Berita Terkini Nasional

Nelangsanya Hati Suryati Lihat Oknum TNI Buang Putrinya ke Sungai setelah Ditabrak Mobil

Rekonstruksi kasus kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung yang menewaskan Salsabila dan Handi digelar di lokasi kejadian, Senin (3/1/2022).

Tribun Jabar / Lutfi Ahmad
Rekontruksi kasus tabrak lari Salsa dan Handi digelar di Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Senin (3/11/2021). Suryati (41) ibu almarhumah Salsabila korban kecelakaan yang dibuang ke sungai tak henti menangis saat melihat rekonstruksi kasus tabrak lari melibatkan tiga oknum TNI. 

Reka adegan tersebut, berlangsung cepat, sekitar 10 menit. Dalam reka adegan, terdapat 5 adegan yang dilakukan. Ketiganya yang memakai seragam tahanan, tangannya diborgol dan dikawal ketat polisi militer.

Kolonel Priyanto disebut-sebut jadi otak jenazah Salsa dan Handi dibuang di Sungai Serayu.

Kolonel Inf Priyanto merupakan Kasiintel Kasrem 133/NW (Gorontalo) Kodam XIII/Mdk. Sebelum menjabat Kasi Intel, Kolonel Priyanto menjabat Irutum Itdam IV/Dip. Kolonel Inf Priyanto menjabat sebagai Kasi Intel sejak 8 Juni 2020.

Saat rekontruksi, dia tampak mengenakan kalung bertuliskan tersangka 1.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut anak buahnya itu jadi otak pelaku buang jasad Salsa dan Handi ke Sungai Serayu.

"Kami akhirnya bisa mengkonfrontir, tiga-tiganya bahkan dalam satu pemeriksaan. Dan memang yang menjadi inisiator dan sekaligus pemberi perintah untuk tindakan yang masuk dalam beberapa pasal termasuk pembunuhan berencana ini adalah kolonel P," kata Jenderal Andika Perkasa, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Senin (1/1/2022).

Kasus kecelakaan tabrak lari itu terjadi pada 8 Desember melibatkan tiga oknum anggota TNI AD, satu kolonel dan dua kopral dua.

Saat kecelakaan, ketiga pelaku membawa dua sejoli tersebut. Namun, alih-alih membawa ke rumah sakit, ketiganya malah membuang Salsa dan Handi ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Warga di Banyumas dan Cilacap menemukan Handi dan Salsabila dalam kondisi sudah meninggal kemudian dikuburkan.

Orangtua dua sejoli yang mencari, mendapat informasi dari polisi soal temuan mayat tersebut dan mencocokan ciri.

Di Hari Kejadian

Kopral Satu A Sholeh mengungkap fakta penting berkenaan kasus Nagreg. Saat peristiwa terjadi pada 8 Desember 2021, keduanya korban  dimasukkan mobil yang dikendarai tiga orang. 

Mereka mengatakan akan membawa Handi dan Salsabila ke rumah sakit. Nyatanya, keduanya ditemukan tak bernyawa di Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Handi ditemukan di wilayah Banyumas. Sedangkan Salsabila di Cilacap.

Sosok ketiga orang yang awalnya disebut saksi berpenampilan rapi dengan rambut cepak akhirnya terungkap.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved