45 Pasien Keracunan Massal di Tulangbawang Lampung Masih Dirawat di Rumah Sakit

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG -- Rumah Sakit Umum Daerah Menggala (RSUDM) masih merawat sebanyak 45 pasien dalam kasus keracunan massal di dua Kampung di Kecamatan Banjar Baru, Tulangbawang.

Mereka umumnya merupakan kaum perempuan yang sebagian besar merupakan jamaah pengajian di salah satu rumah warga di Kampung Mekar Jaya Indah, Kamis (06/01/2022) sore.

Satu persatu warga tersebut merasakan gejala mual, muntah-muntah, dan pusing pada Jumat (07/01/2022) sore kemarin.

Wakil Direktur RSUDM Bidang SDM, Lasmini, mengutarakan, sampai Sabtu (08/01/2022) pagi masih ada 45 pasien dugaan keracunan massal yang dirawat.

Mereka terdiri dari 10 anak-anak dan 35 orang dewasa.

Baca juga: Kenalan di Facebook, Pria Tulangbawang Bawa Siswi SMK ke Hotel

"Kalau total tadi malam ada 51 pasien yang di rujuk ke RSUDM, tapi pasien sudah pulang. Tersisa 45 pasien yang masih dirawat," kata Lasmini, Sabtu (08/01/2022) siang.

Sejauh ini, Lasmini mengatakan, kondisi pasien masih stabil. 

Mereka umumnya sudah tertangani secara medis dengan selang infus menancap di tangan pasien.

Sementara, data dari perangkat kampung Mekar Indah Jaya Kecamatan Banjar Baru, menyebut, jika total terdapat 62 warga di dua kampung di Kecamatan Banjar Baru, yang mengalami sakit massal selepas menyantap nasi besek yang didapat dari kegiatan yasinan rutin. 

Carik Kampung Mekar Indah Jaya, Kecamatan Banjar Baru, Asep menuturkan, total ada 46 warga kampung setempat mendapatkan perawatan di rumah sakit. 

Baca juga: Jabat Ketua DPD Nasdem Tulangbawang Lampung, Dedi Afrizal: Saya Berterimakasih

Sebanyak 44 dilarikan ke RSUD Menggala dan 2 orang lainnya mendapatkan perawatan di RS Mutiara Bunda Unit ll, Banjaragung. 

Ia menuturkan, tumbangnya puluhan warga kampung setempat dengan gejala sakit serupa yakni seperti keracunan, setelah menghadiri yasinan rutin di kediaman, Saiful Iban, warga RT 2 RK 3 kampung setempat, pada Kamis (06/01/2022) kemarin.

"Yang kena itu (gejala keracunan) Anak-anak sampai orang dewasa. Jadi abis menghadiri yasinan rutin (di rumah Saiful Iban), pulang yasinan warga diberi besek," kata Asep Sabtu siang.

Asep menjelaskan, makanan yang dikonsumsi masyarakat itu merupakan hasil masak bersama di kediaman tuan rumah. 

"Masak sendiri, rewang gitu," katanya.

Sementara itu, PJ Kepala Kampung Mekarjaya, Bachtiar, menyebut ada 16 warganya mendadak mengalami gejala seperti keracunan.

"Warga kami ini merupakan penduduk yang bertetangga dengan Kampung Mekar Indah Jaya," ungkap Bachtiar. ( Tribunlampung.co.id / Endra Zulkarnain )