Kesehatan

Halo Dokter, Apa Itu Usus Buntu dan Gejala yang Kerap Dirasakan Bagi Penderitanya

Tahukah kamu apa itu usus buntu? penyakit yang membuat nyeri dibagian perut bagi penderitanya. Banyak ditemui pada orang dengan gaya hidup tak sehat.

Editor: Hanif Mustafa
Tribunnews.com
Ilustrasi sakit perut. Halo Dokter, apa itu usus buntu, penyakit yang membuat nyeri dibagian perut bagi penderitanya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Tahukah kamu apa itu usus buntu? penyakit yang membuat nyeri dibagian perut bagi penderitanya.

Penyakit usus buntu banyak ditemui pada orang-orang yang kerap menyantap makanan yang tidak sehat dan tidak bersih.

Padahal makan-makanan tersebut mengandung bakteri yang bisa menginfeksi usus lalu sebabkan usus buntu (apendisitis).

Owner Ganta Sehat Medical Center di Way Kanan dr Aldo Aprizo mengatakan seseorang yang mengalami usus buntu akan merasakan gejala berupa demam, mual, dan nyeri perut yang berasal dari ulu ati lalu menjalar ke bagian kanan agak ke bawah.

Nyeri perut ini jika disentuh sedikit saja akan terasa sakit.

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Breakout

Nyeri perut ini sering disangka sebagai sakit maag apalagi disertai dengan mual yang persis dengan gejala maag, yang membuat nyeri perut ini diabaikan atau diobati dengan cara minum obat maag. 

Ada juga yang menganggap nyeri perut adalah gejala sakit perut biasa dan mengatasinya dengan cara diurut perutnya.

Padahal urut perut tidak boleh dilakukan karena bisa berisiko membuat usus buntunya pecah (perforasi).

Sampai sekarang masih banyak orang yang melakukan urut perut, karena urut perut dianggap salah satu cara untuk mengatasi sakit perut atau nyeri pada perutnya.

"Tanpa diurut pun, sebenarnya bisa berisiko mengalami perforasi jika tidak diobati, terlambat diobati, atau pengobatannya tidak tepat. Apalagi kalau sampai perutnya diurut sudah pasti berisiko perforasi," kata dr Aldo, Sabtu (1/1/2022).

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu RF Mata

Kalau sudah mengalami perforasi, akan merasakan nyeri perut hebat, gelisah, kesadaran menurun, dan keringat dingin. Pengobatan perforasi hanya dengan operasi. 

Untuk itu sebelum terjadi perforasi, segera ke dokter untuk diperiksa.

Dokter akan melakukan pemeriksaan berupa USG dan lab untuk memastikan itu adalah usus buntu.

Kalau sudah dipastikan itu adalah usus buntu, dokter akan memberikan pengobatan yakni antibiotik dan obat-obatan sesuai gejalanya selama 3-5 hari.

Jika setelah 3-5 hari ada perubahan dilanjutkan hingga 10 hari. Namun jika tidak ada perubahan harus dilakukan operasi usus buntu.

Gejala Usus Buntu

Seseorang bisa terserang penyakit usus buntu akibat menyantap makanan yang tidak sehat dan tidak bersih.

Pasalnya makanan tersebut mengandung bakteri yang bisa menginfeksi usus lalu sebabkan usus buntu (apendisitis).

Owner Ganta Sehat Medical Center di Way Kanan dr Aldo Aprizo mengatakan seseorang yang mengalami usus buntu akan merasakan gejala berupa demam, mual, dan nyeri perut yang berasal dari ulu ati lalu menjalar ke bagian kanan agak ke bawah.

Nyeri perut ini jika disentuh sedikit saja akan terasa sakit.

Nyeri perut ini sering disangka sebagai sakit maag apalagi disertai dengan mual yang persis dengan gejala maag, yang membuat nyeri perut ini diabaikan atau diobati dengan cara minum obat maag. 

Ada juga yang menganggap nyeri perut adalah gejala sakit perut biasa dan mengatasinya dengan cara diurut perutnya.

Padahal urut perut tidak boleh dilakukan karena bisa berisiko membuat usus buntunya pecah (perforasi).

Sampai sekarang masih banyak orang yang melakukan urut perut, karena urut perut dianggap salah satu cara untuk mengatasi sakit perut atau nyeri pada perutnya.

"Tanpa diurut pun, sebenarnya bisa berisiko mengalami perforasi jika tidak diobati, terlambat diobati, atau pengobatannya tidak tepat. Apalagi kalau sampai perutnya diurut sudah pasti berisiko perforasi," kata dr Aldo

Kalau sudah mengalami perforasi, akan merasakan nyeri perut hebat, gelisah, kesadaran menurun, dan keringat dingin. Pengobatan perforasi hanya dengan operasi. 

Untuk itu sebelum terjadi perforasi, segera ke dokter untuk diperiksa.

Dokter akan melakukan pemeriksaan berupa USG dan lab untuk memastikan itu adalah usus buntu.

Kalau sudah dipastikan itu adalah usus buntu, dokter akan memberikan pengobatan yakni antibiotik dan obat-obatan sesuai gejalanya selama 3-5 hari.

Jika setelah 3-5 hari ada perubahan dilanjutkan hingga 10 hari. Namun jika tidak ada perubahan harus dilakukan operasi usus buntu.

Mengatasi Usus Buntu

Penyakit usus buntu adalah kondisi kantung dari komponen pada usus besar manusia mengidap peradangan. Usus buntu memiliki nama lain apendisitis. Lalu, apa itu usus buntu dan bagaimana cara obati usus buntu?

Termasuk, bagaimana gejala usus buntu?

Dokter praktik umum di Bandar Lampung, Asep Sukoharjo mengatakan, penyakit usus buntu berada di bagian bawah kanan perut.

“Penyakit usus buntu tergolong berbahaya jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat," kata Asep Sukoharjo, Kamis (26/12/2019).

"Sebab ditakutkan dapat pecah di saat akut dan menyebabkan infeksi pada organ lainnya,” lanjutnya.

Penyakit usus buntu sering dijumpai pada manusia yang memiliki rentang usia 10 tahun sampai 30 tahun.

Walaupun, penyakit usus buntu bisa juga diderita oleh orang di luar rentang usia tersebut.

Apa penyebab usus buntu?

Mengenai penyebab usus buntu, hal itu terjadi karena infeksi.

Infeksi bermula dari adanya penyumbatan di bagian lapisan usus buntu.

Sehingga, bakteri dapat berkembang biak di dalam penyumbatan tersebut.

Perkembangan bakteri itu berujung pada peradangan, bengkak, dan penuh nanah.

Penyakit usus buntu harus segera mendapatkan penanganan medis.

Apa gejala usus buntu?

Sejumlah gejala usus buntu akan dirasakan penderita.

Berikut, sejumlah gejala usus buntu.

1. Nyeri perut mendadak yang dimulai di sisi kanan perut bagian bawah.

2. Nyeri perut yang bermula di sekitar pusar, lalu berpindah ke perut kanan bawah.

3. Nyeri perut kanan bawah yang terasa semakin buruk saat batuk, berjalan, atau bergerak.

4. Mual dan muntah.

5. Kehilangan nafsu makan.

6. Demam.

7. Konstipasi atau diare.

8. Kembung.

Bagaimana cara obati usus buntu?

Penyakit usus buntu adalah jenis penyakit berat.

Penyakit tersebut harus ditangani dengan serius serta sesegera mungkin.

Sebab bila usus buntu tersebut pecah, hal itu akan berakibat fatal.

Di mana, infeksi bakteri dapat menginfeksi seluruh bagian rongga perut manusia.

Adapun, cara obati usus buntu yaitu dengan melakukan operasi.

Hal itu guna mengangkat usus buntu yang meradang tersebut.

Lalu, bagaimana cara mencegah usus buntu?

Diketahui, hingga saat ini, cara mencegah usus buntu masih belum dapat dipastikan.

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Dark Circle atau Mata Panda

Hal itu karena infeksi dan peradangan yang jadi penyebab usus buntu, belum dapat dipastikan. 

Demikian, ulasan mengenai apa itu usus buntu dan penyebab usus buntu. Termasuk, gejala usus buntu dan cara obati usus buntu

( Tribunlampung.co.id / Jelita Dini Kinanti )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved