Berita Terkini Nasional

Viral Bocah Jalan Kaki dari Bekasi ke Tasikmalaya, Cuma Punya Uang Rp 10 Ribu

Viral bocah jalan kaki dari Bekasi ke Tasikmalaya di TikTok ditonton lebih dari 8 juta kali. Bocha tersebut hanya bawa uang Rp 10 ribu.

Penulis: rio angga | Editor: Heribertus Sulis
TikTok @Reskaik
Viral bocah jalan kaki dari Bekasi ke Tasikmalaya di TikTok ditonton lebih dari 8 juta kali. Bocha tersebut hanya bawa uang Rp 10 ribu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Viral bocah jalan kaki dari Bekasi ke Tasikmalaya di TikTok ditonton lebih dari 8 juta kali. Bocha tersebut hanya bawa uang Rp 10 ribu.

Sempat menjadi perbincangan hangat oleh warganet, kisah bocah 15 tahun bernama Tibi yang berjalan kaki dari Bekasi menuju Tasikmalaya.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok milik @Reskaik bahkan telah ditonton sebanyak 8.6 juta kali.

Dalam video tersebut menampilkan seorang bocah bernama M Sartibi sedang berjalan kaki dan menggendong ransel hitam.

Tibi sapaan akrab bocah itu berasal dari Bekasi dan hendak menuju ke kota Tasikmalaya.

Baca juga: Reaksi Raffi Ahmad Lihat Video Syur Mirip Nagita Slavina Viral: Aku Gak Bisa

"Namanya M Sartibi, usia 15 tahun, dia jalan kaki dari Bekasi karena mau ke Tasikmalaya," tulis keterangan dalam video itu.

Ternyata Tibi sudah seminggu berjalan kaki dan sampai di Nagreg, Jawa Barat hingga bertemu dengan Reska.

Bahkan saat itu uang Tibi hanya tersisa Rp10 ribu saja.

Pengunggah diketahu bernama Reska (20).

Videonya pun mendapat banyak simpati dari warganet.

Baca juga: Viral Pasutri Simpan Jenazah Anaknya Selama 2,5 Bulan, Rutin Gantikan Baju

Banyak yang mengaku tak tega melihat bocah tersebut berjalan sendiri antar kota bahkan dengan kondisi tak memiliki uang.

"Hah? Demi apa ? Astagfirullah ga tega terlalu pedih hati aku mah liat beginian," tulis komentar pemilik akun @mey.

Saat dikonfirmasi oleh Tribun-video.com pada Jumat (14/1/2022) Reska menerangkan saat itu dirinya tak sengaja bertemu Tibi.

Reska menjelaskan ia melihat Tibi sedang berjalan kaki sendirian pada Desember lalu.

Ia pun langsung membantu Tibi dan memesankan tiket bus menuju ke Tasikmalaya.

"Aku coba bantu dan ajak ngobrol sambil nunggu bisnya dateng," terang Reska.

Riska menerangkan jika Tibi sejak kecil hanya tinggal bersama sang nenek.

"Kebetulan dari kecil ngga tinggal sama orang tuanya kak, tinggalnya sama nenek," ungkapnya.

Keluarga Tibi juga mengetahui jika dirinya hendak pergi ke Tasikmalaya.

"Tapi waktu saya tanyain katanya keluarganya juga tau kalo dia mau ke tasik," imbuh Reska.

Menurut Riska, Tibi berani berjalan kaki menuju Tasikmalaya untuk mengikuti kegiatan organisasi di PMII Tasikmalaya.

Dari pantauan Tribun-video.com melalui akun @pmiikotatasik, Tibi merupakan anak yang aktif berorganisasi.

Walaupun usianya masih belia namun semangat dan keberanian Tibi patut menjadi teladan anak seusianya.

Sebab Tibi dikenal suka menjalin silaturahmi antar cabang organisasi tersebut.

"Namanya tibi, beliau asli dari Kota Bekasi Jawa Barat, sampai sekarang kelas 2 SMP aktivitasnyabtidak terlepas dari PMII menjalin silaturahmi dari komisariat ke komisariat yang lain, bahkan dari cabang ke cabang lainnya," tulis keterangan dalam akun instagram @pmiikotatasik

Reska mengaku hingga saat ini dirinya masih menjalin komunikasi dengan Tibi.

Ia memastikan kondisi Tibi saat ini baik-baik saja.

"Alhamdulillahnya saya sama tibi sampai sekarang masih ada komusikasi kebetulan waktu pertamakali ketemu saya mintain no hp nya," terangnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Video.com dengan judul Viral Video TikTok Bocah 15 Tahun Berjalan Kaki dari Bekasi ke Tasikmalaya, Uangnya Sisa Rp 10 Ribu

Berita serupa kuli jalan kaki dari Aceh ke Semarang 

Kuli bangunan jalan kaki dari Aceh tujuan Semarang. Penyebabnya, dia tak punya uang karena ditipu mandor.

Kuli itu Muhamad Dimas Ramadan. Pria berusia 27 tahun sudah menghabiskan 115 hari berjalan kaki dari Aceh.

Ia kemudian terlantar di Cianjur dan ditawari untuk tinggal sementara di rumah singgah.

Namun ia menolak, dengan alasan ingin segera pulang ke Semarang. Ia menyebut sudah tinggal selama tiga hari di Cianjur.

Dimas juga mengaku sempat tinggal di beberapa kota lain dan mengamen untuk bertahan hidup.

Pemuda yang mengenakan topi ini menjelaskan jika ia menjadi korban dari mandor bangunan yang membawa kabur upahnya.

Baca juga: Kuli Bangunan Nekat Jalan Kaki dari Aceh ke Semarang Gara-gara Ditipu Mandor Proyek

Dimas mengatakan ia bekerja menjadi kuli bangunan selama dua bulan lebih di Banda Aceh dengan janji upah Rp 150 ribu perharinya.

"Awal saya nekat jalan kaki karena tak punya uang."

"Mandor kuli bangunan di Aceh bawa kabur upah 18 orang pekerja di antaranya upah untuk saya," ujar Dimas di rumah singgah Dinas Sosial, Selasa (19/10/2021).

Dimas mengatakan, kebanyakan pekerja berasal dari Banda Aceh sehingga ia sendiri kebingungan untuk pulang.

Di setiap kota ia selalu tinggal beberapa hari di pasar atau terminal untuk mengamen.

Ia menceritakan perjalanan paling berat dari Jambi ke Lampung karena banyak hutan yang harus dilewati.

Saat menyeberang ke Bakauheni ia diberi surat agar bisa gratis naik kapal Ferry untuk menyeberang ke Merak Banten.

"Baru di Cianjur ini saya ketemu polisi dan diantar ke Dinas Sosial."

"Saya ingin pulang meski ditawari untuk tinggal beberapa hari di rumah singgah Cianjur," kata Dimas.

Dimas mengatakan ia merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara.

Ia berangkat ke Banda Aceh niat untuk bekerja menjadi kuli bangunan di sana.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, mengaku prihatin dengan pengalaman yang dialami Dimas.

Ia mengatakan akan memfasilitasi kepulangan Dimas dengan membuat surat kemudahan transportasi dengan ditembuskan kepada Dinas Perhubungan.

"Kami turut prihatin dan sudah membuat surat kemudahan untuk transportasi kepulangan sampai alamat Dimas ini."

"Sudah diminta beristirahat dulu namun yang bersangkutan tetap ingin pulang," kata Asep.

(Videografer Tribunlampung.co.id / Rio Angga Saputra)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved