelahnya, selama perjalanan, Kolonel Priyanto meminta agar Koptu Sholeh dan Kopda Dwi Atmoko tak menceritakan kejadian tersebut pada siapapun.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved