Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif dengan Ketua DPW Partai Gelora Lampung Samsani Sudrajat

wawancara eksklusif bersama dengan Ketua DPW Partai Gelora Lampung Samsani Sudrajat.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama
Wawancara eksklusif bersama dengan Ketua DPW Partai Gelora Lampung Samsani Sudrajat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) menjadi partai politik baru di Indonesia. Partai ini didirikan oleh dua mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta dan Fahri Hamzah.

Partai Gelora didirikan pada 28 Oktober 2019. Anis Matta menjadi ketua umum Partai Gelora.

Sedangkan Fahri Hamzah menjadi wakil ketua umum.

Untuk mengetahui tentang Partai Gelora, Tribun Lampung melakukan wawancara eksklusif bersama dengan Ketua DPW Partai Gelora Lampung Samsani Sudrajat.

Berikut hasil wawancara eksklusifnya.

Baca juga: Wawancara Eksklusif dengan Kepala BPBD Lampung Rudy Sjawal Sugiarto

Bagaimana proses terbentuknya partai Gelora, apakah ini barisan Anis Matta dan Fahri Hamzah yang keluar dari PKS? 

Terbentuknya Partai Gelora ini karena melihat masyarakat Indonesia yang saya ini  belum sejahtera. Kami melihat orde lama, orde baru, dan reformasi ini belum berhasil. 

Maka begitu kami masuk ditengah-tengah  orde baru  dan reformasi dengan jargon gelombang rakyat yang ketiga.

Menurut kami, Indonesia dengan segala macam potensi yang ada bisa  demokratis dan sejahtera. Kami punya keinginan untuk membuat Indonesia berada dalam 5 besar didunia dengan sumber daya alamat dan potensi lainnya.

Apa yang dimaksud dengan Gelombang ketiga?

Baca juga: Wawancara Khusus dengan Rektor Universitas Saburai Dr Lina Maulidiana, Inovasi Meningkatkan SDM

Gelombang ketiga itu adalah antara reformasi dan orde baru. Kami menganggap bahwa reformasi dan orde baru  itu belum tuntas.

Sehingga harus ada gelombang ketiga untuk menuntaskannya dengan ideologi nasionalisme demokratis yang terbuka terhadap siapapun yang ingin berjuang untuk mensejahterakan rakyat. 

Apakah idealisme itu tidak ada di PKS, Mengapa harus muncul Partai Gelora? 

Kita melihat lebih dengan situasi yang ada saat ini. kalo dilihat memang ide ini perlu keterlibatan semua komponen bangsa maka kami gelora memiliki ide gagasan nasionalis demokratis satu visi satu tujuan bisa bergabung, kalo kita lihat PKS lebih ke Islam ya.

Kalo begitu kenapa banyak kader PKS ke Gelora, mengapa?

Kita tidak ingin dipusingkan dengan latar belakang motif apa buat partai baru ataupun banyak kader PKS yang bergabung ke Gelora. 

Tapi kita ingin membangun kesadaran kepada seluruh komponen bangsa untuk membangun narasi baru untuk visi misi  kesejahteraan.  yang jelas kita sangat terbuka.

Di Lampung tidak ada sosok nama besar, seberapa yakin akan berkembang?

Kami percaya dengan sistem ya, banyak partai partai yang punya tokoh dan logistik tali juga mereka tetap tidak bisa berkembang dengan baik. Maka kami mengusungkan kolaborasi. Sehingga ketika kolaborasi itu berjalan dengan baik, maka nantinya tokoh-tokoh akan melirik gelora.

Berapa target jumlah anggota dan saat ini sudah berapa?

Sampai pada akhir tahun ini kita target 30 ribu anggota untuk di Lampung, sejauh ini kami sudah ada 13 ribu anggota dan mudah-mudahan ini bisa tembus untuk memudahkan kita untuk ikut dalam kontestasi 2024.

Menuju 2024, apa saja persiapannya?

Kami sedang melakukan persiapan untuk verifikasi parpol di KPU, kemudian kami juga sedang terus memperluas anggota dengan melakukan rekrutmen keseluruh kalangan masyarakat.

Carannya sangat mudah sekali untuk bergabung di Gelora. Kemudian, kami juga memiliki program-program untuk dilakukan di masyarakat. Ada program tanam 10 juta pohon dan stunting.

Insyaallah dengan kolaborasi yang dilakukan semua bisa tercapai.

(Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved